Featured Post

Misteri Asal-Usul Suku Karo: Antara Jejak Gayo-Alas dan Dualisme Konsep 'Batak'

Gambar
  Oleh Analgin Ginting 1. Pengantar Perdebatan istilah *Batak* telah melahirkan dua arus besar dalam kajian antropologi dan sejarah etnis Sumatra Utara.  Pandangan pertama — diwakili oleh Prof. Payung Bangun — menyatakan bahwa Batak adalah satu rumpun besar dengan enam puak: Karo, Pakpak/Dairi, Simalungun, Toba, Angkola, dan Mandailing. Pandangan ini mengakui adanya kesamaan bahasa, adat, dan sistem sosial yang mengikat keenam puak tersebut sebagai satu kesatuan genealogis dan kultural.  Pandangan kedua — diwakili oleh Prof. Eron Damanik — menegaskan bahwa istilah *Batak* bukanlah endonim (sebutan dari dalam), melainkan *exonym* (sebutan dari luar) yang diberikan oleh suku Melayu pesisir terhadap masyarakat pegunungan yang masih memegang kepercayaan animistik (pagan). Pandangan ini kemudian diperkuat oleh kolonial Belanda yang memakai label *Batak* sebagai kategori administratif dan etnografis untuk mengatur penduduk pedalaman Sumatra. (Perret, 2010). Artikel ini menganal...

Catatan Tambahan PA Moria Tanggal 15-21 September 2019. Pendidikan Kebersihan dan Penataan Ruang




Bahan Penelaahan  : Masmur 104 : 13 – 18  

Tema. :  Usihlah Dibata Si Ratur  
Tujuan : Gelah Moria

1.     Ngidah maka Dibata njadiken sinasana alu ratur
2.     Nggit terus erlajar nggeluh bersih ras teratus

Metoda :   Kolase
Masmur 104  :13 – 18
104:13 I datas langit nari iusekenNdu udan ku deleng-deleng, dingen dem doni enda alu pasu-pasuNdu.
104:14 IpeturahNdu dukut-dukut guna rubia-rubia, kerina erbage sinuan-sinuan man manusia. Gelah banci ia nuan-nuan,
104:15 dingen ibahanNdu anggur si periahken atena. Minak saitun si erbahanca meriah akapna, pangan guna mereken gegeh man bana.
104:16 Batang cemara i Libanon ndatken lau udan si cukup, kayu cemara e, Kam jine nuanca, o TUHAN .
104:17 I je rasar perik-perik, i das batang cemara rasar me perik si gedang kerahung.
104:18 Deleng-deleng si meganjang jadi ingan nggagat kambing kerangen, i bas liang-liang batu-batu cebuni me landak



Fakta

1.     Idatas langit nari iuseken Tuhan Udan/lau ku deleng deleng, dingen dem doni enda alu pasu pasuNDU.  Ada sumber yaitu dari langit Udan tah Lau, sebagai syarat hidup kerina makhluk hidup.  Janah pemasmur mengatakan eme pasu pasu TUHAN si teridah alu Ratur.

2.     Semua yang tumbuh dari tanah, rumput buah buahan dan kayu dan seluruh tanaman, biota yang ada adalah Diciptakan Tuhan

3.    Termasuk semua hewat darat, udara dan segala sesuatu secara harmonis dan estetika adalah ciptaan Tuhan

4.     Dan semua ciptaan Tuhan itu bertumbuh dan bertambah banyak yang membuat alam semesta ini pun makin indah karena ditempatkan pada tempatnya dengan sangat akurat.  Kayu Lebanon, deleng meganjang tempat pengembalaan kambing dan lain lain

  Arti Dan Makna.

1.  Tuhan mempersiapkan semua kubutuhan fisik, psikologis, sipitual  manusia secara teratur di alam semesta ini, sehingga manusia pun dengan gampang melihat dan merasakan nya dengan seluruh pancaindra dan jiwanya.

2.  Manusia pun melayani manusia dengan tata pergaulan dan perlakuan secara teratur yang diwariskan dari keturunan kepada keturunan dalam adat dan budaya karo...  Kusik kusik à Mbaba belo Selambarà Nganting manuk, è pasu pasu dan kerja adat.  Semua dibuat teratur, karena memang filosofi kekelengen itu terungkap dalam keteraturan.

3.  Lembaga lembaga lain pun termasuk ke dalam individu atau pribadi lepas pribadi perlu hidup secara teratur untuk menunjukaan kasih dan kepedulian yang dia miliki.

Pengkenaina.

Moria yang dewasa, matang dan berkelas adalah Moria yang teratur.  Prinsip menjalankan dan menciptakan keteraturan adalah disiplin atau hokum.

Menjadi moria yang teratur adalah menjadi moria yang berdisplin.

Dan sumber disiplin paling tinggi bagi Moria dan seluruh umat adalah Disiplin yang berdasar Kasih .  Taurat adalah Disiplin , Yesus Kristus adalah Kasih.  Dalam hidup yang harmonis dan sumber damai, Taurat digenapi oleh Yesus Kristus. 

Terima kasih dan mejuah juah kita kerina .
TUhan simasu masu.  
Pt. Analgin Ginting.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025