Featured Post
Catatan Tambahan Khotbah 30 Oktober 2022.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Minggu XX Kenca Trinitatis/Minggu Reformasi
Invocatio |
Meriah ukur kalak bujur adi keadilen idalanken, tapi kalak
jahat erndele ate (kuankuanen 21 : 15) |
Ogen |
Heber 10 : 19 – 25 (Tunggal) |
Khotbah |
Jeremia 7 : 1 – 7 ( Tunggal ) |
Thema |
Ngobah Lagu Langkah/Merubah Prilaku |
Jeremia 7 : 1-7
Cakap Karo
7:1-3 TUHAN
nuruh aku ku pintu gerbang Rumah Pertoton; arah e me bangsa Juda bengket
ersembah. IkatakenNa man bangku maka tedis aku i je meritaken man bangsa e kai
si ikataken TUHAN si Mada Kuasa, Dibata Israel man bana nina, "Ubahlah
lagu langkah ras perbahanenndu, e maka Kupediat kam terus ringan i jenda.
7:4 Olanai
itekindu ranan penipu si ngatakenca, 'Terkelin kap kita! Enda kap Rumah
Pertoton TUHAN , enda kap Rumah Pertoton, enda kap Rumah Pertoton TUHAN !'
7:5 Ubahlah
lagu langkahndu, olanai perusur-usur perbahanenndu. Bahanlah si bujur
sapih-sapih kam,
7:6 olanai
idehkenndu kalak asing, anak-anak melumang ras diberu balu-balu. Olanai
iamburkenndu dareh kalak si la ersalah i bas negeri enda. Olanai kam nembah man
dibata-dibata si deban si erbahanca kam ceda.
7:7 Adi
kam robah, Kubere kam terus ringan i jenda, i bas negeri si enggo Kubereken
jadi sikerajangen nini-ninindu rasa lalap seh rasa lalap.
Bahasa Indonesia
7:1 Firman
yang datang kepada Yeremia dari pada TUHAN, bunyinya:
7:2 "Berdirilah
di pintu gerbang rumah TUHAN, serukanlah di sana firman ini dan katakanlah:
Dengarlah firman TUHAN, hai sekalian orang Yehuda yang masuk melalui semua
pintu gerbang ini untuk sujud menyembah kepada TUHAN!
7:3 Beginilah
firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan
perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.
7:4 Janganlah
percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait
TUHAN,
7:5 melainkan
jika kamu sungguh-sungguh memperbaiki tingkah langkahmu dan perbuatanmu, jika
kamu sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kamu masing-masing,
7:6 tidak
menindas orang asing, yatim dan janda, tidak menumpahkan darah orang yang tak
bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti allah lain, yang menjadi kemalanganmu
sendiri,
7:7 maka
Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini, di tanah yang telah Kuberikan
kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala sampai selama-lamanya.
Pendahuluan/Pembukaan.
Syaloom saudara saudara
yang terkasih, serta bapak ibu dan para orang tua kami dalam kasih Tuhan kita
Yesus Kristus.
Kalau kita ringkas dan ringkas lagi semua isi Alkitab (Pustaka Sibadia) maka sebenarnya Alkitab itu berisi dorongan untuk merubah prilaku. Dan paling banyak contoh contoh perubahan prilaku dari tokoh tokoh seperti Abraham, Musa, Daud, Daniel, Ester, Jeremia, Jesaya, Johanes Pembabtis, Paulus, Petrus, Johanes, Luther, Calvin, Zwingly, Boenhoffer, Karl Barth , Billy Graham, Rick Warren sampai kepada pengurus Moderamen GBKP saat ini semuanya mendorong agar manusia/umatnya merubah prilakunya dan menjadi serupa dengan Tuhan Yesus.
Makanya khotbah kita kali ini mengajak kita untuk melihat lebih dalam landasan teologis dan dorongan untuk juga melakukan perbahan prilaku dalam diri kita sendiri. Mari kita lihat lebih jauh
Fakta dan Makna (info paling penting dari Nas dan relevansinya dengan kehidupan
saat ini )
1. Firman Tuhan datang kepada Nabi Jeremia, menyuruhnya berdiri di Pintu
Gerbang Rumah Tuhan untuk berseru kepada semua orang Yehuda “Dengarlah Firman
Tuhan Hai Sekalian Orang Yehuda, yang masuk melalui semua pintu gerbang ini
untuk sujud dan menyembah Tuhan. Tuhan selalu proaktif menjaga umatNYA atau Bangsa PilihanNya. Ketika prilaku umatNYA sudah mulai melenceng
tidak lagi berlandaskan kasih dan kesucian, maka DIA langsung berbicara melalui
Nabi atau semua suruhanNYA. Pada perikop
yang menjadi bahan khotbah kita ini, dengan jelas kita bisa melihat bagaimana
Tuhan berbicara melalui nabi Jeremia untuk memberi peringatan kepada Bangsa
Jehuda yang menjadi Bangsa
PilihanNYA. Memaknai informasi ini, maka
Tuhan pasti berbicara sampai sekarang untuk menjaga dan memberi peringatan
kepada UmatNYA yang hidup pada era mellenial 5.0 ini. TUhan pasti berbicara
kepada gereja, kepada para pimpinan gereja, kepada seluruh serayanNYA bahkan
kepada semua umatNYA. Tuhan tidak serta
merta menghukum gerejaNYA, tanpa memberi peringatan terlebih dahulu. Peristiwa Reformasi yang dimotori oleh Luther,
Calvin dan Zwingly serta tokoh tokoh yang lain, adalah cara Tuhan menjaga
gerejaNYA. TUhan pasti juga menjaga
GBKP, mulai dari Moderamen, Klasis dan Runggun dan Sector PJJ. Tuhan juga menjaga setiap umatNYA. Oleh sebab itu kita perlu sekali mempunyai
kepekaan untuk memahami kapan Tuhan sendiri berbicara kepada kita untuk memberi
peringatan. Supaya Tuhan tetap mau
tinggal bersama sama dengan kita umat pilihanNYA.
2. Tuhan berfirman :
Perbaikilah Tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama sama
kamu di tempat ini. Jangan percaya
kepada perkataan dusta. Saat Tuhan berbicara kepada umatNya, apa isi dari
Pesan Tuhan itu ? Ternyata dorongan,
atau motivasi untuk memperbaiki prilaku. Sebab ada kecenderungan bahwa
prilaku manusia itu menjauh dari Tuhan, menjauh dari keinginan Tuhan, menjauh
dari perintah Tuhan. Mengapa manusia
punya kecenderungan untuk menjauh dari Tuhan? Hal ini perlu sekali kita sadari,
dan perhatikan supaya kita selalu bisa menjaga diri dan kembali ke jalan
seperti yang dikehendaki Tuhan. Ada 3
hal yang mesti kita benar benar cermati
1. Manusia
memang sudah berdosa. Sehingga dosa
yang sudah ada dalam diri manusia itu pasti selalu mencari hal hal untuk
menyenangkan diri nya sendiri. Inilah awal dari dosa dan seluruh perbuatan yang
tidak disukai oleh Tuhan.
2. Kita hidup
di dunia, dan dunia memang bukan tempat yang steril dari dosa. Bahkan kemajuan teknologi, kemajuan ekonomi,
kemajuan ilmu pengetahuan menghasilkan rayuan rayuan untuk seluruh manusia
supaya mencari gaya hidup hedonisme dan upaya untuk memanjakan diri
sendiri. Bertambah kekayaan, bertambah jauh
juga perjalanan, bergeser nilai ke arah yang lebih branded. Nah semua in ikan cenderung untuk
meninggalkan Tuhan Yesus.
3. Ada
rayuan aktif dari raja pembohong yaitu Iblis.
Iblis selalu menawarkan godaan pikiran dalam diri manusia, seperti yang
pernah dia lakukan kepada Hawa sesaat dunia selesai diciptakan Tuhan.
Bagaimana
cara keluar dari tiga hal diatas ? Jangan hanya pakai kekuatan manusia, tapi minta pertolongan
Tuhan, dan mau melaksanakan pertolongan Tuhan.
Sering manusia itu berkata “Jadilah kehendakMU dalam diriku Tuhan” itu hanya sekedar ucapan. Tapi kelakuannya, je je saja ngenca
lalap. Tidak berubah.
3. Perubahan tingkal laku yang dinyatakan Tuhan
melalui Nabi Jeremia menyangkut :
·
Melaksanakan keadilan
·
Tidak menindas anak
yatim dan janda janda
·
Tidak menumpahkan
darah orang yang tidak bersalah
·
Tidak mengikuti allah
lain.
Kalau kita menelusuri ke dalam batin kita yang
paling dalam, dalam menemukan motif motif terdalam yang menjadi dasar bagi
manusia memilih tingkah lakunya apa yang akan kita jumpai ?
Mengapa ada perbuatan tidak adil?
Mengapa ada perbuatan menindas yang lemah, anak
yatim dan perempuan balu balu (janda)
Mengapa seseorang bahkan mau membunuh dan menumpahkan
darah saudaranya (seperti kasus FS)
Mengapa mau mengikuti allah lain
Semua jawaban pertanyaan diatas adalah karena manusia
itu lebih memikirkan dirinya sendiri, lebih mementingkan egoismenya. Bahkan mengapa mau mengikuti allah lain,
karena allah lain itu selalu mengijinkan kemesuman dan sex bebas. Ingatlah apa yang dulu ditawarkan oleh aliran
Children Of God.
Sebenarnya pada sisi yang lebih utama Tuhan selalu mengajarkan bahwa prilaku
manusia itu harus mempunyai motif mengasihi.
Seluruh prilaku manusia itu haruslah dasarnya lebih memikirkan kebaikan
untuk orang lain, value untuk orang lain, manfaat untuk orang lain. Paulus membahasakannya dengan “Hidup Untuk
Kristus” dan mati adalah keuntungan.
Prilaku yang memuliakan Tuhan, adalah
mengedapankan keadilan, menyelamatkan dan mengasihi anak yatim dan janda, memberikan kemudahan dan keamanan bagi pendatang
serta tidak mengikuti allah lain.
Inilah yang dikatakan Tuhan melalui Nabi
Jeremia, supaya manusia itu TIDAK mementingkan diri sendiri.
Jadi setiap kali kam memilih sebuah tindakan,
pikirkan lah motif ndu paling dalam : Mementingkan diri sendiri atau mementingkan
orang lain.
Saat kategorial menyusun program kerjanya hati hati lah : Ini hanya untuk kepuasan
anggota dan seluruh pengurusnya, atau untuk menyatakan kasih kepada kaum yang
lemah.
Acara jalan jalan kategorial yang
terlalu diekspose bisa bisa dipahami sebagai hanya untuk memuaskan ego sendiri. Ma payo akapndu senina ras turang ?
Berubah lah, dalam prilaku. Dan perubahan yang paling mendasar dalam diri
manusia dimulai dari perubahan spiritualitas, baru perubahan prilaku.
Pengkenaina/Target / Penerapan
(Peuamahaman minimal yang harus didapat jemaat
setelah mendengar Firman yang dikhotbahkan)
1. Perubahan manusia itu dimulai dari perubahan
motif motif yang paling dalam. Timbulnya
kesadaran baru secara teologis adalah awal perubahan prilaku. Dan perubahan kesadaran ini muncul dari
perenungan terhadap Firman Tuhan dan perubahan/pembaharuan keyakinanndu tentang misi kehidupanndu. Ajakan untuk merubah prilaku bukan lah hal
yang baru, dan dari dulu sudah sering didengungkan tapi tetap buntu, karena
tidak menyentuh motif motif yang paling dalam.
2. Penemuan
paling besar di Abad ke 21 ini bukanlah ditemukannya internet of thing ataupun artificial
intelligent tapi manusia bisa merubah prilakunya. Oleh sebab itu hal terbesar
yang bisa kam lakukan dalam hidupndu adalah merubah prilakundu menjadi sama
dengan yang dikehendaki Tuhan seperti yang disampaikan oleh Nabi Jeremia.
3. Untuk merubah prilaku, perlu upaya yang
sangat besar, sangat kuat, serius dan sungguh sungguh. Untuk itulah Tuhan Yesus menginformasikan
sesaat sebelum Dia naik ke Surga kepada murid muridNYA. Bahwa ada penolong manusia dalam merubah
prilakunya yaitu Roh Kudus. Mintalah Roh
Kudus memberikan keyakinan dan komitmen kepadandu untuk merubah prilaku ndu
supaya semakin sama dengan Kristus. Amin.
Penutup
Kristus Sudah menebus
kita dengan darahNYA yang sangat mahal, marilah kita mengucapkan syukur dengan
merubah prilaku kita menjadi serupa dengan DIA. Inilah momentum bagi kita untuk
melakukan reformasi dalam prilaku kita.
Amin.
Bujur Ras Mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin Ginting
Komentar