Featured Post

Perlunya Pembinaan Partisipatif dan Regeneratif di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi

Gambar
  Pt. Em Analgin Ginting M.Min.  Pendahuluan Pembinaan jemaat merupakan salah satu tugas hakiki gereja yang tidak dapat dipisahkan dari panggilan teologisnya sebagai ekklesia—umat Allah yang dipanggil, dibentuk, dan diutus ke tengah dunia (Ef. 4:11–13). Gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang pembelajaran iman, karakter, dan kepemimpinan. Oleh karena itu, pembinaan yang berkelanjutan, partisipatif, dan regeneratif menjadi indikator penting kesehatan sebuah gereja lokal. Dalam konteks Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), pembinaan memiliki makna yang lebih luas karena terkait erat dengan sistem pelayanan presbiterial-sinodal yang menekankan kepemimpinan kolektif-kolegial (runggu). Artikel ini hendak memperdalam, melengkapi, dan mengontekstualisasikan tulisan awal mengenai perlunya pembinaan di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi, dengan tetap mempertahankan esensi pengalaman empiris yang telah dituliskan, sekaligus memperkaya dengan muatan teologis dan refleksi aktual....

Catatan Tambahan PA Mamre Tanggal 22-28 September 2019



 (Iman dan IT / Teknologi Informasi)

Thema     :   Turikenlah Situhuna

Tujuan     :   Gelah Mamre

1.    Meteh maka ciga ate Dibata nandangi ranan si la tuhu
2.    Ngasup makeken teknologi informasi si benar

Kuankuanen 6 : 16 – 19

6:16-19 Lit pitu perkara si nembeh janah ciga kal ate TUHAN ngenenca e me: pengenehen mata si megombang, dilah perguak, tan si munuh kalak si la ersalah, ukur si erbahanca sura-sura jahat, nahe si mejingkat ngelakoken kejahaten, saksi si la erngadi-ngadi erbual, dingen kalak si peturah perubaten sapih-sapih temanna



Fakta

1.                 Manusia adalah makhluk lemah yang telah berdosa kepada TUhan. Berdosa artinya ketidak mampuan mengikuti secara konsisten standard Allah Bapa yang Benar dan Kasih.

2.                 Perikop ini menekankan perlunya pengetahuan untuk memilih dan melakukan yang benar serta menghindari yag tidak benar.

3.                    Kitab kuan kuanen menekankan 7 prilaku yang sangat tidak disukai Tuhan yaitu :

a.     Mata yang si sombong (cara memandang mata yang sombong)
b.     Dilah perguak/ lidah yang suka berbohong,  hoax dan berita tak benar
c.      Tangan yang membunuh orang tak bersalah
d.     Hati yang melahirkan niat jahat
e.     Kaki yang cepat membawa ketempat jahat
f.       Saksi yang berbohong terus menerus
g.     Manusia yang menjadi sumber pertengkaran orang lain (Provokator)

Arti Dan Makna.

1.                 Gampang sekali membuat dosa, jika diri kita tidak bisa dipimpin dan diarahkan. Perlu sekali memiliki kemampuan untuk menguasai diri, dan menguasai peralatan yang dipakai saat ini

2.                Alat alat yang seharusnya dipakai untuk mempermudah pekerjaan ternyata bisa juga dipakai untuk membuat pertengkaran bahkan perkelahian.

3.                Saat ini HP dan seluruh teknologi informasi yag tersebar dengan harga murah meriah,  harus dipergunakan secara positif untuk tujuan tujuan pelayanan dan kebaikan.

4.                Hindari lah menggunakan HP atau alat alat Informasi yang lain untuk membully / fitnah dan menyebarkan berita bohong.

5.                    HP dan seluruh alat Teknologi informasi haruslah dipakai secara baik dan pentar untuk memuliakan Nama TUhan kita. Maka tahirkan lah HP dan alat alat yang lain.



Pengkenaina.

·       Mamre harus menjadi pembawa damai dan kasih sayang dalam hidupnya, termasuk damai dan kasih sayang  kepada umat agama lain.  Orang Kristen harus mampu  menjadi bagian agama  orang lain, selama tidak melawan dan melanggar aturan.

·        Dibutuhkan kedewasaan dan kematangan jiwa untuk dapat mempergunakan HP  dengan baik dan positif.

·      Orang Kristen, kam dan aku,  haruslah mampu menghindari atau mempantangkan dalam dirinya untuk tidak ikut mem bully dan menyampaikan berita Hoax dalam media sosial maupun media media yang lain .


Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin Ginting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025