Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 15–21 Juni 2025

Gambar
Thema: Pengurus yang Dipercaya ( Pengurus Si Terteki ) Nas: 1 Korintus 4:1–5 “Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai. Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiri pun tidak kuhakimi. Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.” Pengantar Menjadi seorang pengurus dalam pelayanan jemaat adalah sebuah kehormatan besar sekaligus amanah ilahi yang penuh tanggung jawab. Dalam nasihat Rasul Pau...

Pokok Anggur Yang Terbakar Lebih 200 Tahun

Pernah lihat pokok anggur? Pokok anggur yang tidak berbuah banyak sekali kita lihat ditanam jadi hiasan saja. Sedangkan perkebunan anggur yang besar di Indonesia ada disekita probolinggo Jawa Timur. Pernah dengar manusia mengaku pohon anggur? Kalau Pohon anggur mengaku manusia itu mah, kagak mungkin yach...

Yesus menyamakan dirinya dengan Pokok Anggur, namun bukan sembarang pokok anggur melainkan pokok anggur yang benar. Pokok anggur adalah nama tumbuhan, sedangkan benar adalah sifat atau perbuatan manusia. Dapatkan sebuah pohon yang bukan manusia dinilai benar atau salah? Dapatkah kayu dikatakan benar atau salah, bukankah benar atau salah hanya dikatakan manusia kepada perbuatan manusia?

Kebun Anggur di Taize Prancis


Benar atau salah adalah keputusan hakim kepada terdakwa dalam persidangan di pengadilan setelah mendengar semua tuduhan, pembelaan dan kesaksian semua saksi serta pengakuan orang yang mengetahui tindakan atau perbuatan terdakwa. Benar hanya dapat diberikan kepada manusia, bukan kepada hewan atau tumbuh tumbuhan. Lalu mengapa Tuhan Yesus menamakan diriNya pokok anggur yang BENAR? Ditambahkan pula ‘dan BapaKu adalah pengusahanya”.

Perkataan Yesus bahwa diriNya adalah pokok anggur yang benar adalah sebuah pengakuan yang sangat tepat. Metafora yang ide awalnya berasal dari Surga. Mengacu kepada kemurkaan Allah Bapa kepada Bangsa pilihanNya Israel. Di dalam Yesaya 5 : 4 dikatakan “Apakah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?”




Tuhan Allah kecewa terhadap Bangsa PilihanNya, dan kekecewaan ini dilukiskan dalam bentuk nyanyian yang dituliskan Yesaya. Kecewa karena semua yang Tuhan telah perbuat untuk menanam dan memelihara kebun anggurNya, namun hasilnya tidak baik.

Pada Yesaya 5 : 2 dituliskan : Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam. Semua upaya untuk membuat buah anggur manis sudah dilakukan namun hasilnya buahnya asam. Semua kebaikan dan anugerah, sudah diberikan Tuhan kepada Bangsa Israel tapi mengapa Bangsa ini berbuat yang jahat di mata Tuhan? Ini tertulis dalam ayat 7 : Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.

Tuhan marah karena kebun anggur itu berbuah masam, Tuhan kecewa karena Bangsa Israel berbuat kelaliman. Atas kemarahan Tuhan ini Bangsa Israel dibuang ke Tanah Babilonia selama dua ratus tahun. Namun akhirnya dipanggil kembali dengan cara yang amat hebat. Melalui tangan Sang Mesias Raja Khores, dan melalui leadership yang ditumbuhkan kepada anak muda Nehemia dan Ezra.

Dua ratus adalah masa pembuangan Isarel, dan dua ratus tahun adalah masa Tuhan mengobati kekecewaanNya yang mendalam. Tuhan patah hati, dan butuh waktu untuk mengkonsolidasikan perasaannya. Ketika aku patah hati dulu, perlu juga waktu beberapa bulan untuk menenangkan diri. Tuhan pun rupanya berperasaan seperti itu kepada bangsa Israel.




Setelah pembuangan apakah Rasa kecewa Tuhan sudah diobati? Ya, melalui lahirnya pokok anggur yang benar, pokok anggur yang buahnya sangat manis. Dan abadi manisnya. Pokok Anggur yang sangat rendah hati, yang sangat mengerti kehendak pengusahanya. Dia tidak menyerah, dia tidak menolak, dia tidak sekalipun berbuah asam dan Dialah Yesus. Itulah sebabnya Dia berkata bahwa DiriNya adalah pokok anggur yang benar, dan BapaNya adalah pengusahanya. Bapanya di Sorga adalah pemilik pokok anggur yang benar itu.

Tanah pertaniannya luas, namun pokok anggur yang tumbuh disitu masih sedikit dan dibutuhkan pokok pokok anggur yang lain, untuk memperindah kebun anggur itu. Itu sebabnya Yesus memanggil siapa saja pun menjadi bagian Pokok Anggur itu. Dan berkata dia mencari ranting ranting supaya berbuah lebih banyak dan lebih manis. Dan Dia juga megeaskan bahwa semua ranting anggur yang melekat kepadaNya pasti akan hidup, bertumbuh dan berbuah sangat lebat dan sangat manis. Ini yang membuat pengusahaNya sangat senang dan berbangga menatap kebun anggurNya dari ketinggian dan keagungan tempatnya bersemayam.

Ah, aku mau jadi pokok anggur kecil yang melekat kepada pokok anggur yang benar itu. Sebab aku takut jika aku tidak menjadi pokok anggur bisa bisa nanti berubah menjadi pokok beringin. Dan pokok beringin yang tumbuh besar di persimpangan jalan ada penghuninya. Atau pun tetap menjadi pokok anggur tapi tidak melekat kepada pokok anggur yang benar, maka tidak akan berbuah. Kalau tidak berbuah pasti dipotong dan dicampakkan ke api dan dibakar sampai abu. Yang berbuah tapi masam saja dibuang dua ratus tahun, maka yang tidak berbuah pasti akan dibuang untuk dibakar lebih 200 tahun, bahkan selama lamanya....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025