XIV Kenca Trinitatis/Perdamen
Warna Stola :
Meratah
Invocatio
|
Erkiteken kerina
kalak ngelakoken si bujur, emaka lit kedamen ras ketenengen seh rasa lalap
(Jes 32 : 17)
|
Ogen
|
Masmur 85 : 10-14 (tunggal)
|
Khotbah
|
Matius 5 : 21 – 26 (tunggal)
|
Thema
|
Erdame Tanda Ersembah
|
Khotbah
: Matius
5 : 21 – 26
5:21 "Enggo
ietehndu maka nai ikataken man nini-nininta, 'Ola munuh; kalak si munuh
iadili.'
5:22 Tapi
genduari Kukataken man bandu: Ise merawa nandangi seninana, iadili pagin, ise
si ngisakken kalak, arus iadili i lebe-lebe Pengadilen Agama. Janah ise
ngataken seninana: 'O kemali!', ia pagin itamaken ku api naraka.
5:23 Dage, adi
asum atendu nehken persembahen man Dibata ingetndu maka sangkut ukur seninandu
nandangi kam,
5:24 tadingkenlah lebe persembahenndu e jenari
erdame ras ia. Kenca bage persembahkenlah persembahenndu e man Dibata.
5:25 Adi
iaduken kalak kam janah ibabana ku pengadilen, erdamelah ras ia ope denga seh i
pengadilen. Sabap adi enggo seh i pengadilen iendeskenna me kam man hakim,
jenari iendesken hakim kam man polisi. Kenca bage itamaken polisi kam ku bas
penjara.
5:26 Adi kam i
bas penjara, lanai kam ipulahina adi langa kin bali utangndu e kerina.
Pembukaan/Lead
Syalomm mejuah juah
kita kerina?
Nande bapa turang ras
senina, Pernah kam rubat? Lit perubatenndu
ras sekalak jelma she asa gundari ? Engkai maka jelma banci rubat? Nelson Mandela
pernah tokohi kalak bahkan I fitnah seh maka
I penjaraken . Janah ibas penjara pe ipek
peki ras iuru uru kalak bas penjara e ka ia, bahkan pernah ia (maaf) ikencingi kalak
sideban.
Tapi bage ia ndarat bas
penjara nari, erdame ia ras peguasa si menjarakan ia
COba bandingkenndu ras
Pengacara Elsa Syarif ras Nikita Mirzani. Hahaha.
Khotbah ta sekalenda berkaite
ras perdamaian entahpe pribadi pembawa damai. Mari sinen
terdauhen…
Fakta
1.
Tuhan Yesus melanjutkan pengajarannya tentang berbagai
dasar teologis Kehidupan. Kali ini, di perikop ini Tuhan Yesus mengajar tentang
hubungan antar manusia. Tentang benci dan damai.
2.
Tuhan memulai dengan mengingatkan salah satu perintah
Tuhan yaitu “Jangan Membunuh”. Membunuh
diajarkan Tuhan Yesus, bukan hanya membunuh fisik, tapi juga membunuh dalam
pikiran/perasaan. Bahwa ketika
seseorang marah kepada saudaranya, maka
dia pun sudah ikut membunuh dan konskwesinya akan diadili.
3. Ketika seseorag memaki : ngisakken
juga pasti akan diadili
4. Siapa yang mengumpat dengan kata kata “Kemali” dia akan masuk ke api neraka.
5. Saat mau member i persembahan kepada Tuhan, tapi tiba tiba teringat ada
saudara yang membenci dan marah,, maka persembahannya ditunda saja, berdamai
dulu dengan saudara itu. Setelah berdamai baru persembahkan lah kepada Tuhan
apa yang sudah direncanakan.
6.
JIka ada yang
mengadu tentang kam kepada Hakim, maka berusahalah berdamai sebelum ke HAKIM,
sebab kalau sudah di Hakim pasti akan dihukum, dan masuk ku rumah tahanan atau tangsi.
7. Jika sudah masuh ke dalam penjara, maka tidak akan dilepaskan sebelum
utang dibayar lunas.
Makna
1.
Perbuatan membunuh dan pikiran membunuh ternyata
derajatnya sama dimata Tuhan. Siapa yang
marah dan merasa jengkel, lalu keluar kata kata umpatan/makian atau isak
isak pasti akan menerima konsekwensi yang sama dengan perbuatan membunuh.
2.
Tidak ada prilaku tanpa dasar dalam pikiran dan
perasaan. Sebab prilaku manusia adalah
hasil olah pikir dan keputusan manusia
itu. Membunuh atau Mnciptakan Perdamaian adalah hasil olah
pikiran dan pemilihan respon dalam konteks KEHENDAK BEBAS. JADI Apakah seorang manuisa kan membunuh atau
membawa damai adalah keputusan yang diambil berdasarkan penghayatan yang sangat
mendasar dan mendalam.
3.
Orang Kristen harus lah mempunyai ciri ciri
a.
Mampu mengendalikan diri
b.
Mampu memilih Respon terhadap apapun yang dia alami
c.
Memilih Respon sesuai dengan perintah Tuhan
d.
Memilih dan mejalankan perdamaian dalam hidupnya.
4.
Upah orang yang
mebawa damai sudah di katakana Tuhan
Yesus dalam Matius 5 : 9 Ketuahen
kalak si erbahan perdamen; sabap iakui Dibata me ia anakNa
5.
Kedewasaan iman kepada Tuhan
terlihat dalam kemampuan mengendalikan diri dalam segala situasi. Standar kedewasaan Iman yang sudah
ditunjukkan Tuhah Yesus, adalah ketika dia mendoakan dan memaafkan orang yang
mencambuk dan meludahi serta memukul kan paku kedalam tangan dan kakinya, BAPA Ampunkan lah mereka sebab mereka tidak
tahu apa yang dia perbuat itu.
6.
Misi terbesar anak anak TUHAN adalah
menciptakan perdamaian dimanapun dia berada.
Hanya orang yang berwawasan luas
dan Iman yang sangat matang serta dewasa yang mampu membawa damai.
7.
Dimata Tuhan menjadi seorang pembawa
damai lebih utama dan lebih penting dari pada sekedar melakukan persembahan
kepadaNYA. Justru itu syarat dan dasar
melakukan persembahan adalah menjadi juru damai atau pribadi yang penuh damai
terlebih dahulu.
Target.
1.
Orang Kristen, kam dan aku dan kita semua adalah juru
damai di mana kita tinggal. Kita harus
memjadi pribadi yang rendah hati, mau menyimak dan mendengar secara empati
terhadap siapapun.
2.
Jika kita sudah punya komitmen untuk menjadi juru
damai/ pembawa damai, maka kita harus lah terlebih dahulu melatih kemampuan
pengendalian diri serta membiasakan untuk rendah hati dan mempunyai kejujran.
3.
Menjadi manusia yang pembawa damai butuh persistensi
dan kesabaran . Karakter damai adalah
karakter yang membutuhkan latihan yang cukup panjang dalam universitas
kehidupan yang penuh lika liku ini.
4.
Aturlah kata kata yang keluar dari mulut kita, karena
kata kata adalah ungkapan jujur tentang suasana hati kita yang sebenarnya.
Respon
Seberapa sering kata kata damai dan menenangkan keluar dari mulutndu ?
Coba kita dapatkan masukan atau feedback
dari anak anak kita, pasangan hidup kita ataupun teman teman/kolega
kita. Minta dia berkata jujur untuk
menyampaikan padangannya secara terbuka.
Orang yang suka damai adalah orag yang sudah sangat oke dengan dirinya
sendiri. Mereka penuh syukur dan selalu
berfikir positif. Sura surana nggeluh pe
lanai hal halsi bersikap jangka pendek, tapi sesuatu yang menjangkau jauh ke
masa depan.
Pindo Gegeh man Tuhan Yesus gelah kita , kam ras aku menjadi sekalak
pembawa damai bagi Nelson Mandela, Bagi Mother Theresia tahpe Abraham. Salam
damai man banta kerina.
Power
Statement
Nina Abraham man Lut, anak seninana si ras ia tading I padang permakanen
adi kam ku kawes
aku ku kemuhen, adi kam ku kemuhen aku ku kawes.
Enda me kata kata super
si si rehna ibas pusuh si mecioh nari, pusuh si dem damai ras pengatakan bujur.
Marilah kita jadi juru damai ibas kerina dampar geluhta.
Bujur Ras mejuah juah kita kerina
Tambahan Info :
JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Dua dekade lalu di Oslo, Norwegia, Nelson Mandela dan presiden apartheid terakhir Afrika Selatan, FW de Klerk, berdiri berdampingan menerima hadiah Nobel Perdamaian. Namun, siapa sangka sebuah momen yang melambangkan rekonsiliasi Afrika Selatan pada 10 Desember 1993 itu nyaris tak pernah terjadi.
Pasalnya, banyak pendukung Mandela yang tak rela tokoh panutannya berdiri berdampingan dengan orang yang pernah memenjarakan dia selama 27 tahun. "Saat telepon berdering pada 15 Oktober 1993, dengan keputusan panitia hadiah Nobel, reaksinya saat itu sangat keras dan sebagian dari kami ragu untuk mendukung penghargaan bersama De Klerk," kata salah seorang tokoh Kongres Nasional Afrika (ANC), Tokyo Sexwale.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mandela Pernah Dipaksa Menolak Hadiah Nobel Perdamaian", https://internasional.kompas.com/read/2013/12/09/2244136/Mandela.Pernah.Dipaksa.Menolak.Hadiah.Nobel.Perdamaian.
Sumber Kompa.com
https://internasional.kompas.com/read/2013/12/09/2244136/Mandela.Pernah.Dipaksa.Menolak.Hadiah.Nobel.Perdamaian
Komentar