Masmur 42 : 1-6
Thema : Tedeh Ateku Kam
O Dibata
Masmur
42 : 1-6
42:1 Ende-enden anak-anak si Korah.
42:2 Bagi belkih mejehe nandangi lau maler si
malem, bage me tedehna ateku Kam, o Dibata.
42:3 Muas tendingku man baNdu o, Dibata si
nggeluh, ndigan aku banci ersembah i adep-adepenNdu?
42:4 Suari berngi aku ngandung, iluh ngenca si
man panganku. Gedang-gedang wari nungkun imbang-imbangku, "I ja kin
Dibatandu?"
42:5 Getem pusuhku adi kuinget paksa si enggo
lepas, tupung aku mabai perpulungen lawes ku Rumah Dibata. Erdalan aku arah
lebe arak-araken, ersurak-surak dingen ngendeken ende-enden pujin man Dibata.
42:6 Engkai maka ndele ateku? Engkai maka
susah kuakap? Ku Dibata saja aku erpengarapen, jenari kupuji ka Ia tole, si
engkelini aku dingen penampatku.
FAKTA
1. Manusia
dapat mempunyai perasaan rindu yang sangat mendalam kepada TUHAN Sang Maha Pencipta,
Maha Tahu dan Maha Kuasa dan Maha Pengasih.
Perasaan rindu yang dianalogikan seperti rusa yang kehausan dalam kelelahan
nya ingin menemukan aliran air.
2. Kerinduan
yang digambarkan dalam masmur ini merupakan kerinduan teologis, dimana yang
diharapkan dan dibutuhkan adalah keinginan untuk mempersembahkan diri kehadiratNYA.
Kerinduan yang muncul akibat tangisan di dalam kesendirian, saat orang banyak
mempertanyakan dimana ALLAHmu.
3. Pemasmur
berterus terang bahwa perasan hancur nya muncul saat didepan arak arakan Bersama
jemaat ingin menuju Rumah Tuhan. Padahal saat itu semua arak arakken bernynanyi
bersukacita.
4. Pemasmur
sampai kepada sebuah situasi yang dia tidak kehendaki bisa terjadi dalam
dirinya, mengapa saat memimpin pujian pun bisa ada perasaan susah (ndele). Namun
seketika pemasmur menemukan jawabannya, “Hanya TUHAN yang sanggup memuaskan
perasan dan kerinduan anak anakNYA.
ARTI
1. Hidup di dunia adalah kesempatan
untuk merasakan berbagai perasaan, termasuk perasaan yang bersumber dari lubuk hati
yang paling dalam yaitu rindu kepada TUHAN.
2. Memiliki semua harta dan kekayaan, dapat
mewujudkan semua impian dan cita cita tetap menyisakan suatu kerinduan yang
sangat mendalam dalam hati semua manusia, termasuk manusia yang aktif melayani
dan mencari TUHAN. Akan ada perasan hancur, di dalam jiwa yang selanjutnya
melahirkan perasaan rindu kepada TUHAN
3. Perasaan remuk redam dan segala kegundahan
hanya bisa terobati saat bersembah kepada Tuhan.
4. Banyak perasaan yang aneh akan muncul
dalam jiwa orang orang yang mendekat kepada Tuhan, pada saat itulah muncul kepasrahan
yang paling suci.
PENGKENAINA
1. Semua manusai yang dipilih Tuhan akan
mempunyai perasaan yang sangat rindu kepada Nya. Kam, aku dan kita semua selaku pengikut
Kristus akan mempunyai perasaan yang sangat rindu kepada Yesus kristus Tuhan
kita.
2. Perasaan rindu kepad Tuhan bisa
muncul karena situasi buruk yan dialami anak anakNYA. Seperti saat sekarang ini
pun di tengah pandemic covid19 ini melahirkan perasaan yang sangat rindu kepada
Tuhan. Beruntung sekali kita yang mempunyai TUHAN yang sangat mengerti perasaan
kita semua.
3. Kerinduan kepada Tuhan, tidak dapat
dikompensasikan dengan harta, perjalanan wisata, serta makanan mewah yang ditemukan di
resto resto kelas dunia, namun kerinduan kepada Tuhan hanya dapat diobati
dengan mempersembahkan yang terbaik kepadaNYA. Maka bersembah lah dalam situasi
sesulit apapun.
Bujur melala
ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin
Ginting.
Komentar