Featured Post

Catatan Khotbah Minggu 12 Mei 2024

Gambar
 Minggu Eksaudi : Begiken Min O Jahwe Warna Mbentar Invocatio          :  “(Pilipi 3 : 16)” Ogen                     :  Perbahanen Rasul Rasul 1 : 1 - 5  (Tunggal )     Khotbah            :  Masmur 31 : 1 – 5      (Responsoria )     Thema                 :  Pemindon Lako Iampang-ampangi Tuhan              Khotbah : Masmur 31 : 1 – 5     Masmur Daud. Ku Kam aku cicio o TUHAN ula pelepas aku kemalun. Kam kap Dibata si bujur, mindo aku, maka IkeliniNdu aku. Begiken min pertotonku pedas min Kam reh mulahi aku. Jadi min Kam deleng batu inganku cicio, kubungku si nteguh inganku terkawal. Kam kap ingan cebuni dingen bentengku, tegu-tegu dingen babai aku erkiteken GelarNdu. Tegu-tegu aku maka ula aku kena siding itogeng kalak man bangku. Ampang-ampangi aku maka ula aku kena cilaka. Pembukaan   Syalomm mejuah juah senina ras turang, Kidekah nggeluh manusia ibas doni enda, lit lalap perbeben.  Lit nge lalap kiniseran, kiniseraan si mengancam keselamatan ta.  Tapi lit ka nge jalan keluar,

Satur Karo Adalah Bukti Kehebatan Budaya Batak Karo

 

Salah satu bukti  dari tinggi nya budaya Karo adalah Catur Karo, yang populer dengan istilah “Satur Karo”.  Menurut pengamat budaya karo dari Riau Edi Warta Surbakti,  Satur Karo dengan seluruh susunannya dan aturan permainannya mencerminkan Budaya Karo, baik alam berfikirnya maupun prilaku ataupun ritual ritual kebiasaan nya.  

Satur Karo berbeda dengan permainan catur biasa.   Berbeda dari materi dan langkah raja. Seperti gambar dibawah ini.  Materi dan susunan buah putih berbeda dengan materi dan susunan buah hitam.  Buah putih, bidak di depan raja maju satu langkah ditambah dengan satu menteri yang ditempelkan di tempat raja.  Jadi materi buah putih bertambah satu yaitu menteri.  Jadi dua menteri pal.  


Sedangkan buah hitam rajanya tidak berhadap hadapan dengan raja putih, tapi di bergeser satu petak ke sebelah kanan dan ditempelkan satu benteng (kastel) lalu bidak di depan raja maju satu langkah.  Dan perhatikan bidaknya, bertambah 3 lagi.  Jadi untuk menghadapi dua menteri pihak putih, hitam bertambah satu benteng dan 3 bidak.  Biasanya ada juga kesepakatan raja bisa ngurjah atau tidak.  Ngurjah dalam hal ini raja bisa mempunyai langkah kuda, biasanya hanya sekali.  Jadi Raja bisa makan menteri. Hahahaha.

Dua menteri melawan satu benteng plus 3 bidak ini sangat biasa di dalam satur karo.  Yang pernah saya lihat dulu (sekitar tahun 70 an)  di Simpang 6 Kabanjahe, ada yang berani dengan komposisi satu benteng plus 2 bidak saja.  Biasanya kalau pecaturnya sudah lebih hebat (levelnya lebih tinggi) maka dengan ditambah satu benteng dan dua bidak saja pun dia berani melawan putih yang menterinya dua.  Adi kam apai kam pangen, buah putih atau buah hitam mpal ?  hahahaha. 

Yang menarik bahkan sangat menarik disini adalah mengetahui siapa yang menggagas permainan satur karo ini?  Pasti lah orangnya sangat menguasai permainan Catur atau Satur Karo ini.  Dan hampir di setiap desa, yang mempunyai kede kopi ada satur Karo.  Jadi tidak heran lah banyak Orang karo yang hebat bermain catur ya.  Nama nama seperti Merlep Ginting, Monang Sinulingga, Cerdas Barus, Nasip Ginting,  adalah pecatur pecatur hebat dari Karo.  Sebenarnya bukan nama nama diatas saja, tapi banyak pecatur lain dari karo yang levelnya sama lah dengan MN  Monang Sinulingga, GB Cerdas Barus, GM Nasib Ginting, MN Irwan Sitepu dan lain lain.  Namun mereka lebih suka bercatur di kede kopi saja, tidak mengikuti turnamen resmi.

Lalu apa maknanya Satur Karo terhadap budaya Karo, terhadap orang Karo secara keseluruhan ? Ada kah hubungan antara  kehebatan bermain Catur dengan Kecerdasan Kolektif suatu Komunitas atau Suku Bangsa.  Ini yang menarik, ternyata ada. Ada hubungan antara kecerdasan dan keterampilan bermain catur dalam satu komunitas. Meskipun kecerdasan itu sendiri adalah konsep yang kompleks dan sulit untuk diukur dengan satu indikator tunggal, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa bermain catur dapat mempengaruhi dan mencerminkan beberapa aspek kecerdasan seseorang.

Kecerdasan apa saja yang mempunyai hubungan yang erat dengan kehebatan bermain catur ?

1. Kemampuan Analitis: Bermain catur memerlukan kemampuan untuk menganalisis berbagai situasi dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia. Ini mencakup pemikiran taktis dan strategis yang dapat mencerminkan kemampuan analitis seseorang.

2. Pemecahan Masalah: Catur adalah permainan pemecahan masalah di mana pemain harus menemukan solusi terbaik untuk mengatasi tantangan yang ada di papan catur. Kemampuan untuk secara efektif mengevaluasi berbagai opsi dan mengambil keputusan yang bijaksana adalah tanda kecerdasan dalam konteks ini.

3. Memori: Memori adalah aspek penting dalam bermain catur, karena pemain perlu mengingat langkah-langkah sebelumnya, pola permainan, dan rencana mereka sendiri. Kemampuan untuk mengingat informasi yang relevan dapat mencerminkan kemampuan memori seseorang.

4. Kemampuan Berpikir Jauh ke Depan: Bermain catur melibatkan perencanaan jangka panjang dan kemampuan untuk memperkirakan kemungkinan langkah lawan. Kemampuan untuk berpikir jauh ke depan dan merencanakan tindakan mendatang adalah indikasi dari kecerdasan.

5. Kemampuan Konsentrasi dan Fokus: Bermain catur memerlukan tingkat konsentrasi yang tinggi dan kemampuan untuk tetap fokus selama permainan yang mungkin berlangsung lama. Kemampuan ini seringkali juga terkait dengan kecerdasan.

Jadi orang Karo itu Cerdas, dan budaya Karo yang ada saat ini buah dari kecerdasan nenek moyang Orang Karo itu sendiri.    Wah merinding saya mengetahuinya bahwa seluruh Budaya Karo hasil dari kecerdasan Nenek Moyang Orang Karo, yang tercermin di dalam  Satur Karo.    Budaya Karo itu unik dan mempunyai folosofi yang sangat sangat mendalam.  

Sama seperti Satur Karo sudah terbukti mampu mengentaskan putra putra terbaik karo menjadi pecatur top di Negeri Indonesia, maka budaya Karo pun akan mengentaskan Putra Putri Karo berprestasi sampai ke tingkat dunia.    Sudah terbukti kalau kita lihat prestasi Anthoni Sinisuka Ginting, Vanessa Br Bangun, Mary Br Sembiring, Lyodra Br Ginting, Mawar Meliala, MI  Gilbert Elroy Tarigan  dll...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023