Featured Post

Catatan Tambahan Khotbah 30 Maret 2025

Gambar
Thema  Khotbah: Merasakan Penderitaan untuk Mempermuliakan Tuhan (Ngenanami Kiniseraan Guna Mpermuliakan Dibata) Nas: Yohanes 12:27-36 I. Pendahuluan Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, Setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan. Namun, respons kita terhadap penderitaan dapat sangat berbeda. Ada yang menyerah, ada yang memberontak, ada pula yang berusaha mencari makna di balik penderitaan tersebut. Yesus Kristus, dalam Yohanes 12:27-36, mengajarkan kepada kita bahwa penderitaan bukanlah tanda kegagalan atau hukuman, melainkan dapat menjadi sarana untuk mempermuliakan Tuhan. Penderitaan yang diterima dengan iman dan ketaatan justru dapat memperlihatkan kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Melalui khotbah ini, kita akan menggali lebih dalam makna teologis dari penderitaan Yesus, relevansinya bagi jemaat saat ini, dan bagaimana kita bisa menghidupi panggilan menjadi "anak-anak terang" di tengah dunia yang gelap. II. Fakta dari Yohanes 12:27-36 Ada empat fakta pentin...

Nande Nge Si Maka Nande


Catatan Tambahan PA Moria
Tanggl  19 – 25   May   2019

Bahan Penelaahan  : Imamat 25 : 1-3; 18 - 22

Tema. : Kiniteken Ras Kepatuhan Maba Pasu Pasu
Tujuan : Gelah Moria

1.     Meteh tahun sabat bagi siajarken Tuhan
2.     Ikut njagai keberlangsungan sumber daya alam seh ku anak kempu

25:1     Ngerana TUHAN man Musa i das Deleng Sinai merentahken ia

25:2     mereken peraturen-peraturen enda man bangsa Israel. Adi enggo kam seh ku taneh si ibereken TUHAN , tep-tep tahun si pepituken arus maka ola isuani taneh e, guna mereken kehagan man TUHAN .

25:3     Enem tahun dekahna banci isuanindu jumandu.

25:18  Patuhi undang-undang ras perentah TUHAN , maka selamat kam nggeluh i bas negeri e.

25:19  Taneh e mereken ulihna, e maka cukup nge man bandu kai atendu ipanndu, janah mejuah-juah kam ngianisa.

25:20  Tapi banci jadi lit kalak nungkun, "Kai kin ipan i bas tahun pepituken e, adi la lit juma si erdangi dingen labo lit ulihna si iperani?"

25:21  Ipasu-pasu TUHAN taneh e i bas tahun peenemken, maka ulih taneh e bias man nakan dua tahun.

25:22   Sanga ierdangindu jumandu i bas tahun pewaluhken, ipanndu denga kai si iperanindu i bas tahun peenemken. Bias nakanndu, seh iperanindu ka kai si ierdangkenndu i bas tahun e



Fakta

1.     Bangsa Israel mempunyai peraturan/undang undang/sekaligus pengetahuan dalam mengelola tanah pertaniannya yang berasal dari TUhan sang pencipta alam semesta serta seluruh isina.

2.     Peraturan itu sangat tinggi nilai teknologi nya, dan sangat kuat aspek imannya.

3.     Enam tahun berturut turut bisa diusahakan untuk menanam tanaman yang dubutuhan untuk hidup, namun pada tahun ke tujuh, Bangsa Israel harus tahu dan tunduk bahwa tanah tidak bisa diusahakan. 

4.     Tuhan berjanji meskipun ada satu masa mereka tidak mendapatkan penghasilan apapun , namun panen tahun ke 6 bisa mencukupi makanan dua tahun berturut turut

5.     TUhan berkuasa atas alam.

6.     TUham meminta bangsa Israel mematuhi aturan yang DIA buat yang disampaikan melalui Musa.  


Arti Dan Makna.

1.     Alam semesta yang kita hidup didalam nya diciptakan Tuhan dalam harmoni, dan diperlihara Tuhan dalam keteraturan. 

2.     Keteraturan Alam semesta Tuhan perlu dijaga oleh manusia dengan disiplin dan aturan.  Itulah sebabnya Tuhan Allah memberikan tata cara memilihara keteratran itu.

3.     Peraturan dan Undang Undang yang disampaikan Tuhan bukan dalam rangka membatasi manusia, namun tujuan utama nya supaya terjadi keberlangsungan atau Sustainability. 

4.     Pertuaran Tuhan selalu dia berikan untuk memaksimalkan kasih setiaNYA kepada manusia.Dalam ilmu pertanian pun sekarang dikenal istilah Bera... masa dimana tanah dibiarkan begitu saja tidak diusahakan , supaya tanah bisa mengembalikan kesuburannya sendiri.

5.     Manusia harus mematuhi aturan itu, karena bersumber dari Tuhan.  Artinya tidak aka nada kerugian apapun jika manusia mematuhi peraturan dari Tuhan. 

6.     Panen tahun keenam dibuat Tuhan berlipat, supaya bisa dinikmati pada tahun ke tujuh pada saat tidak ada panen dari tanah.  Luar biasa Tuah kita.  Sangat dalam kasih sayangnya.



Pengkenaina.

Peranan utama moria dalam hal ini ada dua yaitu (pertama)  mematuhi aturan itu, mematuhi semua aturan dan undang undang Tuhan tanpa syarat, karena pasti Tuhan sudah memberikan kasih setia saat kita mematuhi peraturan.

Peranan kedua moria adalah mengajarkan kepatuhan kepada anak anaknya untuk selalu mengikuti undang undang Tuhan.

Kepatuhan Bangsa Israel kepada Undang Undang Tuhan terlaksana karena Ibunda /Moria mengajarkan kepatuhan itu dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

Tuhan Yesus sendiri pun sangat patuh kepada Maria IbundaNYa karena Maria megajarkan Undang Undang Tuhan dengan penuh kash sayang dan kelembutan.

Pernanden Kalak karo pe seharusnya kembali ke jati diri sebenarnya yaitu lemah lembut serta penuh kasih Sayang. nande nge si maka nande, nande singajarken anak anak na dem keleng ate. 


Pengalamanku sendiri Nande Beru Tarigan Tambak, termasuk salah sada nande si paling lembut bas doni enda.  Hahahahaha.


Terima kasih dan mejuah juah .

Pt. Analgin Ginting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024