Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 13 - 19 Juli 2025

Gambar
  Thema: Membuat Nama (Erbahan Gelar) Nas: Lukas 2:21 (TB)  "Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya." Pengantar Nama adalah pemberian ilahi yang bukan hanya berfungsi sebagai penanda sosial, tetapi juga sebagai penegasan identitas, panggilan hidup, dan relasi seseorang dengan Tuhan. Dalam tradisi Ibrani, pemberian nama erat kaitannya dengan makna profetik dan tujuan ilahi. Yesus, sebagai Anak Allah yang menjadi manusia, diberi nama sesuai dengan rancangan kekal Allah sendiri — sebelum Ia dikandung, bahkan sebelum Ia lahir. Dalam konteks Karo, pemberian nama atau erbahan gelar bukan sekadar urusan budaya, tetapi juga memiliki dimensi spiritual dan eksistensial yang dalam. Fakta Historis dan Biblis Yesus diberi nama pada hari ke-8 saat Ia disunat, sesuai dengan hukum Taurat (Imamat 12:3). Nama "Yesus" (Ibrani: Yeshua) berarti "Yahweh menyelamatkan", yang ...

Ketaatan Kepada Allah Adalah Hasil Olah IQ, EQ dan SQ


Renungan Untuk Youth Camp Permata.

1 Petrus 1:22

Themana  :  "Ketaatan yang menghasilkan berkat"

Acara  :   Youth Camp Permata tgl 30 Mei 2019

1 Petrus 1 : 22

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

Ulangan

11:26 Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk:
11:27 berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini
 
FAKTA

1.     Orang Suci menjadi suci dari keberdosaaan nya karena mereka Taat kepada kebenaran .

2.     Orang Suci karena kebenaran adalah orang yang punya belas kasihan  dalam persaudaraan yang tulus.

3.     Persaudaraan akan kekal jika terjadi praktek saling mengasihi dengan segenap hati.

4.     Apa yang ditulis dalam 1 Petrus ini punya dasar teologis yang sangat dalam dalam Ulangan pasal 11 : 26 dan 27.  Berkat diperuntukkan kepada orang yang taat. 


Makna dan Arti

1.     Banyak kepura puraan dalam dunia, sehingga kebenaran tidak dijalankan dengan sebenarnya.  Bukan berasal dari hati.  Orang Kristen khususnya anak muda tidak bisa lagi hidup dalam berpura pura.  Katakan apa adanya, namun isi diri dengan ajaran Kristus supaya apa adanya yang muncul berlandas kepada kebenaran.

2.     Keberhasilan karier, profesi, produksi dan penjualan  dan semua aspek bisnis dalam era saat ini berlandas kepada kebenaran, kejujuran dan kecepatan kerja/produksi.  Ternyata yang paling banyak menentang kecepatan kerja adalah kesalahan dan kecerobohan. Kecerobohan berkaitan dengan Ketidak Ikhlasan dalam bekerja.  Orang Yang Ikhlas akan mampu bekerja lebih lama, leboh keras, lebih berkualitas hasil kerjanya.

3.     Setia/TAAT dan konsisten kepada Tuhan adalah syarat mendapat Berkat dari Tuhan. Jadi benarlah seperti Thema katakana :  bahwa Ketaatan Membawa keberhasilan dan Prestasi.

4.     Persaudaraan yang tulus akan membuat Kolaborasi dan kerja sama menjadi sangat produktif dan professional.  Dan orang professional dan produktif adalah orang yang paling berhasil di dalam karier dan pekerjaannya.  Lihat team Sepakbola,  maka yang juara yang mempunyai kerjasama paling bagus, antar pemain dan antar pemain dan pelatihnya.

5.     Taat kepada Allah (Taat kepada Undang Undangnya) adalah sebuah kemampuan terttinggi yang berdasar kepada IQ, EQ, SQ.. Ketaattan kepada Tuhan adalah sebuah keputusan yang diolah berdasar kemampuan Nalas, kemampuan pengendalian emosi dan kemampuan mengenal campur tangan Tuhan dalam setiap tahap pengalaman hidup seseorang

Implementasi.

1.    Jadilah anak anak Muda yang dipenuhi pengalaman bersama Tuhan.  Pengalaman bersama Tuhan akan membuat hati setiap anak muda/permata diisi oleh nilai nilai Kebenaran.  Kebenaran itu misalnya,  Jika seorang menampar pipi kananmu,  berikan jugalah pipi kirimu.  Ini dari kajian sosiologis sebuah kebenaran yang lahir bukan dari kcerdasan manusia, tapi lahir dari kecerdasan Surgawi.



2.     Biasakan lah diri untuk membaca Alkitab dan taat lah, maka kebenaran yang lebih dahsyat pun akan bersemayam dalam hati.  Selanjutnya jangan takut untuk melakukan sesuatu yang baru, dan jangan pula lari dari tanggung jawab saat ada kesalahan.  Salah dan benar biasa dalam kehidupan.

3.    Tumbuhkan niat untuk menjadi yang terbaik dalam bidang yang pas dengan talenta diri, lalu taat lah melakukan persiapan persiapan, latihan latihan sehingga menjadi berbeda dengan orang lain

4.     Bangun persahabatan dan kerjasama/kolaborasi dengan semua pihak, dengan siapa saja, persahabatan yang tulus akan mebuat kolaborasi sustain.  Dan jalankan kebenaran dengan taat.  Maka keberhasilan akan mejadi sesuatu yang pasti diperoleh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 15–21 Juni 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025