Hongkong memang harus diakui sudah jauh lebih maju
dari Indonesia. Bukan karena faktor alamnya, namun karena komitmen
pemerintahnya. Sebab kalau potensi alam, Hongkong tidak ada apa apanya
dibanding dengan kekayaan alam nusantara. Namun komitmen dan
kesungguhan pemerintah dan seluruh penduduk Hongkong lah yang membuat
negara ini jauh lebih maju dan lebih menarik dibanding dengan negara
kita.
Dalam liburan kejepit minggu yang lalu, berkaitan dengan Hari Raya
Nyepi, kami mendapat kesempatan untuk mendatangi Hongkong. Kali ini
teman yang berdomisili di Hongkong mengajak kami mengunjungi satu desa
tua di pinggir pantai di sebelah Utara Hongkong. Tai O nama desa itu
kami jangkau dengan bus selama lebih kurang 1 jam perjalanan dari Tun
Jhung atau Citygate tempat factory outlet yang paling terkenal
Hongkong.
Sumber Foto Dokumen Pribadi
Apa yang terlihat di Tai O? Tidak ada bedanya dengan kampung nelayan di
Tanah Air. Namun yang menarik adalah, desa ini bersih. Tidak ada
sampah sedikit pun ditemui. Kesan kumuh nesa nelayan tetap ada, namun
menarik karena tidak ada bau amis, tidak ada air tergenang, dan tidak
ada sampah sampah berserakan.
Bersih. Dan Diujung latar pengunjung yang mau pulang antri rapi menaiki bus. Sumber foto Dokumen Pribadi.
Banyak sekali tourist lokal dan asing datang berkunjung, memandang laut
dan pemandangan ke tebing tebing tandus di belakang desa. Di tengah desa
ada pasar tempat para penjual hasil tangkapan ikan serta olahannya
seperti terasi, ikan kering maupun rumah rumah makan ikan bakar. Daya
tarik desa Tai O adalah karena jati dirinya sebenarnya. Ini desa
nelayan apa adanya. Hanya karena dijaga dengan bersih, disediakan
transport yang mudah, dan warung warung yang berjajar tertata.
Ciri Khas Kampung Nelayan. Namun bersih. Sumber foto Dokumen Pribadi
Transportasi memang menarik. Tidak ada kenderaan pribadi yang datang.
Semua kenderaan umum, bus. Namun penumpang tertib antri menunggu naik
bus, yang setiap 10 menit berangkat. Kesederhanaan Tai O menjadi
menarik dibalik kota sangat modern di pusat Hongkong seperti di Kowloon
dan Causeway Bay.
Sumber foto Dokumen Pribadi.
Di atas bus saat meniggalkan Tai O saya berfikir bahwa daya tarik
tempat wisata sebenarnya tidak melulu karena alamnya, namun karena
kesungguhan hati untuk membuatnya menarik dan bersahaja. Tidak heran
lah berduyun duyun orang datang mengunjungi kampung nelayan yang sudah
tua ini.
Komentar