Featured Post

Catatan Khotbah Minggu 12 Mei 2024

Gambar
 Minggu Eksaudi : Begiken Min O Jahwe Warna Mbentar Invocatio          :  “(Pilipi 3 : 16)” Ogen                     :  Perbahanen Rasul Rasul 1 : 1 - 5  (Tunggal )     Khotbah            :  Masmur 31 : 1 – 5      (Responsoria )     Thema                 :  Pemindon Lako Iampang-ampangi Tuhan              Khotbah : Masmur 31 : 1 – 5     Masmur Daud. Ku Kam aku cicio o TUHAN ula pelepas aku kemalun. Kam kap Dibata si bujur, mindo aku, maka IkeliniNdu aku. Begiken min pertotonku pedas min Kam reh mulahi aku. Jadi min Kam deleng batu inganku cicio, kubungku si nteguh inganku terkawal. Kam kap ingan cebuni dingen bentengku, tegu-tegu dingen babai aku erkiteken GelarNdu. Tegu-tegu aku maka ula aku kena siding itogeng kalak man bangku. Ampang-ampangi aku maka ula aku kena cilaka. Pembukaan   Syalomm mejuah juah senina ras turang, Kidekah nggeluh manusia ibas doni enda, lit lalap perbeben.  Lit nge lalap kiniseran, kiniseraan si mengancam keselamatan ta.  Tapi lit ka nge jalan keluar,

Catatan Khotbah Minggu 22 September 2019. Menjadi Juru Damai


XIV Kenca Trinitatis/Perdamen
Warna Stola : Meratah  


Invocatio
Erkiteken kerina kalak ngelakoken si bujur, emaka lit kedamen ras ketenengen seh rasa lalap (Jes 32 : 17)  
Ogen
Masmur 85  : 10-14   (tunggal)
Khotbah
Matius 5 : 21 – 26    (tunggal)
Thema
Erdame Tanda Ersembah     




Khotbah :
 Matius 5 : 21 – 26  


5:21  "Enggo ietehndu maka nai ikataken man nini-nininta, 'Ola munuh; kalak si munuh iadili.'

5:22  Tapi genduari Kukataken man bandu: Ise merawa nandangi seninana, iadili pagin, ise si ngisakken kalak, arus iadili i lebe-lebe Pengadilen Agama. Janah ise ngataken seninana: 'O kemali!', ia pagin itamaken ku api naraka.

5:23  Dage, adi asum atendu nehken persembahen man Dibata ingetndu maka sangkut ukur seninandu nandangi kam,

5:24  tadingkenlah lebe persembahenndu e jenari erdame ras ia. Kenca bage persembahkenlah persembahenndu e man Dibata.

5:25  Adi iaduken kalak kam janah ibabana ku pengadilen, erdamelah ras ia ope denga seh i pengadilen. Sabap adi enggo seh i pengadilen iendeskenna me kam man hakim, jenari iendesken hakim kam man polisi. Kenca bage itamaken polisi kam ku bas penjara.

5:26  Adi kam i bas penjara, lanai kam ipulahina adi langa kin bali utangndu e kerina.


 Pembukaan/Lead

Syalomm mejuah juah kita kerina? 

Nande bapa turang ras senina, Pernah kam rubat?  Lit perubatenndu ras sekalak jelma she asa gundari ?   Engkai maka jelma banci rubat?   Nelson Mandela pernah tokohi kalak bahkan I fitnah  seh maka I penjaraken .  Janah ibas penjara pe ipek peki ras iuru uru kalak bas penjara e ka ia, bahkan pernah ia (maaf) ikencingi kalak sideban.

Tapi bage ia ndarat bas penjara nari, erdame ia ras peguasa si menjarakan ia
COba bandingkenndu ras Pengacara Elsa Syarif ras Nikita Mirzani.  Hahaha.

Khotbah ta sekalenda berkaite ras perdamaian entahpe pribadi pembawa damai.  Mari  sinen terdauhen…

Fakta

1.     Tuhan Yesus melanjutkan pengajarannya tentang berbagai dasar teologis Kehidupan.  Kali ini,  di perikop ini Tuhan Yesus mengajar tentang hubungan antar  manusia.  Tentang benci dan damai.

2.     Tuhan memulai dengan mengingatkan salah satu perintah Tuhan yaitu “Jangan Membunuh”.  Membunuh diajarkan Tuhan Yesus, bukan hanya membunuh fisik, tapi juga membunuh dalam pikiran/perasaan.   Bahwa ketika seseorang marah kepada   saudaranya, maka dia pun sudah ikut membunuh dan konskwesinya akan diadili.

3.     Ketika seseorag memaki : ngisakken juga pasti akan diadili

4.     Siapa yang mengumpat dengan kata kata “Kemali” dia akan masuk ke api neraka.

5.     Saat mau member i persembahan kepada Tuhan, tapi tiba tiba teringat   ada saudara yang membenci dan marah,, maka persembahannya ditunda saja, berdamai dulu dengan saudara itu. Setelah berdamai baru persembahkan lah kepada Tuhan apa yang sudah direncanakan.

6.     JIka ada yang mengadu tentang kam kepada Hakim, maka berusahalah berdamai sebelum ke HAKIM, sebab kalau sudah di Hakim pasti akan dihukum, dan masuk ku rumah tahanan atau tangsi.

7.     Jika sudah masuh ke dalam penjara, maka tidak akan dilepaskan sebelum utang dibayar lunas.

Makna

1.        Perbuatan membunuh dan pikiran membunuh ternyata derajatnya sama dimata Tuhan.  Siapa yang marah dan merasa jengkel, lalu keluar kata kata umpatan/makian atau isak isak pasti akan menerima konsekwensi yang sama dengan perbuatan  membunuh.

2.        Tidak ada prilaku tanpa dasar dalam pikiran dan perasaan.  Sebab prilaku manusia adalah hasil olah pikir dan  keputusan manusia itu.  Membunuh atau  Mnciptakan Perdamaian adalah hasil olah pikiran dan pemilihan respon dalam konteks KEHENDAK BEBAS.  JADI Apakah seorang manuisa kan membunuh atau membawa damai adalah keputusan yang diambil berdasarkan penghayatan yang sangat mendasar dan mendalam.

3.        Orang Kristen harus lah mempunyai ciri ciri
a.     Mampu mengendalikan diri
b.     Mampu memilih Respon terhadap apapun yang dia alami
c.      Memilih Respon sesuai dengan perintah Tuhan
d.     Memilih dan mejalankan perdamaian dalam hidupnya.

4.        Upah orang yang mebawa damai sudah di katakana  Tuhan Yesus dalam        Matius 5 : 9  Ketuahen kalak si erbahan perdamen; sabap iakui Dibata me ia anakNa

5.        Kedewasaan iman kepada Tuhan terlihat dalam kemampuan mengendalikan diri dalam segala situasi.  Standar kedewasaan Iman yang sudah ditunjukkan Tuhah Yesus, adalah ketika dia mendoakan dan memaafkan orang yang mencambuk dan meludahi serta memukul kan paku kedalam tangan dan kakinya,   BAPA Ampunkan lah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang dia perbuat itu.

6.        Misi terbesar anak anak TUHAN adalah menciptakan perdamaian dimanapun dia berada.  Hanya orang yang berwawasan  luas dan Iman yang sangat matang serta dewasa yang mampu membawa damai.

7.        Dimata Tuhan menjadi seorang pembawa damai lebih utama dan lebih penting dari pada sekedar melakukan persembahan kepadaNYA.  Justru itu syarat dan dasar melakukan persembahan adalah menjadi juru damai atau pribadi yang penuh damai terlebih dahulu.



Target.

1.       Orang Kristen, kam dan aku dan kita semua adalah juru damai di mana kita tinggal.  Kita harus memjadi pribadi yang rendah hati, mau menyimak dan mendengar secara empati terhadap siapapun.

2.       Jika kita sudah punya komitmen untuk menjadi juru damai/ pembawa damai, maka kita harus lah terlebih dahulu melatih kemampuan pengendalian diri serta membiasakan untuk rendah hati dan mempunyai kejujran.

3.       Menjadi manusia yang pembawa damai butuh persistensi dan kesabaran .  Karakter damai adalah karakter yang membutuhkan latihan yang cukup panjang dalam universitas kehidupan yang penuh lika liku ini.

4.       Aturlah kata kata yang keluar dari mulut kita, karena kata kata adalah ungkapan jujur tentang suasana hati kita yang sebenarnya.




 Respon

Seberapa sering kata kata damai dan menenangkan keluar dari mulutndu ? Coba kita dapatkan masukan atau feedback dari anak anak kita, pasangan hidup kita ataupun teman teman/kolega kita.  Minta dia berkata jujur untuk menyampaikan padangannya secara  terbuka.

Orang yang suka damai adalah orag yang sudah sangat oke dengan dirinya sendiri.  Mereka penuh syukur dan selalu berfikir positif.  Sura surana nggeluh pe lanai hal halsi bersikap jangka pendek, tapi sesuatu yang menjangkau jauh ke masa depan.

Pindo Gegeh man Tuhan Yesus gelah kita , kam ras aku menjadi sekalak pembawa damai bagi Nelson Mandela, Bagi Mother Theresia tahpe Abraham. Salam damai man banta kerina.

 Power Statement

Nina Abraham man Lut, anak seninana si   ras ia tading I padang permakanen

adi kam ku kawes aku ku kemuhen, adi kam ku kemuhen aku ku kawes.

 Enda me kata kata super si si rehna ibas pusuh si mecioh nari, pusuh si dem damai ras pengatakan bujur.

Marilah kita jadi juru damai ibas kerina dampar geluhta.

Bujur Ras mejuah juah kita kerina






Tambahan Info :

JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Dua dekade lalu di Oslo, Norwegia, Nelson Mandela dan presiden apartheid terakhir Afrika Selatan, FW de Klerk, berdiri berdampingan menerima hadiah Nobel Perdamaian. Namun, siapa sangka sebuah momen yang melambangkan rekonsiliasi Afrika Selatan pada 10 Desember 1993 itu nyaris tak pernah terjadi.

Pasalnya, banyak pendukung Mandela yang tak rela tokoh panutannya berdiri berdampingan dengan orang yang pernah memenjarakan dia selama 27 tahun. "Saat telepon berdering pada 15 Oktober 1993, dengan keputusan panitia hadiah Nobel, reaksinya saat itu sangat keras dan sebagian dari kami ragu untuk mendukung penghargaan bersama De Klerk," kata salah seorang tokoh Kongres Nasional Afrika (ANC), Tokyo Sexwale.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mandela Pernah Dipaksa Menolak Hadiah Nobel Perdamaian", https://internasional.kompas.com/read/2013/12/09/2244136/Mandela.Pernah.Dipaksa.Menolak.Hadiah.Nobel.Perdamaian.

Sumber Kompa.com

https://internasional.kompas.com/read/2013/12/09/2244136/Mandela.Pernah.Dipaksa.Menolak.Hadiah.Nobel.Perdamaian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023