Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 22–28 Juni 2025

Gambar
  Thema:   Endesken Persembahan Man Tuhan (Menyadari dan Menghayati Persembahan Kepada Tuhan) Nas: Imamat 23:15–22 (TB) “Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah Sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu; sampai pada hari sesudah Sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN… (selanjutnya sesuai nas lengkap)” Pengantar Persembahan bukan sekadar tindakan memberi sesuatu kepada Tuhan, melainkan ungkapan ketaatan, syukur, dan kekudusan. Dalam Imamat 23, Tuhan tidak hanya memerintahkan Israel untuk mempersembahkan hasil panen atau hewan kurban, tetapi juga memerintahkan mereka untuk menghitung waktu dengan cermat, menyiapkan bahan terbaik, dan mengikuti aturan yang ketat. Semua ini menyatakan bahwa Tuhan menghendaki ibadah yang sadar, tepat, dan kudus. Bukan karena Tuhan membutuhkan materi, melainkan karena melalui disiplin dan ...

Lho, Jokowi Koq Tiba Tiba Sombong?

Memahami paradigma dua pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta…

Sumber Foto :News.detik.com


Foke : “Tanpa saya Pak Nara tidak ada apa apanya. Makanya apapun yang saya lakukan dan katakan Bapak harus setujui dan ikuti saja. Kita harus kompak dalam memimpin Jakarta”.

Nara : Hatinya panas mendengarkan, namun kalimat yang keluar dari mulutnya. “Siap Pak! Benar Pak, tanpa Bapak saya tidak ada apa apanya” . Dalam hati mulai timbul pemikiran “sombong banget, rasakan nanti pembalasanku… “

Jokowi : Dalam satu kampanye di depan ribuan warga Jakarta di perkampungan kumuh, “Wahai Rakyat Jakarta semua. Masalah kita sangat banyak, dan perlu tangan dingin serta hati yang ikhlas untuk mengatasi semua masalahnya.”

Rakyat : “ Setujuuuuuuuuu”

Jokowi : “Jadi perlu Anda ketahui bahwa tanpa saya, dan tanpa Bang Ahok, kalian Seluruh Rakyat Jakarta tidak akan ada apa apanya.”

Ahok : Dengan Mata terbelalak, dan wajah memerah. Lalu dalam pikiran, “wah gawat nich Mas Jokowi, rakyat bisa berbalik melawan. Kita bisa kalah nich…. Lho Koq begini jadinya.? Xzxzzxwwqqh?”

Rakyat : “Hah….Koq tiba tiba sombong Jokowi….”

Jokowi : “ Dan Juga tanpa Kalian semua Rakyat Jakarta, saya dan mas Ahok juga tidak ada apa apanya. Jadilah marilah kita semua bekerja sama, bahu membahu, membangun Jakarta.”
\
Ahok : “Legaaaaa, (dalam pikiran) “Wah hebat nih Mas Jokowi. Belajar dari mana dia dapatkan kata kata sakti seperti ini.”

Rakyat : “Woow, Gubernur kita sangat rendah hati…….”

Jokowi : “sekali lagi saya ulangi,
“tanpa kami kalian warga jakarta tidak akan ada apa apanya, namun tanpa kalian kami pun tidak ada apa apanya”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 15–21 Juni 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)