“Pastoral (bullying) : Penerimaan Terhadap orang lain”
Amsal 11 : 12; 14 : 21
Thema : Menghina :
Haram
Amsal 11 : 12
11:12 Siapa menghina
sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri
Amsal 14 :
21
14:21 Siapa menghina sesamanya
berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada
orang yang menderita
FAKTA
1. Ada
fakta yang sangat penting dalam bersikap dan bertindak terhadap orang lain
seperti yang dikatakan penulis Amsal; bahwa seseorang yang berakal budi tidak pernah
menghina sesamanya. Bahkan seseorang yang pandai adalah dia mampu berdiam diri
2. Fakta
yang lain berkaitan dengan dosa, bahwa orang menghina sesamanya adalah berbuat
dosa.
3. Orang
yang berbahagia adalah orang yang menaruh belas kasihan terhadap orang yang
menderita.
ARTI
1. Semua orang mempunyai hak hidup yang
setara dengan siapapun manusia yang lain. Dan sejatinya semua manusia itu sudah
sangat terhina secara teologis terhadap Tuhan atas ketidak mampuannya memnuhi
standar yang telah ditetapkan. Jika ada
orang lain menghina seseorang dia hanya membuat dirinya lebih terhina. Sebab
orang hina tidak lah patut menghina orang yang sudah hina. Orang hina yang mampu untuk tidak menghina
adalah orang yang mengetahui secara jelas siapu dirinya dan orang lain. Dialah orang yang berakal (otak) dan budi (hati)
. Orang pandai adalah orang yang mampu
mengatur dan menentukan responnya terhadap orang lain. Nelson Mandela memaafkan
tokoh politik yang membuat dirinya terpenjara.
Kemampuan berdiam diri merupakan hasil dari perenungan akan jati diri : Kesadaran,
imaginasi, suara hati dan kehendak bebas.
Lukisan dua orang bersahabat Raja Daud dengan Jonathan Putra Raja Saul
2. Menghina seseorang, membuat Tuhan
merasa sedih dan tidak sesuai dengan harapannya, sehingga masuk kategori
dosa. Menghina seseorang yang Tuhan
ciptakan, sama dengan menghina TUHAN, sehingga dikatakan dosa. Melanggar hukum kasih, adalah dosa. Menjaga diri supaya tidak berdosa, adalah
mengatur respon perkataan dan perbuatan
supaya tidak menghina orang lain.
3. Saat seseorang focus memikirkan hal
yang baik terhadap orang yang lain, maka dia melupakan untuk selfish atau
memikirkan diri sendiri. Semakindia
berusaha berbuat kebaikan terhadap orang lain, maka semakin dia berbahagia (Perasaan
Bahagia muncul saat seseorang focus memikirkan
kebaikan terhaap orang lain, fikirannya akan mempunyai banyak ide dan gagasan.
Itrulah kebahagiaan,. Apalagi saat
memikirkan kebaikan terhadap orang lain dia teringat untuk meminta tolong
kepada Tuhan, maka kebahagiaannya akan sempurna. Itulah sebabnya Paulus berkata,
bagiku hidup adalah Kristus dan kematian adalah keuntungan (Filipi 1 : 21)
PENGKENAINA
1. Hubungan baik dengan seseorang adalah
sebuah asset yang paling penting dalam hidup. Olah sebab itu berinvestasi
kebaikan dengan seseorang merupakan sebuah Tindakan yang paling cerdas… Pay it
foreward. Tontonlah film perbuatan baik tukang makanan kepada seorang anak
kecil yang kedapatan mencuri.
Dua orang sahabat sejati Joko Widodo dengan Basuki Tjahja Purnama
2. Menghasilkan kata kata butuh
energi. Ada hukum kekaklan energi, maka
kata kata yang anda ucapkan terhadap orang lain tidak bisa dihilangkan. Kata kata negative tidak akan pernah hilang,
akan tertanam dalam ingatan orang itu seumur hidupnya. Maka haramkan lah kata kata negative atau
bullyimg terhadap orang lain.
3. Ciptakan dan milikilah kebahagiaan
dengan selalu berkata baik dan berbuat kebaikan kepada orang lain, dan
berinisiatif lah untuk itu. Persahabatan Jonathan dengan Daud, serta Paulus
dengan Timotius dan Jokowi dengan Ahok, dimulai dengan memperhatikan dan
berempati terhadap temannya. Hasilnya adalah persahabatn suci dan saling
menguatkan. Teman atau sahabat adalah
seseorang yang berbuat baik kepad kita.
Maka Ketika Anda berbuat baik kepada siapapun, maka siapapun akan
menjadi teman atau sahabat Anda.
Bujur melala
ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin
Ginting.
Komentar