Featured Post

Catatan Tanmbahan PJJ 19–25 Oktober 2025

Gambar
  Tema: Praktekkan Rendah Hati Kepada Orang Lain (Peteruk Ukur Nandangi Kalak Sideban) Nas: Filipi 2:1–4 “Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” 1. Pembukaan Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi merupakan seruan yang hangat untuk hidup dalam kasih, kesatuan, dan kerendahan hati. Paulus menulis dari penjara, namun justru menekankan sukacita dan semangat melayani sesama. Dalam bagian ini, Paulus menyoroti bahwa kehidupan Kristen yang sejati tidak ditentukan oleh posisi atau kehormatan, mela...

Tiba-Tiba Semua Tampak Sempurna



Kompas - Selasa, 7 September

http://nasional.kompas.com/read/2010/09/07/08091259/Tibatiba.Semua.Tampak.Sempurna-4


KABANJAHE, KOMPAS.com - Senin (6/9) pukul 10.00, sebelum Gunung Sinabung meletus lagi Selasa pagi pukul 00.40. Suasana Posko Utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo yang terletak di Pendopo Kabanjahe itu begitu berbeda dari hari-hari biasanya. Pajangan foto letusan Gunung Sinabung menyambut siapa pun yang datang.

Di sudut lain, tampak citra satelit Gunung Sinabung menempel pada papan seukuran 1,5 meter kali 2,5 meter. Imaji itu dilengkapi dengan benang- benang sebagai penjelas posisi desa-desa yang harus dikosongkan sejak Sinabung Meletus. Warnanya pun dibuat sedemikian menarik sehingga ramah di mata pelihatnya.

Di sekeliling pendopo itu berdiri papan serupa yang berisi data tentang Gunung Sinabung, mulai dari citra satelit itu tadi, kegiatan pejabat, jumlah pengungsi, jumlah bantuan, tenaga sukarela, sampai perkembangan mutakhir aktivitas Gunung Sinabung. Panitia berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono nanti berkehendak untuk keliling pendopo melihat-lihat pajangan yang telah disiapkan selama tiga hari itu

Papan-papan itu mengelilingi puluhan kursi empuk yang disiapkan khusus untuk menyambut rombongan Presiden. Sebelumnya, di pendopo hanya tersedia kursi plastik. ”Sudah berkali-kali kami atur kursinya. Masih saja ada yang harus diubah. Banyak orang, banyak maunya. Pokoknya semua harus terlihat sempurna di mata masing-masing,” kata Kepala Bidang Humas Kabupaten Karo Johnson Tarigan.

Semua pengunjung pun diminta untuk tidak mengaktifkan telepon seluler selama Presiden berpidato. Katanya, Presiden tidak suka ada orang yang sibuk mengirim SMS atau menerima telepon saat dia tengah memberikan sambutan. ”Tolong itu diperhatikan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Karo Makmur Ginting.

”Saat Bapak Presiden datang, semua harus duduk. Jika tidak kebagian kursi, harus menyesuaikan. Maksudnya, harus keluar pendopo,” ujar seorang anggota TNI menambahkan penjelasan Makmur.

Presiden pun datang beserta rombongan. Bupati Karo Daulat Daniel Sinulingga membacakan laporannya yang telah dihapalkan sejak dua hari sebelumnya. Setelah itu, Presiden memberikan sambutan selama sekitar 15 menit. Setelah itu, Presiden langsung meninggalkan pendopo tanpa melihat-lihat pajangan foto, peta, maupun data yang telah ditata panitia sedemikian rupa itu.

”Lebih lama persiapannya daripada kedatangan Presiden. Lagi-lagi, kamilah yang capek membereskan semua ini,” kata seorang petugas yang langsung mengganti kursi empuk itu dengan kursi plastik seperti sebelumnya. (MHF)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025