Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Maret 2025

Gambar
  Thema : Ciptakan Perdamaian Dengan Sepenuh Hati (Bulatken Ukur Erbahan Perdamaian) Nas Alkitab: Masmur 34:12-15 I. FAKTA Penulis Mazmur 34, yang diyakini adalah Daud, menguraikan beberapa prinsip penting terkait kehidupan yang damai dan penuh berkat: Keinginan akan hidup panjang dan menikmati kebaikan Setiap manusia pada dasarnya memiliki keinginan alami untuk hidup panjang dan menikmati hal-hal yang baik. Ini mencerminkan kebutuhan dasar manusia akan kesejahteraan dan kebahagiaan. Menjaga lidah terhadap yang jahat dan bibir dari ucapan menipu Perkataan memiliki dampak besar dalam kehidupan manusia. Kata-kata yang jahat, menipu, atau memecah belah akan menimbulkan kehancuran baik secara pribadi maupun dalam komunitas. Menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik Perdamaian tidak hanya terjadi secara otomatis, tetapi membutuhkan upaya aktif untuk menghindari kejahatan dan secara sadar melakukan kebaikan. Mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya Perd...

Pokok Anggur Yang Terbakar Lebih 200 Tahun

Pernah lihat pokok anggur? Pokok anggur yang tidak berbuah banyak sekali kita lihat ditanam jadi hiasan saja. Sedangkan perkebunan anggur yang besar di Indonesia ada disekita probolinggo Jawa Timur. Pernah dengar manusia mengaku pohon anggur? Kalau Pohon anggur mengaku manusia itu mah, kagak mungkin yach...

Yesus menyamakan dirinya dengan Pokok Anggur, namun bukan sembarang pokok anggur melainkan pokok anggur yang benar. Pokok anggur adalah nama tumbuhan, sedangkan benar adalah sifat atau perbuatan manusia. Dapatkan sebuah pohon yang bukan manusia dinilai benar atau salah? Dapatkah kayu dikatakan benar atau salah, bukankah benar atau salah hanya dikatakan manusia kepada perbuatan manusia?

Kebun Anggur di Taize Prancis


Benar atau salah adalah keputusan hakim kepada terdakwa dalam persidangan di pengadilan setelah mendengar semua tuduhan, pembelaan dan kesaksian semua saksi serta pengakuan orang yang mengetahui tindakan atau perbuatan terdakwa. Benar hanya dapat diberikan kepada manusia, bukan kepada hewan atau tumbuh tumbuhan. Lalu mengapa Tuhan Yesus menamakan diriNya pokok anggur yang BENAR? Ditambahkan pula ‘dan BapaKu adalah pengusahanya”.

Perkataan Yesus bahwa diriNya adalah pokok anggur yang benar adalah sebuah pengakuan yang sangat tepat. Metafora yang ide awalnya berasal dari Surga. Mengacu kepada kemurkaan Allah Bapa kepada Bangsa pilihanNya Israel. Di dalam Yesaya 5 : 4 dikatakan “Apakah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?”




Tuhan Allah kecewa terhadap Bangsa PilihanNya, dan kekecewaan ini dilukiskan dalam bentuk nyanyian yang dituliskan Yesaya. Kecewa karena semua yang Tuhan telah perbuat untuk menanam dan memelihara kebun anggurNya, namun hasilnya tidak baik.

Pada Yesaya 5 : 2 dituliskan : Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam. Semua upaya untuk membuat buah anggur manis sudah dilakukan namun hasilnya buahnya asam. Semua kebaikan dan anugerah, sudah diberikan Tuhan kepada Bangsa Israel tapi mengapa Bangsa ini berbuat yang jahat di mata Tuhan? Ini tertulis dalam ayat 7 : Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.

Tuhan marah karena kebun anggur itu berbuah masam, Tuhan kecewa karena Bangsa Israel berbuat kelaliman. Atas kemarahan Tuhan ini Bangsa Israel dibuang ke Tanah Babilonia selama dua ratus tahun. Namun akhirnya dipanggil kembali dengan cara yang amat hebat. Melalui tangan Sang Mesias Raja Khores, dan melalui leadership yang ditumbuhkan kepada anak muda Nehemia dan Ezra.

Dua ratus adalah masa pembuangan Isarel, dan dua ratus tahun adalah masa Tuhan mengobati kekecewaanNya yang mendalam. Tuhan patah hati, dan butuh waktu untuk mengkonsolidasikan perasaannya. Ketika aku patah hati dulu, perlu juga waktu beberapa bulan untuk menenangkan diri. Tuhan pun rupanya berperasaan seperti itu kepada bangsa Israel.




Setelah pembuangan apakah Rasa kecewa Tuhan sudah diobati? Ya, melalui lahirnya pokok anggur yang benar, pokok anggur yang buahnya sangat manis. Dan abadi manisnya. Pokok Anggur yang sangat rendah hati, yang sangat mengerti kehendak pengusahanya. Dia tidak menyerah, dia tidak menolak, dia tidak sekalipun berbuah asam dan Dialah Yesus. Itulah sebabnya Dia berkata bahwa DiriNya adalah pokok anggur yang benar, dan BapaNya adalah pengusahanya. Bapanya di Sorga adalah pemilik pokok anggur yang benar itu.

Tanah pertaniannya luas, namun pokok anggur yang tumbuh disitu masih sedikit dan dibutuhkan pokok pokok anggur yang lain, untuk memperindah kebun anggur itu. Itu sebabnya Yesus memanggil siapa saja pun menjadi bagian Pokok Anggur itu. Dan berkata dia mencari ranting ranting supaya berbuah lebih banyak dan lebih manis. Dan Dia juga megeaskan bahwa semua ranting anggur yang melekat kepadaNya pasti akan hidup, bertumbuh dan berbuah sangat lebat dan sangat manis. Ini yang membuat pengusahaNya sangat senang dan berbangga menatap kebun anggurNya dari ketinggian dan keagungan tempatnya bersemayam.

Ah, aku mau jadi pokok anggur kecil yang melekat kepada pokok anggur yang benar itu. Sebab aku takut jika aku tidak menjadi pokok anggur bisa bisa nanti berubah menjadi pokok beringin. Dan pokok beringin yang tumbuh besar di persimpangan jalan ada penghuninya. Atau pun tetap menjadi pokok anggur tapi tidak melekat kepada pokok anggur yang benar, maka tidak akan berbuah. Kalau tidak berbuah pasti dipotong dan dicampakkan ke api dan dibakar sampai abu. Yang berbuah tapi masam saja dibuang dua ratus tahun, maka yang tidak berbuah pasti akan dibuang untuk dibakar lebih 200 tahun, bahkan selama lamanya....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024