Featured Post

Analisis Lengkap Mengenai Ketidaksinambungan Komunikasi antara Pertua & Diaken Emeritus dengan Pertua & Diaken Aktif di GBKP (Klasis Bekasi-Denpasar) dalam Perspektif Akademis dan Teologis

Gambar
 Pembinaan khusus bagi Pertua dan Diaken Emeritus Klasis Bekasi-Denpasar yang dilaksanakan di Kinasih, Depok, pada 7 Februari 2025 mengangkat isu fundamental mengenai peran dan keterlibatan pertua dan diaken emeritus dalam gereja. Salah satu poin yang ditekankan oleh Pdt. Christoper Sinulingga, selaku Kabid Pembinaan Moderamen GBKP, adalah bahwa tidak ada perbedaan dalam hal melayani  antara pertua dan diaken aktif dengan pertua dan diaken emeritus. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan komunikasi dan peran yang cukup signifikan. Pertanyaan kunci yang muncul: 1. Mengapa terjadi kesenjangan komunikasi dan peran antara pertua & diaken emeritus dengan pertua & diaken aktif? 2. Benarkah dalam konsep teologis tidak ada perbedaan antara keduanya? 3. Jika secara konsep tidak ada perbedaan, mengapa dalam praktik muncul perbedaan? 4. Apa tujuan sejati dari pembinaan ini, dan bagaimana penyelesaiannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, analisis...

Catatan Tambahan PJJ 8 – 14 September 2019 , Dibata Kap Sierbahan Keputusan



Dibata Kap Sierbahan Keputusen

Ogen  Kuankuanen 16 : 1-2

Entrepreneurship : Pang Ngalaken Risiko

Kuankuanen 16 1-2

16:1 Manusia ersura-sura, tapi Dibata kap si erbahan keputusenna.

16:2 Banci jadi payo iakapndu si idahikenndu, tapi TUHAN kap si nimbangsa kai si lit i bas ukurndu.

Fakta

1.     Manusia mempunyai visi, tujuan,target dan sesuatu yang mengarah kepada masa depan.

2.     Kemampuan manusia untuk mempunyai sura sura atau pun target hidup ke masa depan merupakan Anugerah Tuhan

3.     Semua cita cita dan tujuan/target dan visi manusia dalam hidupnya bisa terrealisasi kalau Tuhan mengijinkan.  Karena segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dalam Dia dan tujuan nyapun untuk kemuliaan DIA. 

4.     Apa yang dilihat dan dirasa manusia sebagai sesuatu yang baik atau benar belum tentu begitu.  Karena pandangan manusia sempit, terbatas, dan cenderung jangka pendek. Dalam hal ini Tuhan sendiri akan menimbang dan memutuskannya, karena Tuhan lebih tahu apa yang ada dalam pikiran dan batin manusia.

5.     Tuhan  mau menolong  dan  melihat secara bijaksana kemampuan anak anakNYA  mengambil keputusan.  Tuhan segera akan turun tangan jika ada keputusan yang kurang pas atau keliru.  (Sekalipun ia jatuh, karena salah mengambil keputusan, Dia tidak akan membiarkan sampai tergeletak) 




Makna   
                                                 
1.     Hidup adalah memilih dan memutuskan apa yang hendak dilakukan.  Namun dalam memilih dan memutuskan kemampuan jelajah imagi manusia hanya jangka pendek,  dan kurang mampu   memperhatikan situasi dan keberadaan  orang lain.

2.     Namun meskipun demikian Keputusan harus segera ditetapkan.  Sebab tidak ada keputusan yang tidak berisiko, termasuk jika keputusannya tidak mengambil keputusan.  Hahahaha.

3.     Pilihan yang menjadi pendahuluan untuk mengambil keputusan tidak selama nya benar secara holistic.  Pada saat inilah Tuhan menunjukkan kasih sayang Nya.  Keputusan yang salah pun  nantinya diperbaiki Tuhan. Karena Tuhan Yesus tidak membiarkan seseorang merana dalam keputusan salah  yang dia buat.

4.     Manusia dituntut lebih bjak dan lebih cerdas lagi dalam mengambil keputusan.  Namun karena keterbatasan manusia, sering sekali keputusannya diperbaiki TUhan , supaya hasilnya tidak mencelakakan manusia itu sendiri.

5.     Langkah terbaik dalam megambil keputusan .... Inventaris keinginan dan kebutuhan à Kongkritkan secara kuantitatif dan kualitatif à berdoa meminta petunjuk dari Tuhan à Putuskan.

6.     Jangan takut mengambil keputusan selama keputusan itu bernilai dan mempunyai makna positif utuk seseorang apalagi  orang banyak.

7.     Keputusan Tuhan tentang manusia  selalu berdasarkan kasih sayang NYA kepada kita anak anakNYA.  So jangan pernah takut megambil keputusan

Pengkenaina

·       Orang Kristen harus mampu dan berani mengambil keputusan.  Namun miliki lah pengetahuan dan keterampilan tentang pegambilan keputusan .

·       Orang Kristen mempunyai kedudukan yang sangat terhormat dimata Tuhan, sebab keputusan apapun yang diambil manusia bisa dibenarkan Tuhan untuk mendatangkan damai dan sejahtera.

·       Kemampuan  mengambil keputusan  harus diajarkan dan dididik sejak usia dini.  Supaya kelak anak anak kita berani dan terampil megambil keptusan.
·      Keputusan terpenting dalam hidup kita ada dua..

o    Memutuskan untuk percaya dan selalu setia mengikut Tuhan Yesus
o   Membantu Orang lain untuk memutuskan percaya, yakin dan setia  mengikuti Tuhan Yesus.

Bujur ras mejuah juah kita kerina. 

Pt. Analgin Ginting






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024