Thema : Erberita Alu kekelengen
Tujuan
: Gelah Mamre
1. Meteh maka la ngena ate Dibata cara cara
kekerasan
2. Erkiniteken alu payo si teridah arah sikap
toleransi ras kekelengen labo kekerasan
Perbahanen Rasul 9 : 1-9
9:1
Tapi Saul tetap niksai dingen munuhi
ajar-ajar Tuhan. Idahina Imam si Mbelin,
9:2
janah ipindona surat kuasa guna
ibabana man pengulu rumah pertoton i Damaskus. Gelah adi jumpa ia ras kalak si
ngikutken Tuhan i Damaskus, subuk dilaki bage pe diberu banci itangkapna janah
ibabana ku Jerusalem.
9:3 I
bas perdalanen ku Damaskus, asum ia enggo ndeher ku kuta e, rempet terang i
langit nari ersinalsal engkeleweti ia.
9:4
Perbahan si e ndabuh ia ku taneh
janah ibegina sora erlebuh, "O Saul, Saul, ngkai maka iayakindu Aku?"
9:5
Ngaloi Saul, "Ise kin Kam
Tuhan?" Erjabap Tuhan, "Aku kap Jesus si iayakindu.
9:6 Bage gia, kekekenlah janah teruskenlah ku bas kuta.
I jah kari lit si ngatakenca man bandu kai si arus ibahanndu."
9:7 Sengget kal teman-teman Saul si ikut ras ia i
bas perdalanenna. Lanai ia ngasup ngerana sabap ibegina sora, tapi la idahna si
ngerana e.
9:8
Tedis Saul, imedakkenna matana, tapi
kai pe la idahna. Perbahan si e itegu kalak ndai Saul ku Damaskus.
9:9
Telu wari dekahna Saul la erpengidah,
janah i bas si telu wari e la ia man ntah pe minem.
Fakta
1. Saul adalah seorang yang sangat fanatic
dan kuat memegang agama dan tradisi keagamaannya, Kuat sekali Radish nya atau akar nya,
sehingga disebut radikalis . Orang yang Radikalis mempunyai pola pikir “saya benar yang lain salah dan harus
dikukum”.
2. Saul (Saulus) menyiksa banyak sekali
anak anak TUhan (orang orang yang
percaya kepada Yesus Kristus.) Bahkan untuk mensukseskan misinya dalam menyiksa orang orang Kristen dia meminta surat kuasa
dari Imam supaya ia mempunyai wewenang untuk menangkap orang orang percaya dan
membawanya ke Yerusalem (untuk dihukum)
3. Pada saat mendekati Kota Damaskus,
tiba tiba dari langit muncul terang yag sangat benderang melingkupi Saul. Saul jatuh ke Tanah, dan dari dalam terang
muncul lah suara yang me manggil “ O Saul o Saul, enggkai maka iayak ayak ndu
Aku”
4. Terjadi dialog, Saul bertanya Ise kin
kam e Tuhan? Lalu ada suara menjawab
yang berkata, Aku kap “ Jesus si ayaki
ndu.
5. Lalu Suara itu kembali berkata supaya Saul meneruskan perjalanannya dan akan
menemui orang yang akan menyampaikan info tentang apa yang harus dilakukannya.
6. Teman tema Saul yang mengikuti dia
terkejut bukan kepalang, melihat cahaya terang itu namun tidak mendengar suara
apa apa. Mereka sangat ketakutan.
7. Saul bangkit berdiri dan berusaha
berjalan serta membuka matanya. Namun
dia tidak bisa melihat apa apa. Teman temannya
kemudian menuntunnya dan melanjutkan perjalanan pergi ke Damaskus.
8. Selama 3 hari Saul di Damaskus tidak
bisa melihat, dan selama tiga hari juga dia tidak makan dan minum.
Arti Dan Makna.
1. Tuhan mengetahui dan berkuasa atas
semua perilaku individu di muka bumi ini.
Begitulah keMahakuasaan Tuhan Yesus.
2. Tuhan menjagai umatNYA di muka bumi,
dan menolong pada saat yang tepat.
3. Tuhan Yesus mempunyai kuasa yang
sangat luar biasa, dan menunjukkan nya untuk menyatakan kasihNYA kepada objek
maupun subjek dalam suatu peristiwa unik umat manusia.
4. Saat Saulus mengalami penglihatan dan
mendengar suara suci, saat itu juga lah Tuhan memanggilnya untuk tugas
pelayanan yang sangat besar, dan spektakuler. Tuhan pada saat yang sama MENOLONG umatNYA dari tindakan
kekerasan dan semena mena sekaligus juga memanggil Saulus jadi Rasul.
5. Pengalaman Saul bertemu/dipanggil
Tuhan Yesus adalah suatu pengalaman yang sangat luar biasa bagi kemanusiaan
khususnya dalam tinjauan Teologis.
Sebab, tindakan / atau dibalik tindakan Tuhan ada sebuah dasar KASIH
yang sangat luar biasa sekali.
6. Memahami suatu agama dan kepercayaan
sebaiknya dengan pikiran yang selalu terbuka sehingga tidak menjadi radikalis
atau fundamentalis. Radikalisme hanya
akan menimbulkan maslah, jadi diperlukan sekali kebijaksaanan yang berlandaskan
kepada kasih. Kasih lah yang utama dan
menjadi inti dari agama Kristen.
7. Agama dan semua spiritualitas
seharusnya membawa damai dan Kasih kepada semua manusia
8. Semakin tinggi dan semakin kuat pemahaman
agama seseorang sehausya memampukan dan mendorong dia menjadi juru damai yang
berlandaskan kasih dan cinta.
Pengkenaina.
· Mamre harus menjadi pembawa damai dan
kasih sayang dalam hidupnya, termasuk damai dan kasih kepada umat agama lain.
· Mamre sebaiknya meningkatkan
kesabarannya dengan lebih banyak lagi membaca, menulis dan berdiskusi supaya, tidak
jatuh kedalam radikalisme .
· Mengikuti PA PA Mamre, Kegiatan PJJ,
serta terlibat aktif seluruh kegiataan gerejawi latihan untuk meningkatkan kemampuan pengendalian diri .
· Anggota Mamre berada di barisan depan
dalam mempertahankan toleransi beragama dan dialog antar Iman.
Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin
Ginting.
Komentar