Featured Post

Berngi 7 Pekan Penatalayan 2025

Gambar
  K hotbah: "Menciptakan Perdamaian" Perikop: Matius 5:9 "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." 1. Pembukaan / Ice Breaker Salam Damai Sejahtera! Bapak, ibu, dan saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, siapa di antara kita yang pernah menjadi "penengah" dalam suatu konflik? Mungkin saat teman berselisih, atau saat ada perdebatan di keluarga? Menjadi pembawa damai itu tidak mudah, tapi juga tidak mustahil. Mari kita renungkan: dunia kita hari ini sering kali penuh dengan konflik—baik di rumah, gereja, maupun masyarakat. Tetapi Allah memanggil kita bukan hanya untuk menghindari konflik, melainkan untuk menciptakan perdamaian . Itulah panggilan mulia yang diajarkan oleh Yesus dalam Matius 5:9. 2. Fakta-Fakta dari Matius 5:9 A. Damai Adalah Panggilan Anak-Anak Allah Dalam teks ini, Yesus menyebut mereka yang membawa damai sebagai “anak-anak Allah.” Fakta penting: Menjadi pem...

Penghapusan Kereta Ekonomi Tanggal 1 April 2013 Sangat Tidak Manusiawi dan Tidak Bisa Diterima

1364241512229231415
Sumber Foto :  (Tribunnews)


Sebagaimana dilaporkan oleh detik.com, bahwa  ada sejumlah  alasan yang disampaikan pihak PT KAI sehubungan dengan rencana penghapusan Kereta Ekonomi mulai tanggal 1 April 2013.    Melalui Humas PT KAI Daops I Agus Sutijono disampaikan beberapa alasan antara lain adalah untuk meningkatkan layanan kepada pengguna dan juga mengingat gerbong kelas ekonomi yang sudah semakin tua, serta biaya perawatannya sangat tinggi karena spare part nya sudah sulit di dapat.   Lagipula keamanan dengan gerbong tua dan tidak layak pakai ini  sangat riskan, demikianlah seperti yang disampaikan hari ini, Senen tanggal 25 Maret 2013 menyikapi demonstrasi penumpang kereta api di stasiun Bekasi.


Dengan dihapuskannya kereta ekonomi jurusan Bekasi Ke Jakarta dan juga jurusan Serpong ke Jakarta  maka penggantinya adalah kereta commuter line, yang full AC dan tarif disesuaikan menjadi Rp 8000.  Saat ini Ongkos Kereta Ekonomi dari Bekasi ke Jakarta adalah Rp 1500 sampai Rp 2000, sedangkan ongkos commuter line adalah Rp 8000 sampai Rp 8500.   Penyesuaian ongkos jelas lebih  berpihak kepada pengguna commuter line karena mengalami penurunan sebanyak  Rp 500 menjadi rata rata Rp 8000.  Sedangkan bagi pengguna Kereta Ekonomi jelas sekali kenaikan tarif sangat tinggi menjadi 4 kal lipatnya.


Saya pribadi sudah menggunakan commuter line dua bulan terakhir ini, dan merasakan memang sudah lumayan baik pelayanannya.   Ketika mendengar akan ada perubahan dari kereta ekonomi menjadi semua commuter line , pada awalnya saya tidak terlalu memperhatikan apa alasan dibaliknya. Namun ketika alasannya disampaikan seperti yang ditulis di atas,  saya pribadi pun akhirnya sadar bahwa alasannya sangat  tidak tepat.


Sebab masalah gerbong yang sudah tua sebenarnya masalah managemen PT KAI, jajaran managemen lah yang harus mencari solusinya(penggantinya).  Namun nampaknya managemen PT KAI hanya menjadikan alasan gerbong tua ini untuk menaikkan pendapatan dengan menjadikan semua jenis commuter line dan meningkatkan ongkos menjadi Rp 8000. Kesempatan yang dipaksakan tanpa memperhitungkan kemampuan ekonomi penumpang  kereta ekonomi.


Seolah olah mereka dipaksa untuk menaiki kereta commuter yang sudah full ac dan gerbongnya pun lebih baru dan lebih nyaman.  Benar bahwa pelayanan akan meningkat dengan gerbong commuter, namun daya beli kebanyakan penumpang ekonomi  ternyata belum sanggup untuk membayar Rp 8000 sekali jalan, dan Rp 16.000 pulang pergi.  Tadinya hanya Rp 4000 pulang pergi setelah 1 April mengalami kenaikan Rp 12.000.  Kalau dihitung satu bulan kenaikan biaya transportasi sekitar Rp 300.000.


Jelas hal ini sangat memberatkan. Demonstrasi pada pagi hari ini dengan cara menduduki rel di semua jalur di Stasiun Bekasi sangat dipahami dan perlu sekali disikapi dengan hati hati dan bijaksana.


SOLUSI.


Menurut hemat kami ada beberapa solusi yang dapat dilakukan, terutama oleh Kementerian Perhubungan atau Pemerintah Pusat .    Langkah paling tepat adalah segera mencari gerbong gerbong baru untuk mengganti gerbong kereta ekonomi.  Barangkali PT KAI pun tahu bahwa mencari gerbong baru ini adalah solusi terbaik, namun managemen PT KAI  takut untuk mengusulkannya kepada Pemerintan melalui Kementerian Perhubungan.   Akhirnya pengguna (konsumen) lah yang ditekan  dengan cara merubah semua kereta menjadi commuter line sekaligus menaikkan ongkos menjadi rata-rata Rp 8000.


Kita sangat menunggu perhatian serta solusi dari pemerintah untuk mencari gerbong baru untuk kelas ekonomi ini. Sekaligus membuktikan bahwa program pemerintah adalah untuk membantu dan menolong  rakyat yang  ekonominya  lemah.


Solusi lain jika memang (tetap) harus diganti menjadi kereta commuter line (artinya pemerintah tidak mau menyediakan gerbong kereta ekonomi yang baru)   adalah dengan menaikkan harga tiket menjadi Rp 10.000,.  Selisih dari harga sekarang adalah Rp 1500  sampai Rp 2000.   Dan selisih harga ini dijadikan sebagai subsidi pengguna commuter line saat ini terhadap penumpang Kereta Kelas Ekonomi.   Semacam Subsidi silang.


Lalu kepada bekas penumpang kereta  ekonomi  dijual harga tiket senilai  Rp 4000 rupiah, tapi mereka membayar  hanya Rp 2000.    Sebab Rp 2000 lagi sudah disubsidi penumpang lama commuter line.  Dengan demikian harga tiket  commuter line nantinya  ada dua macam, yaitu Rp 4000 dan Rp 10.000.  Dan harga tiket rata rata adalah sebanyak Rp 7000.


Yang menjadi kunci disini adalah jenis tiketnya.  Untuk penumpang  commuter line lama tetap tiket dan loketnya seperti saat ini,  dan dijual dengan harga Rp 10.000 per tiket.  Sedangkan untuk bekas penumpang ekonomi   disediakan tiket elektronik  dijual dengan harga Rp 100.000.  Tiketnya semacam kartu Octopus seperti tiket di Hongkong.   Harga Rp 100.000 datang dari harga 25 (kali atau hari kerja) dikali Rp 4000 (2 kali Rp 2000).


Kartu ini dibuat pra bayar, hanya bisa dipakai 25 kali.  Jika sudah terpakai 25 kali, maka tidak bisa diisi ulang, (kalau sudah terpakai 25 kali namun masih bepergian, dia harus beli tiket commuter line seharga Rp 10.000) .  Kartu hanya bisa diisi ulang pada tanggal tertentu setiap bulan,  untuk memastikan jumlah pemakaian 25 kali.  Dan jika dalam satu bulan belum habis 25 kali pemakaian tetap saja pemilik kartu harus mengisi ulang bulan berikutnya.


Sedikit rumit memang pada awalnya, namun jika PT KAI  mempunyai komitmen untuk melakukan perbaikan serta  fokus kepada keberadaan penumpangnya (Konsumen) hal ini bukan lah mustahil.  Tinggal pertanyaannya mau atau tidak.  Jangan hanya mencari cara gampang seperti sekarang.  Tiba tiba mengganti semua kereta ekonomi sekaligus menaikkan tiket menjadi Rp 8000, padahal untuk tiket Rp 2000 pun anggaran sudah harus diatur dengan sangat ketat.


Profesional kah semua jajaran managemen PT KAI?   Kalau profesional dan hati nya benar benar  untuk rakyat, maka  usul  no 2 ini akan menjadi pertimbangan.  Segera putuskan, lakukan penjajakan dengan pihak yang mampu menciptakan kartu elektronik serta perangkatnya di setiap stasiun dan tunda penghapusan kereta ekonomi sampai kartu tersebut siap dan sedia.  Sekarang saya pun melihat, bahwa penghapusan kereta ekonomi tanggal 1 April 2013  sangat tidak manusiawi dan tidak bisa diterima.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Februari 2024