Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

Agus Martowardojo Dipromosingkirkan Menjadi Gubernur BI?

Dilaporkan oleh Koran Tempo Edisi Selasa 26 Maret 2013  Agus Martowardojo  mulus jalani Uji Kelayakan Gubernur BI.  Uji kelayakan dilakukan oleh komisi keuangan DPR RI, dan sebagian besar fraksi menyatakan mendukung pencalonannya.  Dikutip Koran Tempo pendapat Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR Harry Azhar Azis yang menyatakan 70 persen anggota komisi puas atas jawabab Agus.    Harry Azhar mengatakan bahwa peluang Agus Marto menjadi orang no 1 di BI semakin besar setelah menyampaikan presentasi dan memberikan jawaban jawaban atas pertanyaan anggota Dewan.


Meskipun demikian menurut Harry masih ada beberapa fraksi yang belum menyampaikan jawaban atau penilaian kongkrit.  Fraksi Partai Golkar belum menyatakan sikap apakah menolak atau menerima pencalonan Agus.   Sedangkan Fraksi PDIP terkesan mempunyai suara yang berbeda secara internal.  Emir Moeis Ketua Komisi Keuangan DPR dari PDIP mengatakan tidak ada calon yang lebih layak untuk Gubernur BI saat ini di luar Agus Martowardojo.  Namun menurutnya sebaiknya Agus menyelesaikan dulu tugasnya sebagai menteri keuangan sampai tahun depan.



Sedangkan menurut Maruarar Sirait dari PDIP pihaknya belum menentukan sikap apakah menolak atau menerima pencalonan Agus menjadi Gubernur BI.  Fraksi yang sudah menyatakan sikap untuk mencalonkan Agus menjadi Gubernur BI adalah Fraksi Partai Demokrat  dan  anggota Komisi dari Partai Persatuan Pembangunan.


Agus Martowardojo sebelum menjadi menteri keuangan adalah Direktur Utama Bank Mandiri.  Dia adalah seorang profesional perbankan yang sangat mumpuni, dan bertumbuh menjadi sosok dengan karakter yang begitu baik bersama seniornya Robby Djohan.  Saya pernah mendengar pengakuan dari seroang teman yang bekerja di Bank Mandiri yang menyatakan kekagumannya terhadap sosok Agus Marto.  Teman ini mengatakan para Manager dan Direktur di Bank Mandiri tidak ada yang berani pulang kerumah sebelum ruangan kerja Agus Marto gelap (lampunya dimatikan).  Dan sering sekali  ruangannya baru gelap setelah jam 21.00 atau jam 22.00 WIB.


Saat  Agus diminta   untuk melakukan presentasi di depan DPR untuk menguji kelayakannya sebagai calon Gubernur BI pastinya  dia memberikan presentasi yang profesional.   Dia punya ide, dia punya pendapat dan dia punya pendirian.  Pendapat dan pendiriannnya pasti dia kemukakan dengan jelas, tajam dan dia yakini.   Begitulah cara dia menyatakan pandangannya tentang tugas utama Bank Sentral yaitu menjaga Inflasi.  Pada bagian yang lain dia menyatakan  pentingnya Undang Undang khusus tentang jaring pengaman sistem keuangan.


Bahkan Agus Martowardojo berani menyatakan perbedaan pandangannya dengan pemerintah tentang kepemilikan saham oleh pihak asing.  Agus menilai pemerintah terlalu berani memperbolehkan pihak asing memiliki 99 persen kepemilikan saham di dalam negeri.   Menurut Agus idealnya  hanya memiliki 20 sampai 40  persen saham kepemilikan, karena corporate governance di Indonesia belum baik baik amat.


Keanehan Managemen Pemerintah 


Saya pribadi menilai pencalonan Agus Martowardojo menjadi  calon Gubernur BI saat ini menyimpan beberapa keanehan.   Bukankah sejak awal diangkat menjadi Menteri Keuangan  untuk mengganti Sri Mulyani  dirinya direncanakan untuk menjadi menteri sepanjang usia kabinet  sekarang.  Artinya bukankah sejak diangkat dia dipilih untuk menuntaskan tugas mengepalai kementerian keuangan sampai periode  kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono?   Mengapa di tengah jalah dia mau dipindahkan menjadi Gubernur BI, padahal kinerjanya sebagai menteri keuangan pun boleh dikatakan sangat baik?


Keanehan yang kedua adalah mengenai akan digantinya Dr Darmin Nasution jika Agus Martowardojo dipilih menjadi Gubernur BI.  Lho, apa masalahnya dengan Darmin Nasution?  Dia pun baru diangkat  menjadi Gubernur BI secara resmi pada tanggal 1 September 2010.  Artinya baru 2 tahun 5 bulan.  Dan didalam kepemimpinan Darmin Nasution pun tidak ada riak riak besar yang sangat mengkhawatirkan.


Wajarlah  saya heran,  apa alasan tujuan nya memindahkan orang baik untuk menggantikan orang baik?   Bagaimana pola pikir pemerintah kita, juga para anggota dewan yang terhormat, DPR kita.  Bukankah ini suatu kejanggalan?  Sedangkan menteri menteri yang buruk kinerjanya didiamkan saja.  Baik pemerintah maupun DPR  hanya membiarkan saja bagaimanapun kinerjanya.


Jangan jangan profesionalisme Agus Martowardojo di Kementerian Keuangan dianggap sebagai batu sandungan yang sulit diajak kompromi.  Kalau ini alasannya maka pencalonan dan akhirnya pengangkatan Agus Martowardojo mejadi Gubernur BI adalah subuah upaya Promosingkir.  Dipromosikan untuk disingkirkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023