Catatan Tambahan
PA Mamre Tanggal
19- 25 May 2019
Bahan Penelaahan : 1 Kronika 11 : 10- 25;Perbahanen Rasu 23 :
1
Thema : Ngelai/ Erdahin Alu Pusuh
Tujuan : Gelah Mamre
1. Meteh maka ngelai aku Pusuh e
me panggilan Pelayanen Tuhan
2. Si ngelai alu pusuh e me erpalasken keleng
ate Kristus; seh maka la make “pamrih” ibas negalayani
Fakta
1.
Daud mempunyai beberapa anak buah
yang sangat luar biasa kehebatannya dan pengabdiannya.
2.
Lit pasukan “Si Telu” angotana telu
kalak negenca tapi kemampuannya sanggup membunuh 300 kalak musuh. Anggota si telu e Eleasar ras sada nari, janah
pemimpimpin “Si Telu” gelarna Jasobeam. Kalak endame pengawal ras pemimpim militer
paling kuat si nampati Daud jadi Raja.
3.
Salah sada bukti kehebatan Pasukan “Si
Telu” sanga kalak enda merespon Daud si merincuh kal minem Lau Sumur i Kutana
Betlehem nari. Padahal Betlehem enggo
ikelilingi pasukan Filisti. Alu taktik,
keberanian ras perhitungan sangat matang, pasukan “ Si Telu” mampu mengambil
air sumur Betlehem dan dipersembahkan kepada Daud. Tapi pada saat itu Daud la nggit minemsa janah
nina, tidak layak aku minem airyang
diambil orang alu ngsamken kesahna.
Emaka Lau ndi iamburken na ku bas taneh janah nina, enda persembahenku
man Tuhan.
4.
Sada nari pasukan setia Daud gelarna “Si
Telu Puluh” Dua pentolanna si sangat
luar biasa emekap Joap ras Benaya. Mampu
membunuh pasukan Filisti dengan gagah berani.
5.
Para pengawal dan kepala pasukan Daud
ini siap 24 jam menerima perintah ibas Daud nari, sekalipun nyawa taruhannya.
Arti Dan
Makna
1.
Orang hebat ternyata juga dikelilingi
(dikawal) oleh orang Hebat.
2.
Raja Daud, ternyata bisa menjadi Raja
dan bertahan menjadi Raja, karena dia mepunyai pasukan yang sangat setia dan
juga cerdas serta berani.
3.
Kehidupan akan bermakna jika mampu
melakukan sesuatu bagi orang lain.
Kehidupan kerdil, cengeng, tidak dewasa kalau setiap saat hanya dipakai
untuk melayani diri sendiri, penakut dan tidak ikut berperan dalam lakon lakon
besar
4.
Kehidupan yang bermakna adalah
Kehidupan yang dipersembahkan untuk kemualiaan Tuhan. Setia, cerdas dan berani adalah karakter yang
diharapkan Tuhan dari semua murid muridnya.
5.
Seperti pasukan setianya melayani
Daud, demikian juga semua mamre harus mempunyai kualitas yang sama dalam
melayani Tuhan.
6.
Melayani Tuhan harus dilakukan secara
Total, tidak tanggung tanggung, tidak setengah setengah. Berani, punya perhitungan (tidak asal nekat)
dan juga cerdas dan punya strategi, sesuai dengan telanta dan keahlian.
7.
Karena Tuhan adalah Roh, maka
mendekati Tuhan Juga Harus di dalam Roh.
Roh yang mendekat kepada Tuhan adalah Roh yang hidup dalam spiritualitas
yang tinggi. Spiritulitas artinya,
adalah kedekatan, keakraban, keterus terangan, keberanian , kerendah hatian
serta optimisme HIDUP di dalam Tuhan.
8.
Hidup yang penuh dengan pengabdian
dan penyerahan kepada Tuhan, adalah tata atau gaya hidup yang paling tinggi
memanusiakan seorang Mamre atau sebagai Imam
kepada Keluarga Kristen. “Simaklah
pengakuan Paulus "O
senina-senina! Seh i bas wari enda aku tetap nggeluh alu pusuh peraten si
bersih i lebe-lebe Dibata."
Sebuah Lukisan Tentang Eleasar
Pengkenaina.
Kita Mamre harus sadar bahwa kita telah dipilih Tuhan untuk
menjadi pasukanNYA, bahkan pasukan Elite NYA, seperti Jasobeam, Eleasar, Joap dan Benaya kepada
Daud. Oleh sebab itu, Mamre harus mampu
melakonkan dalam hidupnya sehari sehari bahwa melayani Tuhan adalah yang paling
utama dalam diriNYA.
Melayani Tuhan harus dilakukan dengan sepenuh hati dan
segenap jiwa, dalam balutan kesetiaan, keberanian, kecerdasan, dan tanpa
pamrih. Pamrih Mamre datang dari Tuhan. Tuhan sudah terlebih dahulu menyediakan
seluruh kebutuhan hidup Mamre beserta kebutuhan seluruh anggota keluarganya.
Yohanes Calvin mengatakan Orang Kristen bekerja bukan
untuk mencari nafkah atau kebutuhan hidup, karena kebutuhan hidup Orang Kristen
sudah disediakan oleh Tuhan. Oleh sebab
itu, melayanilah tanpa ragu, melayanilah tanpa pamrih, melayanilah dengan
sepenuh hati. Ula mbiar, ula ragu, Tuhan
lebih berkuasa dari apapun di hidup ini .
.
Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin
Ginting.
Komentar