Featured Post

GBKP Menjadi Keluarga Allah yang Diutus untuk Mengerjakan Missi Allah di Dunia bagi Seluruh Ciptaan

Gambar
  (Markus 16:15; 1 Pet 2:9-10) Ceramah utuk Konvent Pendeta GBKP Wilayah 4 (7 Nov.2025) Pdt.Prof.Dr.Risnawaty Sinulingga MT.h Pengantar Puji Syukur kepada Tuhan untuk kesempatan berharga saat ini dalam menyampaikan ceramah tentang visi baru gereja GBKP. Ceramah ini disampaikan menurut perumusan visi, dianalisa berdasarkan teks acuan (Markus 16:15 dan 1 Petrus 2:9-10), dibandingkan dengan panggilan gereja dalam Tata Gereja GBKP. Rumusan visi dan panggilan GBKP yang sedikit berbeda dengan teks acuan Alkitab, menunjukkan bahwa GBKP memiliki landasan dogmatis yang cukup kuat dalam perumusan vissi ini. Dalam bagian pertama ceramah, akan dipaparkan makna kata-kata dalam visi yaitu “Menjadi Keluarga Allah yang Diutus”, “Untuk Mengerjakan Missi Allah di Dunia” dan “Bagi seluruh Ciptaan”. Penjelasan ini penting bukan saja karena merupakan bagian dari visi GBKP, tetapi karena adanya perbedaan dengan kalimat teks Alkitab (“…beritakanlah Injil kepada segala makhluk…”) dan panggi...

Tipis Peluang Effendi Simbolon Memenangkan PIlkada Gubernur Sumut 2013

Saya sempat bertemu beberapa menit dengan pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy pagi hari tanggal 2 Maret 2013  saat check in di Counter Garuda di Polonia Medan.   Saya memang mengenal namanya sejak dulu, karena termasuk pengamat yang saya anggap punya keberanian dan idealisme.


Ketika saya menanyakan bagaimana dengan peluang  Effendi Simbolon , yang ikut mencalonkan diri sebagai salah satu calon Gubernur Sumatra Utarayang diusung oleh PDIP,  dia menjawab,   "Sulit".

 Ichsanuddin Noorsy

Ketika saya tanyakan lagi mengapa, Ichsanuddin menjawab,  "Dia tidap punya konsep".  Bahkan ditambahkan olehnya  “dia sadar punya uang banyak, namun dia tidak mempunyai program kongkrit”.


Setelah berpisah dengan Ichasanuddin Noorsy, saya membuka detiknews.com.  Saya sempat baca berita tentang debat calon gubernur Sumut di televisi (Jumat 1 Maret 2013, malam) yang diprakarsai oleh KPU Sumut dan salah satu panelisnya adalah  Ichsanuddin Noorsy sendiri.  Berita di detiknews.com mengatakan bahwa,  acara debat dipakai oleh empat calon yang lain untuk menyerang calon incumbent yaitu Gatot Pujo Nugroho yang berpasangan dengan Tengku Erry.


Saya sendiiri tidak menonton debat itu tadi malam, karena saya lebih tertarik menonton the X Factor di RCTI.  Acara ini saya lihat lebih murni dan lebih apa adanya, daripada acara debat dan acara acara politik lainnya.  Sebab tidak ada X Factornya, hanya ada C Factor.  C Factor adalah Coruption  Factor, hahahahaha.


Bayangkanlah,   bagaimana jadinya Sumut 5 tahun kedepan kalau semua calon gubernurnya tidak mempunyai konsep yang matang dan kongkrit.  Semua Urusan Mesti Uang Tunai, adalah akronim yang sangat “sesuatu” di Sumut, dan nampaknya masih akan sulit dihilangkan dan dibuang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025