Saya pun kaget dengan cara Manteri Pendidikan Dan Kebudayaan M Nuh
bertanya kepada tersangka AD yang membunuh Deny, pelajar SMA Yayasan
Karya 66 (Yake) . Seperti diberitakan detik.com bahwa M Nuh merasa
kaget atas jawaban AD yang mengaku puas setelah membunuh Deny.
Persisnya diberitakan
detik.com cara bertanya M Nuh kepada AD seperti dibawah ini :
“Jadi saya tadi sudah bertemu dengan tersangka. Memang saya agak
surprise saya tanya ‘puas mas telah membunuh korban, puas pak’. Siapa yg
gak kaget membunuh orang puas,” ujar M Nuh di Polres Jakarta Selatan,
Jalan Kebayoran Baru, rabu (26/9/2012)
Dimana letak kekagetan saya adalah pada isi dan cara pertanyaan M N uh,
“puas mas telah membunuh korban, puas pak.” Menurut saya pertanyaan M
Nuh jelas salah, karena jenis pertanyaan seperti ini adalah pertanyaan
tertutup, yang jawabnya sudah bisa ditentukan hanya dua yaitu “puas atau
tidak puas”. Pertanyaan seperti ini disebut juga pertanyaan
membingkai (framing) atau pertanyaan yang memaksa orang yang ditanya
memberikan jawaban sesuai dengan keinginan orang yang bertanya.
Jelas sekali AD akan memberi jawaban puas, karena yang bertanya adalah
seorang menteri. Dan keinginan AD adalah memuaskan orang yang bertanya,
bukan menyampaikan perasaannya yang sebenarnya. Untuk mendapatkan
perasaan AD yang sebenarnya seharusnya menteri M Nuh mengajukan
pertanyaan, “bagaimana perasaan mu setelah membunuh” dan berikan dia
waktu berfikir untuk mencari jawabannya. Saya yakin AD tidak akan
berani berkata “puas”.
Atau ajukan pertanyaan membingkai yang lain, “menyesal enggak mas sudah
membunuh”, kemungkinan jawaban AD adalah menyesal Pak. Mengapa bukan
pertanyaan seperti ini yang diajukan menteri M Nuh? Jangan jangan M
Nuh sengaja “memaksa” AD untuk memberikan jawaban yang mengagetkan
seperti itu. Atau memang M Nuh sama sekali tidak menguasai teknik
bertanya yang lebih pas. Rasanya mustahil seorang menteri tidak
mengetahui cara bertanya yang lebih baik dan lebih kontekstual. Apalagi
seorang menteri yang bergelar Profesor.
( http://bahasa.kompasiana.com/2012/09/26/saya-pun-kaget-dengan-cara-bertanya-mendikbud-m-nuh/ )
Komentar