Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 09–15 November 2025

Gambar
  Lahir Dalam Roh (Tubuh Secara Pertendin) Yohanes 3 : 1–21 Pendahuluan / Pengantar Perikop ini memperlihatkan salah satu percakapan paling mendalam antara Yesus dan manusia—yakni dialog antara Yesus dan Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi yang terdidik dan berpengaruh. Dalam konteks sosial Yahudi abad pertama, kedudukan Nikodemus menjadikannya seorang tokoh yang dihormati dan ahli Taurat. Namun di balik segala pengetahuan dan statusnya, ia datang kepada Yesus pada waktu malam—suatu lambang pencarian dalam gelap, kerinduan akan terang yang sejati. Percakapan ini tidak hanya membicarakan tentang pengetahuan teologis, tetapi tentang transformasi eksistensial: kelahiran kembali (born again). Yesus menegaskan bahwa keselamatan dan pengenalan akan Kerajaan Allah bukanlah hasil warisan agama, pengetahuan manusia, atau ketaatan legalistik, tetapi hasil karya Roh Kudus yang melahirkan kembali hati manusia menuju kehidupan baru. Kelahiran kembali ini adalah pintu menuju eksistensi baru...

Lagu Rohani Dapat Menurunkan Tekanan Darah

Sebuah artikel singkat bermuatan padat tertera pada salah satu koran ibukota minggu yang lalu. Diberitakan seorang wanita yang sedang sakit di Amerika terpaksa ditunda tindakan operasinya karena tensi darahnya tinggi. Meskipun dokter sudah memberikan obat penurun tensi namun tensinya tetap tinggi. Tentu hal ini membuat dokter terheran heran. Namun ketika si ibu menyanyikan lagu rohani, seketika tensi darahnya menurun. Terinspirasi oleh berita ini, saya yang juga pengidap penyakit hypertensi melakukan hal yang sama. Tensi saya berkisar antara 140/80 sampai 180/100. Bahkan kadang kadang sampai juga 200/100. Satu minggu terakhir ini saya mengukur sendiri tensi darah saya dengan alat ukur portable yang dikeluarkan Omron. Biasa nya saya ukur 3 sampai 6 kali selang waktu 2 sampai 4 menit.
Pada ukuran pertama tensi saya masih sekitar 150-160/90-100. Lalu saya dengarkan lagu rohani, sambil ikut menyayikannya. Setelah itu saya ukur, maka tensi saya pasti turun menjadi 140/85. Lalu saya berdiam sebentar, dengarkan lagu rohani lagi, duduk rileks, sambil berdoa dalam hati. Lalu saya ukur hasilnya mendekati 130/80. Jika saya teruskan lagi sambil mendengarkan lagu rohani dari hp saya, duduk rileks, sambil bergumam dan berdoa dalam hati maka tensi saya pasti lebih turun lagi menjadi 125/80 an. Ternyata pengalaman ibu di Amerika bisa terjadi kepada siapa saja. Bahwa dengan mendengarkan dan menyanyikan lagu rohani bisa menurunkan tensi. Apa sebabnya? Menurut pandangan saya ada dua penyebabnya, yang pertama adalah karena terciptanya kepasrahan dalam diri kita sehingga denyut jantung menjadi lebih tenang dan tentu tekanan darah pun mendekati normal. Yang kedua adalah ada kuasa Tuhan, sebab dalam salah satu Mazmur dikatakan “Tuhan bertahta diatas pujian”. Keyakinan yang disebabkan oleh ayat ini membuat diri kita juga menjadi lebih rileks dan akhirnya tensi pun bisa turun. Para ahli Psikoneuroimunologi yang dikutip Paul Stoltz dalam bukunya Adversity Quotient sebelumnya mengatakan, bahwa kepasrahan dan perasaan “nothing to losse” sangat efektif dalam menyembuhkan pasien. Ditambahkan bahwa pasien yang lebih siap menerima apa adanya tentang dirinya biasanya lebih cepat sembuh dibanding pasien yang merasa ada kehilangan jika dirinya di operasi. Nah teman teman siapa tahu ada diantara Anda yang juga mengidap penyakit hypertensi, jangan takut. Dengarkan lagu lagu rohani, atau lagu lagu agama Anda, rileks dan ikhlas lah terhadap yang Maha Kuasa, maka tensi anda akan semakin turun. Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025