Featured Post

Refleksi dari Acara Pisah Sambut Pendeta Runggun GBKP: Suatu Evaluasi Teologis dan Strategis

Gambar
  Pendahuluan Acara pisah sambut pendeta di GBKP Runggun Graha Harapan pada hari Minggu, 14 September 2025, berlangsung dengan penuh sukacita. Panitia merancang acara tersebut sedemikian rupa sehingga setiap sektor PJJ dan kategorial tingkat runggun dapat menyampaikan kata perpisahan kepada Pdt. Erlikasna br. Purba MTh sekaligus menyambut pendeta baru Pdt Walden Masmur Ginting Munte MTh . Hampir semua sektor memberikan cenderamata sebagai bentuk apresiasi. Momen tersebut juga dipenuhi suasana kekeluargaan dengan dokumentasi foto bersama, yang kini menjadi ciri khas budaya digital jemaat. Namun, di balik kemeriahan itu, muncul pertanyaan reflektif: Bagaimanakah ukuran keberhasilan pelayanan seorang pendeta selama lima tahun di satu runggun? Pertanyaan ini penting karena menyentuh inti dari pelayanan pastoral, yakni dampaknya terhadap pertumbuhan teologi dan spiritualitas jemaat.   Substansi: Ukuran Keberhasilan Pelayanan Keberhasilan pelayanan seorang pendeta tidak cukup hanya ...

MERETAS KETIMPANGAN PENDIDIKAN DAN TEOLOGI PARA PENDETA GBKP

Rupanya Masih Banyak Pendeta GBKP yang ditahbiskan menjadi pendeta dan melayani secara penuh tanpa mengikuti jenjang pendidikan tinggi. Mereka adalah mantan Guru Agama atau Guru Evangelist yang akhirnya diangkat menjadi pendeta setelah beberapa tahun bertugas melayani di runggun runggun GBKP.


Sebagian diantara mereka atas inisiatif sendiri mengambil sekolah formal kependetaan S1 bahkan sebagian lagi sudah mengikuti strata yang lebih tinggi menjadi Master Of Divinity (MDiv). Namun sebanyak 43 orang lagi tetap hanya mempunyai jenjang pendidikan formal seperti dulu. Sehingga keberagaman pendidikan pendeta GBKP sangat bervariasi mulai dari non gelar sampai yang bergelar Doktor Teologi bahkan PhD.


Melihat ketimpangan pendidikan ini maka pada Sidang Sinode ke 34 tahun 2010, diputuskan agar kepada semua pendeta ini disediakan program untuk membantu mereka menempuh pendidikan formal sehingga semua akan bergelar S1 Teologia. Oleh sebab itu Modramen GBKP melalui Kabid Personalia membuka kerja sama dengan Sekolah Tinggi Teologia Abdi Sabda untuk merancang kurikulum dan menyediakan pendidikan yang dirancang khusus, sehingga dalam waktu sekitar 2 tahun 43 orang pendeta akan mendapatkan gelar S1-nya.


Program ini sudah dimulai pada tahun 2011, dengan menjadikan Retreat Centre sebagai kampus. Dalam hal ini dibutuhkan dana sekitar Rp 25 juta per orang selama 2 tahun untuk menyelesaikan pendidikan. Sumber Dana pendidikan ini didapatkan melalui berbagai cara. Salah satunya melalui Fund Rising yang sudah dilakukan pada tahun 2011 ini di berbagai klasis. Namun sesuai dengan info yang diberikan oleh Pdt Rosmalia Br Barus sebagai Kabid Personalia, Modramen GBKP masih dibutuhkan dana sebesar Rp 546.000.000,. lagi.


Untuk itu Kabid Personalia menghimbau semua jemaat GBKP khususnya Para pendeta GBKP yang sudah bergelar S1, S2, atau S3 untuk bersedia membantu koleganya melalui sumbangan kepeduliannya. Namun tidak hanya bagi para pendeta yang dihimbau juga semua jemaat GBKP yang terbeban dan tergerak hatinya sangat diharapkan Kepedulian Kasihnya.
Sudah dibuat Rekening khusus untuk penampungan dana.


Rek S1 GBKP
BNI Cabang Kabanjahe No 023 117 7690
An Rosmalia Barus dan Khristiani Ginting.


Silahkan menyumbang, karena apa yang diberikan pasti akan sangat berarti. Daftar sumbangan dan nama penyumbang akan dicantumkan pada Majalah GBKP Maranatha mulai edisi Januari 2012. Menyumbanglah untuk Tuhan, melalui pendidikan para gembalaNya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025