Featured Post

GBKP Menjadi Keluarga Allah yang Diutus untuk Mengerjakan Missi Allah di Dunia bagi Seluruh Ciptaan

Gambar
  (Markus 16:15; 1 Pet 2:9-10) Ceramah utuk Konvent Pendeta GBKP Wilayah 4 (7 Nov.2025) Pdt.Prof.Dr.Risnawaty Sinulingga MT.h Pengantar Puji Syukur kepada Tuhan untuk kesempatan berharga saat ini dalam menyampaikan ceramah tentang visi baru gereja GBKP. Ceramah ini disampaikan menurut perumusan visi, dianalisa berdasarkan teks acuan (Markus 16:15 dan 1 Petrus 2:9-10), dibandingkan dengan panggilan gereja dalam Tata Gereja GBKP. Rumusan visi dan panggilan GBKP yang sedikit berbeda dengan teks acuan Alkitab, menunjukkan bahwa GBKP memiliki landasan dogmatis yang cukup kuat dalam perumusan vissi ini. Dalam bagian pertama ceramah, akan dipaparkan makna kata-kata dalam visi yaitu “Menjadi Keluarga Allah yang Diutus”, “Untuk Mengerjakan Missi Allah di Dunia” dan “Bagi seluruh Ciptaan”. Penjelasan ini penting bukan saja karena merupakan bagian dari visi GBKP, tetapi karena adanya perbedaan dengan kalimat teks Alkitab (“…beritakanlah Injil kepada segala makhluk…”) dan panggi...

Cara Hongkong Merubah Desa Nelayan Menjadi Daerah Wisata

Hongkong memang harus diakui sudah jauh lebih maju dari Indonesia.  Bukan karena faktor alamnya, namun karena komitmen pemerintahnya.  Sebab kalau potensi alam, Hongkong tidak ada apa apanya dibanding dengan kekayaan alam nusantara.  Namun komitmen dan kesungguhan pemerintah dan seluruh penduduk Hongkong lah yang membuat negara ini jauh lebih maju dan lebih menarik dibanding dengan negara kita.


Dalam liburan kejepit  minggu yang lalu, berkaitan dengan Hari Raya Nyepi, kami mendapat kesempatan untuk mendatangi Hongkong. Kali ini teman yang berdomisili di Hongkong mengajak kami mengunjungi satu desa tua di pinggir pantai di sebelah Utara Hongkong.  Tai O nama desa itu kami jangkau dengan bus selama lebih kurang 1 jam perjalanan dari Tun Jhung  atau Citygate tempat factory outlet yang paling terkenal Hongkong.


1363597457881588008
Sumber Foto Dokumen Pribadi


Apa yang terlihat di Tai O?  Tidak ada bedanya dengan kampung nelayan di Tanah Air.  Namun yang menarik adalah, desa ini bersih.  Tidak ada sampah sedikit pun ditemui.  Kesan kumuh nesa nelayan tetap ada, namun menarik karena tidak ada bau amis, tidak ada air tergenang, dan tidak ada sampah sampah berserakan.


1363597667441701366
Bersih. Dan Diujung latar pengunjung yang mau pulang antri rapi menaiki bus. Sumber foto Dokumen Pribadi.


Banyak sekali tourist lokal dan asing datang berkunjung, memandang laut dan pemandangan ke tebing tebing tandus di belakang desa. Di tengah desa ada pasar tempat  para penjual hasil tangkapan ikan serta olahannya seperti terasi, ikan kering maupun rumah rumah makan ikan bakar. Daya tarik desa Tai O adalah karena jati dirinya sebenarnya.  Ini desa nelayan apa adanya.  Hanya karena dijaga dengan bersih, disediakan transport yang mudah, dan warung warung yang berjajar tertata.


136359790470234264
Ciri Khas Kampung Nelayan. Namun bersih. Sumber foto Dokumen Pribadi

 
Transportasi memang menarik.   Tidak ada kenderaan pribadi yang datang.  Semua kenderaan umum, bus.  Namun penumpang tertib antri menunggu naik bus, yang setiap 10 menit berangkat.  Kesederhanaan Tai O menjadi menarik dibalik kota sangat modern di pusat Hongkong seperti di Kowloon dan Causeway Bay.


13635981461018188775
Sumber foto Dokumen Pribadi.


Di atas bus saat meniggalkan Tai O saya berfikir bahwa daya tarik  tempat wisata sebenarnya tidak melulu karena alamnya, namun karena kesungguhan hati untuk membuatnya menarik dan bersahaja.  Tidak heran lah berduyun duyun orang datang mengunjungi kampung nelayan yang sudah tua ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025