Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 09–15 November 2025

Gambar
  Lahir Dalam Roh (Tubuh Secara Pertendin) Yohanes 3 : 1–21 Pendahuluan / Pengantar Perikop ini memperlihatkan salah satu percakapan paling mendalam antara Yesus dan manusia—yakni dialog antara Yesus dan Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi yang terdidik dan berpengaruh. Dalam konteks sosial Yahudi abad pertama, kedudukan Nikodemus menjadikannya seorang tokoh yang dihormati dan ahli Taurat. Namun di balik segala pengetahuan dan statusnya, ia datang kepada Yesus pada waktu malam—suatu lambang pencarian dalam gelap, kerinduan akan terang yang sejati. Percakapan ini tidak hanya membicarakan tentang pengetahuan teologis, tetapi tentang transformasi eksistensial: kelahiran kembali (born again). Yesus menegaskan bahwa keselamatan dan pengenalan akan Kerajaan Allah bukanlah hasil warisan agama, pengetahuan manusia, atau ketaatan legalistik, tetapi hasil karya Roh Kudus yang melahirkan kembali hati manusia menuju kehidupan baru. Kelahiran kembali ini adalah pintu menuju eksistensi baru...

Mereka Tewas Saat Memakai Baju Seragam Kesebelasan Nasional Indonesia

Masih ingat dengan Martunis, bocah Aceh yang sangat terkenal? Martunis adalah nama bocah laki laki yang sempat terkatung katung di laut akibat Tsunami di Aceh pada akhir tahun 2004. Dirinya yang sempat diundang keberbagai negara setelah dikunjungi oleh Pemain Sepak Bola Paling terkenal sejagad Christiano Ronaldo. Apa pasal? Sebab saat terkatung katung beberapa jam di laut dan ditemukan selamat, Martunis kala itu memakai baju seragam Tim Nasional Portugal. Di mata Pemain Nasional Portugal yang saat itu dilatih Oleh Felipe Scholari, Martunis adalah bocah ajaib yang ikut memasyurkan Tim Nasional Portugal bahkan negara Portugal. Tidak itu saja Ketua FIFA Sepp Blater pun tidak ketinggalan memangku dan memuji Martunis.


Sejak saat itu beberapa celebrity dunia pun mengundang Martunis untuk acara yang dia pandu. Termasuk Celine Dion, dan presenter televisi paling terkenal di dunia, Oprah Winfrey. Bahkan Oprah Winfrey memanggil Martunis sebagai “ a boy who escaped the storm of the century” alias bocah yang selamat dari badai abad ini.

Keterkenalan Martunis berawal dari situasi yang dia alami dan Baju Nasional Tim Nasional Portugal yang dia pakai.



Pada hari senen dua hari yang lalu kejadian yang hampir mirip dengan Martunis terjadi di Jakarta. Di stadion Gelora Bung Karno yang sangat sakral dan menjadi kebanggan Sepak Bola Indonesia dan negara Indonesia itu dua orang penonton meninggal dunia, akibat berdesak desakan saat mau memasuki stadion untuk membela Tim Kesayangan mereka. Tim Nasional Indonesia Sang Garuda Muda. Mereka berdua adalah Reno Soeharto Alvino dan Eko Wicaksono. Mereka datang ke stadion dengan memakai BAJU kesebelasan Nasional Indonesia, Merah. Dan mereka akhirnya meninggal dunia akibat musibah.

Tim Nasional Portugal datang dari jauh dan memberikan perhatian maksimal serta dan memberikan Martunis santunan lebih Rp 500 Juta. Mereka menghargai semangat Martunis, dan mereka mempunyai nilai pri kemanusiaan yang begitu tinggi.




Di Senayan, dua orang memakai seragam kesebelasan nasional Indonesia sampai menghembuskan nafas yang terakhir. Reno yang menggunakan kaus tim nasional Indonesia berwarna merah itu diketahui juga sebagai pemain tambahan grup band DOT. Dia berperan sebagai pemain drum (Kompas) Apa respon kesebelasan nasional kita dan pengurus PSSI. Pengurus PSSI dikakatakan akan memberikan santunan. Tidak dirinci, bahkan ditambahkan sesuai dengan kemampuan PSSI. Bagaimana respon pemain Garuda Muda kita. Bagaimana reaksi Egi Meldiansyah dan kawan kawan? Ahh sedang larut dalam kucuran bonus yang mereka terima, puluhan bahkan ratusan juta.

Namun hanya sebegitukah penghargaan kita kepada almarhum berdua, yang ketika itu memakai seragam kebesaran Tim Nasional Sepak Bola Indonesia. Ronaldo jauh jauh datang dari Negaranya ke Aceh, karena ada anak orang asing yang memakai seragam Tim Nasional Negaranya. Bagaimana PSSI dan pemain Nasional kita? Saya menghimbau Egi, Tibo, Ferdinan dan seluruh pemain Nasional Garuda Muda untuk berkunjung ke rumah keluarga Almarhum Reno dan Eko.


Bahkan menurut saya, nama mereka berdua perlu diabadikan di Stadion Gelora Bung Karno dengan cara membuat prasasti. Sebagai peringatan untuk tahun tahun mendatang, sekaligus bukti bahwa Bangsa Indonesia menghargai nyawa manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025