Kata kata yang keluar dari mulut Rossa saat
memberikan pandangannya terhadap Fathin, dalam ajang lomba nyanyi The X
Factor Indonesia jumat Minggu lalu sangat inspiratif, dan perlu
dijadikan sebagai karakter dan filosofi melatih untuk semua pelatih di
Indonesia.
Setelah Fathin yang hebat itu selesai bernyanyi, maka giliran dewan
jurilah yang menyampaikan penilaian dan apresiasinya. Ketika tiba
giliran Rossa memberikan komentar kepada anak didiknya sendiri (yang
dimentori) Rossa berkata kata yang membuat bulu kuduk saya merinding.
“Saya akan menyelidiki dan menemukan semua teknik dan kemampuan yang
saya miliki untuk saya berikan kepadamu Fathin, supaya kamu bisa
menjadi penyanyi yang jauh lebih hebat dari diri saya sendiri”
Inilah kata kata yang sangat inspiratif dari seorang juri sekaligus
mentor. Kata kata yang sangat luar biasa, apalagi kata kata ini
dikeluarkan oleh seorang Diva, yang sangat bersahaja dan mempunyai
teknik bernyanyi yang dipuji oleh semua juri dan penyanyi yang lain;
Rossa.
Kata kata ini meluncur tulus dan ikhlas dari mulut Rossa menyambut
sebuah kata kata yang tidak kalah inspiratifnya dari Beby Romeo. Beby
yang dalam ajang The X Factor ini disebut sebagai Papa Beby sebelumnya
memberikan kata kata yang sangat dalam terhadap Fathin, penyanyi paling
muda dan berkarakter di ajang The X Factor Indonesia.
Beby Romeo,
“Rossa saya ingin menambahkan sedikit komentar mengenai
Fathin; Fathin saya melihat untuk menjadi penyanyi kamu ini menurut
saya mempunyai 80 persen Karakter dan 20 persen teknik menyanyi. Ini
berbeda dengan mamamu Rossa, yang menurut saya dan siapapun tahun
mempunyai teknik bernyanyi 80 persen dan karakternya 20 persen”. “Jadi
kalian berbeda”, kata Beby Romeo. Nah kata kata Rossa yang sangat bermakna tadi meluncur keluar merespon kata kata Sang Papa Beby Romeo.
Benchmark.
Menurut saya apa yang diucapkan oleh Rossa harus menjadi filosofi
melatih semua orang yang berprofesi melatih, atau semua orang yang
ditempatkan dalam posisi melatih, coach dan terutama mentor. Di
Indonesia banyak sekali pelatih. Banyak bidang, banyak profesi yang
perlu dibuat berkesinambungan dari satu generasi ke generasi. Semua
pelatih jika melakukan hal yang sama seperti yang dikatakan Rossa pasti
akan melahirkan generasi yang lebih pintar, generasi yang lebih maju,
dan generasi yang lebih berprestasi.
Dalam bidang managemen, saya melihat ada dua orang mantan CEO yang
bersedia melatih bawahannya untuk menjadi CEO yang lebih hebat dari
dirinya sendiri. Robby Djohan sang mantan CEO di Bank Niaga atau Bank
Mandiri, terbukti melahirkan banyak sekali CEO. Banyak anak buahnya
yang ketika dia menjadi CEO masih menjabat sebagai supervisor atau
manager, yang akhirnya menjadi CEO juga dikemudian hari. Sebutlah
misalnya Aswin Rasyid yang sekarang mengepalai Bank UOB atau Agus
Martowardojo yang kemarin terpilih menjadi Gubernur BI adalah dua dari
sekian banyak anak buah Robby Djohan yang telah menjadi CEO bahkan
menteri atau gubernur bank sentral.
Lalu ada TP Rakhmad di Astra International. Mantan CEO Astra
International ini pun banyak sekali melahirkan CEO yang bahkan lebih
hebat dari dirinya sendiri. Salah satunya Rini Suwandi yang pernah juga
menjadi Menteri Keuangan adalah salah satu anak buah atau anak didik
dari TP Rakhmad.
Namun kita juga tidak bisa menutupi rasa penyesalan kita dalam dunia
bulutangkis. Banyak sekali pemain hebat bulutangkis Indonesia. Namun
mengapa sekarang prestasi bulutangkis Indonesia menjadi sangat terpuruk
? Kita sudah kalah kelas dengan China dan Malaysia, padahal 20 tahun
yang lalu mereka tidak berkutik sama sekali. Mengapa mantan pemain
bukutangkis kita itu tidak mampu melatih pemain bulutangkis Indonesia
untuk menjadi lebih hebat dari dirinya sendiri. Bahkan banyak mantan
pemain top bulutangkis kita yang akhirnya memilih melatih di luar negeri
dan berhasil. Ricky Subagja berhasil melatih pemain ganda top Malaysia
adalah sebuah contoh yang sangat nyata.
Rossa berkata kata demikian bagus untuk mengingatkan kita semua. Kata kata Rossa hendaknya kita jadikan
benchmark
(contoh dan standar) untuk memajukan generasi Indonesia berikutnya.
Saya pribadi sangat yakin, Fathin dan Novita Dewi, Isa raja, Gede Bagus,
NU Dimension, Sheena, Alex, Mikha, Dicky Adam, Ilusia Girl dll akan
menjadi penyanyi yang sangat hebat dikemudian hari. Karena mereka
mempunyai pelatih yang sangat hebat, seperti Rossa, Beby Romeo, Anggun C
Sasmi yang makin hari makin matang dan anggun serta si musikus paling
banyak diperbincangkan dekade ini Akhmad Dani. Semangat dan
profesionalisme acara The X Factor Indonesai nampaknya perlu kita
alirkan ke semua bidang kehidupan di Indonesia.
Komentar