Featured Post

Pekan Doa 2024 Berngi 2.

Gambar
Thema     : Kuinget Kam Ibas Pertotonku Nas : Pilemon 1 : 4 - 7 Nas Renungen  Rusur kukataken bujur man Dibatangku tep-tep kali kam kuinget i bas pertotonku. Sabap nggo kubegi kerna kekelengenndu man anak-anak Dibata ras kiniteken si lit i bas kam nandangi Tuhan Jesus. Ertoto aku gelah arah persadanta kalak si erkiniteken mabai kita ku pengertin si terbagesen kerna kerina pemere si ialoken kita i bas kegeluhenta erkiteken persadanta ras Kristus. O seninangku si kukelengi,  kekelengenndu e erbahanca ateku malem dingen mpegegehi aku! Kerina anak-anak Dibata nggo ermeriah ukur ibahanndu Fakta dan Makna  1. Sabap Enggo Kubegi Kerna kekelengendu man anak anak Dibata ras kiniteken si lit ibas kam Salah sada ke biasaan kalak si tek man Dibata emekap kekelengenna nandangi anak anak Dibata.  Enda me siidah Paulus bas diri Pilemon.  Emaka alu kalimat komunikasi s transparan i peseh Paulus hal enda man Pilemon secara langsung. Kalak singet muji pelayanan kalak si deban, labo erkiteken atena pes

Catatan Tambahan Khotbah 30 Oktober 2022.

 Minggu XX Kenca Trinitatis/Minggu Reformasi 

 

Invocatio

Meriah ukur kalak bujur  adi keadilen idalanken, tapi kalak jahat erndele ate (kuankuanen 21 : 15)      

Ogen

Heber 10 : 19 – 25  (Tunggal)

Khotbah

Jeremia 7 : 1 – 7      ( Tunggal )

Thema

Ngobah Lagu Langkah/Merubah Prilaku  

 

Jeremia 7 : 1-7

 

Cakap Karo

 

 

7:1-3     TUHAN nuruh aku ku pintu gerbang Rumah Pertoton; arah e me bangsa Juda bengket ersembah. IkatakenNa man bangku maka tedis aku i je meritaken man bangsa e kai si ikataken TUHAN si Mada Kuasa, Dibata Israel man bana nina, "Ubahlah lagu langkah ras perbahanenndu, e maka Kupediat kam terus ringan i jenda.

7:4         Olanai itekindu ranan penipu si ngatakenca, 'Terkelin kap kita! Enda kap Rumah Pertoton TUHAN , enda kap Rumah Pertoton, enda kap Rumah Pertoton TUHAN !'

7:5         Ubahlah lagu langkahndu, olanai perusur-usur perbahanenndu. Bahanlah si bujur sapih-sapih kam,

7:6         olanai idehkenndu kalak asing, anak-anak melumang ras diberu balu-balu. Olanai iamburkenndu dareh kalak si la ersalah i bas negeri enda. Olanai kam nembah man dibata-dibata si deban si erbahanca kam ceda.

7:7         Adi kam robah, Kubere kam terus ringan i jenda, i bas negeri si enggo Kubereken jadi sikerajangen nini-ninindu rasa lalap seh rasa lalap.

 

 

Bahasa Indonesia

 

7:1         Firman yang datang kepada Yeremia dari pada TUHAN, bunyinya:

7:2         "Berdirilah di pintu gerbang rumah TUHAN, serukanlah di sana firman ini dan katakanlah: Dengarlah firman TUHAN, hai sekalian orang Yehuda yang masuk melalui semua pintu gerbang ini untuk sujud menyembah kepada TUHAN!

7:3         Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.

7:4         Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,

7:5         melainkan jika kamu sungguh-sungguh memperbaiki tingkah langkahmu dan perbuatanmu, jika kamu sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kamu masing-masing,

7:6         tidak menindas orang asing, yatim dan janda, tidak menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri,

7:7         maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini, di tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala sampai selama-lamanya.

 

Pendahuluan/Pembukaan.

 

Syaloom saudara saudara yang terkasih, serta bapak ibu dan para orang tua kami dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus.

Kalau kita ringkas dan ringkas lagi semua isi Alkitab (Pustaka Sibadia) maka sebenarnya Alkitab itu berisi dorongan untuk merubah prilaku.  Dan paling banyak contoh contoh perubahan prilaku dari tokoh tokoh seperti  Abraham, Musa, Daud, Daniel, Ester, Jeremia, Jesaya, Johanes Pembabtis, Paulus, Petrus, Johanes, Luther, Calvin, Zwingly, Boenhoffer, Karl Barth , Billy Graham, Rick Warren sampai kepada pengurus Moderamen GBKP saat ini semuanya mendorong agar manusia/umatnya merubah prilakunya dan menjadi serupa dengan Tuhan Yesus.  

Makanya khotbah kita kali ini mengajak kita untuk melihat lebih dalam landasan teologis dan dorongan untuk juga melakukan perbahan prilaku dalam diri kita sendiri.  Mari kita lihat lebih jauh 


 

  Sumber photo : http://fcorner-ctsi.org/


Fakta dan Makna (info paling penting dari Nas dan relevansinya dengan kehidupan saat ini )

1.      Firman Tuhan datang kepada Nabi Jeremia, menyuruhnya berdiri di Pintu Gerbang Rumah Tuhan untuk berseru kepada semua orang Yehuda “Dengarlah Firman Tuhan Hai Sekalian Orang Yehuda, yang masuk melalui semua pintu gerbang ini untuk sujud dan menyembah Tuhan. Tuhan selalu proaktif menjaga umatNYA atau Bangsa PilihanNya.  Ketika prilaku umatNYA sudah mulai melenceng tidak lagi berlandaskan kasih dan kesucian, maka DIA langsung berbicara melalui Nabi atau semua suruhanNYA.  Pada perikop yang menjadi bahan khotbah kita ini, dengan jelas kita bisa melihat bagaimana Tuhan berbicara melalui nabi Jeremia untuk memberi peringatan kepada Bangsa Jehuda  yang menjadi Bangsa PilihanNYA.  Memaknai informasi ini, maka Tuhan pasti berbicara sampai sekarang untuk menjaga dan memberi peringatan kepada UmatNYA yang hidup pada era mellenial 5.0 ini.  TUhan pasti berbicara kepada gereja, kepada para pimpinan gereja, kepada seluruh serayanNYA bahkan kepada semua umatNYA.  Tuhan tidak serta merta menghukum gerejaNYA, tanpa memberi peringatan terlebih dahulu.  Peristiwa Reformasi yang dimotori oleh Luther, Calvin dan Zwingly serta tokoh tokoh yang lain, adalah cara Tuhan menjaga gerejaNYA.   TUhan pasti juga menjaga GBKP, mulai dari Moderamen, Klasis dan Runggun dan Sector PJJ.  Tuhan juga menjaga setiap umatNYA.  Oleh sebab itu kita perlu sekali mempunyai kepekaan untuk memahami kapan Tuhan sendiri berbicara kepada kita untuk memberi peringatan.  Supaya Tuhan tetap mau tinggal bersama sama dengan kita umat pilihanNYA.

2.     Tuhan berfirman : Perbaikilah Tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama sama kamu di tempat ini.  Jangan percaya kepada perkataan dusta. Saat Tuhan berbicara kepada umatNya, apa isi dari Pesan Tuhan  itu ? Ternyata dorongan, atau motivasi untuk memperbaiki prilaku. Sebab ada kecenderungan bahwa prilaku manusia itu menjauh dari Tuhan, menjauh dari keinginan Tuhan, menjauh dari perintah Tuhan.  Mengapa manusia punya kecenderungan untuk menjauh dari Tuhan? Hal ini perlu sekali kita sadari, dan perhatikan supaya kita selalu bisa menjaga diri dan kembali ke jalan seperti yang dikehendaki Tuhan.   Ada 3 hal yang mesti kita benar benar cermati

        1.  Manusia memang sudah berdosa.  Sehingga dosa yang sudah ada dalam diri manusia itu pasti selalu mencari hal hal untuk menyenangkan diri nya sendiri. Inilah awal dari dosa dan seluruh perbuatan yang tidak disukai oleh Tuhan.

        2.  Kita hidup di dunia, dan dunia memang bukan tempat yang steril dari dosa.  Bahkan kemajuan teknologi, kemajuan ekonomi, kemajuan ilmu pengetahuan menghasilkan rayuan rayuan untuk seluruh manusia supaya mencari gaya hidup hedonisme dan upaya untuk memanjakan diri sendiri.  Bertambah kekayaan, bertambah jauh juga perjalanan, bergeser nilai ke arah yang lebih branded.  Nah semua in ikan cenderung untuk meninggalkan Tuhan Yesus.

        3.  Ada rayuan aktif dari raja pembohong yaitu Iblis.  Iblis selalu menawarkan godaan pikiran dalam diri manusia, seperti yang pernah dia lakukan kepada Hawa sesaat dunia selesai diciptakan Tuhan.

        Bagaimana cara keluar dari tiga hal diatas ? Jangan hanya pakai kekuatan manusia, tapi minta pertolongan Tuhan, dan mau melaksanakan pertolongan Tuhan.  Sering manusia itu berkata “Jadilah kehendakMU dalam diriku Tuhan”   itu hanya sekedar ucapan.  Tapi kelakuannya, je je saja ngenca lalap.  Tidak berubah. 

3.     Perubahan tingkal laku yang dinyatakan Tuhan melalui Nabi Jeremia menyangkut :

·            Melaksanakan keadilan

·            Tidak menindas anak yatim dan janda janda

·            Tidak menumpahkan darah orang yang tidak bersalah

·            Tidak mengikuti allah lain.

Kalau kita menelusuri ke dalam batin kita yang paling dalam, dalam menemukan motif motif terdalam yang menjadi dasar bagi manusia memilih tingkah lakunya apa yang akan kita jumpai ? 

Mengapa ada perbuatan tidak adil?

Mengapa ada perbuatan menindas yang lemah, anak yatim dan perempuan balu balu (janda)

Mengapa seseorang bahkan mau membunuh dan menumpahkan darah saudaranya (seperti kasus FS)

Mengapa mau mengikuti allah lain

Semua jawaban pertanyaan diatas adalah karena manusia itu lebih memikirkan dirinya sendiri, lebih mementingkan egoismenya.  Bahkan mengapa mau mengikuti allah lain, karena allah lain itu selalu mengijinkan kemesuman dan sex bebas.  Ingatlah apa yang dulu ditawarkan oleh aliran Children Of God. 

Sebenarnya pada sisi yang lebih utama Tuhan selalu mengajarkan bahwa prilaku manusia itu harus mempunyai motif mengasihi.  Seluruh prilaku manusia itu haruslah dasarnya lebih memikirkan kebaikan untuk orang lain, value untuk orang lain, manfaat untuk orang lain.   Paulus membahasakannya dengan “Hidup Untuk Kristus” dan mati adalah keuntungan.

Prilaku yang memuliakan Tuhan, adalah mengedapankan keadilan, menyelamatkan dan mengasihi anak yatim dan janda,  memberikan kemudahan dan keamanan bagi pendatang serta tidak mengikuti allah lain. 

Inilah yang dikatakan Tuhan melalui Nabi Jeremia, supaya manusia itu TIDAK mementingkan diri sendiri. 

Jadi setiap kali kam memilih sebuah tindakan, pikirkan lah motif ndu paling dalam : Mementingkan diri sendiri atau mementingkan orang lain.

Saat kategorial menyusun program kerjanya  hati hati lah : Ini hanya untuk kepuasan anggota dan seluruh pengurusnya, atau untuk menyatakan kasih kepada kaum yang lemah.

Acara jalan jalan kategorial yang terlalu diekspose bisa bisa dipahami sebagai hanya untuk memuaskan ego sendiri.  Ma payo akapndu senina ras turang ?

Berubah lah, dalam prilaku.  Dan perubahan yang paling mendasar dalam diri manusia dimulai dari perubahan spiritualitas, baru perubahan prilaku. 

Pengkenaina/Target / Penerapan

(Peuamahaman minimal yang harus didapat jemaat setelah mendengar Firman yang dikhotbahkan)

1.      Perubahan manusia itu dimulai dari perubahan motif motif yang paling dalam.  Timbulnya kesadaran baru secara teologis adalah awal    perubahan prilaku.  Dan perubahan kesadaran ini muncul dari perenungan terhadap Firman Tuhan dan perubahan/pembaharuan  keyakinanndu tentang misi kehidupanndu.  Ajakan untuk merubah prilaku bukan lah hal yang baru, dan dari dulu sudah sering didengungkan tapi tetap buntu, karena tidak menyentuh motif motif yang paling dalam.

2.   Penemuan paling besar di Abad ke 21 ini bukanlah ditemukannya internet of thing ataupun artificial intelligent tapi manusia bisa merubah prilakunya. Oleh sebab itu hal terbesar yang bisa kam lakukan dalam hidupndu adalah merubah prilakundu menjadi sama dengan yang dikehendaki Tuhan seperti yang disampaikan oleh Nabi Jeremia.

3.  Untuk merubah prilaku, perlu upaya yang sangat besar, sangat kuat, serius dan sungguh sungguh.  Untuk itulah Tuhan Yesus menginformasikan sesaat sebelum Dia naik ke Surga kepada murid muridNYA.  Bahwa ada penolong manusia dalam merubah prilakunya yaitu Roh Kudus.  Mintalah Roh Kudus memberikan keyakinan dan komitmen kepadandu untuk merubah prilaku ndu supaya semakin sama dengan Kristus. Amin.

Penutup

Kristus Sudah menebus kita dengan darahNYA yang sangat mahal, marilah kita mengucapkan syukur dengan merubah prilaku kita menjadi serupa dengan DIA. Inilah momentum bagi kita untuk melakukan reformasi dalam prilaku kita.   Amin.

 

Bujur Ras Mejuah juah kita kerina.

Pt. Analgin Ginting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023