Featured Post

Refleksi dari Acara Pisah Sambut Pendeta Runggun GBKP: Suatu Evaluasi Teologis dan Strategis

Gambar
  Pendahuluan Acara pisah sambut pendeta di GBKP Runggun Graha Harapan pada hari Minggu, 14 September 2025, berlangsung dengan penuh sukacita. Panitia merancang acara tersebut sedemikian rupa sehingga setiap sektor PJJ dan kategorial tingkat runggun dapat menyampaikan kata perpisahan kepada Pdt. Erlikasna br. Purba MTh sekaligus menyambut pendeta baru Pdt Walden Masmur Ginting Munte MTh . Hampir semua sektor memberikan cenderamata sebagai bentuk apresiasi. Momen tersebut juga dipenuhi suasana kekeluargaan dengan dokumentasi foto bersama, yang kini menjadi ciri khas budaya digital jemaat. Namun, di balik kemeriahan itu, muncul pertanyaan reflektif: Bagaimanakah ukuran keberhasilan pelayanan seorang pendeta selama lima tahun di satu runggun? Pertanyaan ini penting karena menyentuh inti dari pelayanan pastoral, yakni dampaknya terhadap pertumbuhan teologi dan spiritualitas jemaat.   Substansi: Ukuran Keberhasilan Pelayanan Keberhasilan pelayanan seorang pendeta tidak cukup hanya ...

Ketaatan Kepada Allah Adalah Hasil Olah IQ, EQ dan SQ


Renungan Untuk Youth Camp Permata.

1 Petrus 1:22

Themana  :  "Ketaatan yang menghasilkan berkat"

Acara  :   Youth Camp Permata tgl 30 Mei 2019

1 Petrus 1 : 22

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

Ulangan

11:26 Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk:
11:27 berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini
 
FAKTA

1.     Orang Suci menjadi suci dari keberdosaaan nya karena mereka Taat kepada kebenaran .

2.     Orang Suci karena kebenaran adalah orang yang punya belas kasihan  dalam persaudaraan yang tulus.

3.     Persaudaraan akan kekal jika terjadi praktek saling mengasihi dengan segenap hati.

4.     Apa yang ditulis dalam 1 Petrus ini punya dasar teologis yang sangat dalam dalam Ulangan pasal 11 : 26 dan 27.  Berkat diperuntukkan kepada orang yang taat. 


Makna dan Arti

1.     Banyak kepura puraan dalam dunia, sehingga kebenaran tidak dijalankan dengan sebenarnya.  Bukan berasal dari hati.  Orang Kristen khususnya anak muda tidak bisa lagi hidup dalam berpura pura.  Katakan apa adanya, namun isi diri dengan ajaran Kristus supaya apa adanya yang muncul berlandas kepada kebenaran.

2.     Keberhasilan karier, profesi, produksi dan penjualan  dan semua aspek bisnis dalam era saat ini berlandas kepada kebenaran, kejujuran dan kecepatan kerja/produksi.  Ternyata yang paling banyak menentang kecepatan kerja adalah kesalahan dan kecerobohan. Kecerobohan berkaitan dengan Ketidak Ikhlasan dalam bekerja.  Orang Yang Ikhlas akan mampu bekerja lebih lama, leboh keras, lebih berkualitas hasil kerjanya.

3.     Setia/TAAT dan konsisten kepada Tuhan adalah syarat mendapat Berkat dari Tuhan. Jadi benarlah seperti Thema katakana :  bahwa Ketaatan Membawa keberhasilan dan Prestasi.

4.     Persaudaraan yang tulus akan membuat Kolaborasi dan kerja sama menjadi sangat produktif dan professional.  Dan orang professional dan produktif adalah orang yang paling berhasil di dalam karier dan pekerjaannya.  Lihat team Sepakbola,  maka yang juara yang mempunyai kerjasama paling bagus, antar pemain dan antar pemain dan pelatihnya.

5.     Taat kepada Allah (Taat kepada Undang Undangnya) adalah sebuah kemampuan terttinggi yang berdasar kepada IQ, EQ, SQ.. Ketaattan kepada Tuhan adalah sebuah keputusan yang diolah berdasar kemampuan Nalas, kemampuan pengendalian emosi dan kemampuan mengenal campur tangan Tuhan dalam setiap tahap pengalaman hidup seseorang

Implementasi.

1.    Jadilah anak anak Muda yang dipenuhi pengalaman bersama Tuhan.  Pengalaman bersama Tuhan akan membuat hati setiap anak muda/permata diisi oleh nilai nilai Kebenaran.  Kebenaran itu misalnya,  Jika seorang menampar pipi kananmu,  berikan jugalah pipi kirimu.  Ini dari kajian sosiologis sebuah kebenaran yang lahir bukan dari kcerdasan manusia, tapi lahir dari kecerdasan Surgawi.



2.     Biasakan lah diri untuk membaca Alkitab dan taat lah, maka kebenaran yang lebih dahsyat pun akan bersemayam dalam hati.  Selanjutnya jangan takut untuk melakukan sesuatu yang baru, dan jangan pula lari dari tanggung jawab saat ada kesalahan.  Salah dan benar biasa dalam kehidupan.

3.    Tumbuhkan niat untuk menjadi yang terbaik dalam bidang yang pas dengan talenta diri, lalu taat lah melakukan persiapan persiapan, latihan latihan sehingga menjadi berbeda dengan orang lain

4.     Bangun persahabatan dan kerjasama/kolaborasi dengan semua pihak, dengan siapa saja, persahabatan yang tulus akan mebuat kolaborasi sustain.  Dan jalankan kebenaran dengan taat.  Maka keberhasilan akan mejadi sesuatu yang pasti diperoleh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025