Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Mei 2025

Oleh
Gambar
  Thema: Kerina Arus Metenget / Semua Harus Perhatian Nas: Yakobus 1:19–25 Pengantar Dalam dunia yang semakin cepat dan bising ini, kita mudah tergoda untuk bereaksi spontan, berbicara tergesa-gesa, dan marah tanpa kendali. Padahal, iman Kristen mengajak kita untuk menjadi pribadi yang peka, sabar, dan reflektif. Yakobus, saudara Tuhan Yesus sendiri, menegaskan bahwa hidup beriman bukan hanya soal mendengar firman Tuhan, tetapi lebih dalam lagi, soal menghidupi firman itu dalam tindakan nyata. Iman tanpa perbuatan adalah sia-sia, dan kemarahan manusia tidak membawa kebenaran Allah. Fakta Rasul Yakobus mengingatkan agar setiap orang cepat mendengar, dan lambat berkata-kata serta lambat untuk marah. Sebab amarah tidak mengerjakan Firman Tuhan. Orang Kristen harus membuang segala sesuatu yang kotor dan jahat dan menerima Firman Tuhan dengan lemah lembut. Orang yang meneliti hukum yang benar dan bertekun di dalamnya, dan melakukannya dengan sungguh-sungguh maka ia akan berbahag...
Posting Komentar

Khotbah Sabtu 17 Agustus 2019, Kemerdekaan Dipakai Tuhan Untuk Menyatakan KuasaNYA

Oleh


Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI Pe 74 Tahunken
Warna Stola : Megara

Invocatio
Tutuslah atendu ngikutken Undang-undang e, sabap e kap ncidahkenca man bangsa si deban kuga pentarna kam. Kenca ibegina kerina Undang-undang enda, tentu nina, 'Seh kal pentarna ras beluhna bangsa si mbelin enda! Ul 4 : 6
Ogen
Josua 23 : 1-11 (tunggal)
Khotbah
Perb 13 : 16 -23  
Thema
Dibata Mulahi BangsaNA Alu Kuasa Si Mbelin

Khotbah : Perbahanen Rasul : 13 : 16 -23


13:16  E maka tedis Paulus. Alu tanna ibahanna tanda man kalak si nterem. Jenari ibenakenna ngerana nina, "O kalak Israel bage pe kam kerina kalak si deban si nembah man Dibata, begikenlah.

13:17  Dibata si isembah kalak Israel enggo milih nini-nininta janah enggo ibahanNa jadi sada bangsa si mbelin asum nai ia ringan i taneh Mesir jadi kalak pertandang. Enggo ipulahi Dibata bangsa e i Mesir nari alu kuasaNa si mbelin.

13:18  Janah empat puluh tahun dekahna iarak-arakNa i taneh gurun pasir.

13:19  IkernepkenNa pitu bangsa i taneh Kanaan janah iberekenNa taneh e jadi si kerajangen bangsaNa.

13:20  Si enda ndai kerina jadi kira-kira empat ratus lima puluh tahun dekahna. Kenca bage iberekenNa puanglima-puanglima guna ngaturken bangsa e seh ku masa nabi Samuel.

13:21  Janah asum ipindoken bangsa e sekalak raja, ibereken Dibata man bana Saul, anak Kis i bas suku Benyamin nari. Ia erkuasa empat puluh tahun dekahna.
13:22  Kenca itulak Dibata si Saul, iangkat Dibata si Daud jadi raja. Dibata enggo ngerana kerna Daud nina, 'Daud anak Isai, ia me si ngena ateKu. Ia me si nehken kerina sura-surangKu.'

13:23  Janah i bas kesusuren Daud e nari me ipekeke Dibata si Engkelini bangsa Israel, e me Jesus, bagi nai enggo ipadanken Dibata.



 Pembukaan/Lead

Syaloom salam mereka man banta kerina Turang senina ibas kekelengen Tuhanta Yesus Krisus.

Merdeka…
Merdeka…

Mari ras lebe kita rende sekali nari , siendeken lagu wajib

Padamu negeri kami berjanji
Padamu egeri Kami berbakti
Padamu Negeri Kami Mengabdi
Bagi Mu Negeri Jiwa Raga kami.

Wari enda ibadahta emekap ibadah syukur kerna kemerdekaan Bangsa ta.

Li kin Kuasa TUhan ibas kemerdekaan Bangsa Indonesia ???

Mari sinen terdauhen…

Fakta

1.      Paulus Berbicara dalam rapat teologis yang sagat akbar da berdampak sebagaimana digambarkan bas Nas Perbahanen Rasul Rasul. Hadir kerina Rasul ras tua tua bagepe kerina kalak si tek Nandangi Ysus Kristus.

2.     Ituriken Paulus uga Tuhan membebaskan Bangsa PlilihenNa sebagai budak nari I Tanah Mesir seh maka lit raja kalak Mesir I Tanah Kanaan

3.     Sejarah Bangsa Israel selama lebih kurang 500 tahun sejak perbudakan I Mesir adalah sejarah kepemimpinan langsung Tuhan Dibata nandangi Bangsana.   Tuhan Membebaskan Bangsanya, membentuknya di Padang Gurun, menetapkan UUD nya Taurat dan Kitab Ulangan .  Hidup  Nomaden sampai hidup menetap dan mempunyai Raja.

4.     Dalam penjelasannya Paulus mengkaitan keberlanjutan sejarah dalam diri Sang Pembebas Agung, Yesus Kritus.  DalamYesus Kritus yang adalah keturunan Daud,keturunan Isai terus ke Abraham semua bangsa dan semua individu  sudah dibebaskan atau dimerdekakan.

5.     Bangsa Israel memang Bangsa Pilihan dan merupakan keturunan Abraham, IShak dan Jacub dan seterusnya.  Melalui Yesus Kristus maka semua manusia yang percaya adalah keturunan Abraham secara teologis.  
6.     Kemerdekaan Israel dari perbudakan adalah analogi kemerdekaan  semua manusia dari beleggu Dosa, di dalam diri dan di dalam kuasa Yesus Kristus.   




Makna

1.     Tuhanlah yang merancang kemerdekaan Bangsa Israel dari perbudakan di Mesir, dan Tuhan Yesus lah yang membebaskan semua bangsa dari ikatan dosa.

2.     Tuhan melihat dan menuntun Bangsa PilihanNya sampai kepada urusan yang kecil kecil pun sehingga Bangsa ini besar dan hebat sampai sekarang pun .
3.     Janji Tuhan membebaskan BangsaNYA adalah janji suci yang pasti akan dikabulkannya.  Maka semua Bangsa yang berseru dan berjanji kepadaNYA akan dimajukan dan di berkati Tuhan, termasuk Bangsa Indonesia pun

4.     TUhan juga berkuasa dan proaktif dalam menentukan Siapa Raja dalam Bangsa Israel, maka Tuhan juga berkuasa untuk menentukan siapa pemimpin dalam semua bangsa di dunia ini.

5.     Kemerdekaan Bagsa Israel dari Mesir berguna untuk menjelaskan serta menekankan campur tangan Tuhan dalam system pemerintahan di Indonesia dan dunia.

6.     Bangsa Indonesia harus menjadi Bangsa yang bersyukur, karena penjajahan Belanda ratusan tahun dapat diselesaikan yang member kemerdekaan Republik  Indonesia. TUhan Ikut campur tangan dalam kemerdekaan Indonesia. .

Target.

1.              Kemerdekaan Bangsa Indonesia adalah anugerah Tuhan yang akhirbya membuat kita hidup dan berkebaktian secara nyaman.

2.               Kemerdekaan yang diberi Tuhan kepada Bangsa Indonesia bukan saja untuk merdeka secara fisik, namun juga merdeka secara batin  dan telogis yang akhirnya mengucap syukur kepada Tuhan.

3.       Mengisi kemerdekaan dengan pekerjaan yang produktif , meraih prestasi setinggi tingginya dengan terlebih dahulu melakukan Revolusi mental

4.         TUhan berkuasa member kemerdekaan kepada kita semua, Tuhan juga berkuasa dalam memberikan ide, gagasan dan pemikiran yang besar untuk memerdekakan kita semua dari ketrpurukan kehidupan ekonomi, politik social, lingkungan dan lain sebagainya. Kuasa Tuhan selamanya ada dan disediakan bagi kita yang sudah dimerdekakan.



 Respon

1.     Ingetlah dan sadarkah kita kerina, bahwa Tuhan lah yang meberi kemerdekaan kepada Bagsa Indosia dan kepada kita semua?

2.         Kemerdekaan harus diisi dengan hal hal yang kreatif dan produktivitas tinggi.  Kita harus rajin dan tetap setia kepada Tuhan

3.         Marilah tantang diri kita sekalak sekalak untuk melakukan dan menorehkan pretasi besar dalam mengisi kemerdekaan ini.


 Power Statement

La Lit Untungna kita kujuma adi la nuan Galuh
La ka lit nilai plus na kita Merdeka, adi la erbahan Ngaruh.

Imatutu.  hahahahha

Bujur Ras mejuah juah kita kerina


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Oleh
Gambar
Nas: Keluaran 19:1–8 Thema: Menjadi Imam-Imam Tuhan I. Fakta Nas (Historis dan Naratif) Tiga bulan setelah keluar dari Mesir, bangsa Israel tiba di kaki Gunung Sinai. Allah memanggil Musa naik ke gunung untuk menyampaikan firman-Nya kepada umat. Tuhan mengingatkan Israel tentang penyelamatan yang telah dilakukan-Nya, seperti rajawali yang melindungi anak-anaknya (ay. 4). Janji perjanjian ditegaskan: Jika umat setia pada firman dan perjanjian Allah, mereka akan menjadi “harta kesayangan,” “kerajaan imam,” dan “bangsa yang kudus” (ay. 5–6). Respons umat sangat antusias dan serempak: “Segala yang difirmankan Tuhan akan kami lakukan” (ay. 8). II. Arti dan Makna Teologis Allah adalah Allah yang mengikat perjanjian (covenantal God) —Ia tidak hanya menyelamatkan, tetapi juga mengundang umat untuk hidup dalam relasi kesetiaan dua arah. Panggilan menjadi imam dan bangsa kudus adalah identitas spiritual yang tidak hanya bersifat pribadi, tetapi kolektif dan missional. Imam di...
Baca selengkapnya

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Oleh
Gambar
  AGM Galeri Apakah memang, adat-istiadat / kebudayaan itu bertentangan dengan Injil? Injil berasal dari Allah. Sedangkan kebudayaan bersumber dari idea atau gagasan, tindakan dan karya cipta manusia. Karena budaya berasal dari manusia maka budaya sangat beraneka-ragam dan bahkan bertentangan antara satu budaya dengan budaya lainnya (Contoh: adat kawin di suku Batak berbeda dengan adat kawin di suku Nias, walau sama-sama di Sumatra dan berdekatan). Tetapi Injil itu satu dan berasal dari satu Allah. Injil tidak mungkin bertentangan. Pertentangan antara Injil terjadi karena manusia mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami Injil itu. Budaya bisa beraneka ragam, karena itu budaya tidak boleh menerangi Injil. Injil yang harus menerangi budaya. Dalam pelayanan dan pengajaran dari Tuhan Yesus, seringkali juga menggunakan pendekatan dari adat-istiadat. Misalnya, ketika Tuhan Yesus mencuci kaki para murid. Pada awalnya mencuci kaki ini adalah adat-istiadat yang berlaku bahwa...
Baca selengkapnya

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Oleh
Gambar
Bahan Alkitab  Efesus 1:7–12   Thema: "Hidup Jadi Kebanggaan Tuhan", Nggeluh Tama Pujin Man Kemuiaan Dibata.  Pendahuluan Dalam dunia yang sangat menekankan kebanggaan atas prestasi, status sosial, atau pencapaian materi, seringkali manusia lupa bahwa kebanggaan sejati adalah ketika hidup kita menjadi kesukaan dan kebanggaan Tuhan sendiri. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus menegaskan bahwa kita—yang telah ditebus oleh darah Kristus—dipilih untuk hidup memuliakan Allah. Inilah identitas utama kita sebagai orang percaya, terlebih sebagai presbiter, pelayan dalam gereja Tuhan. Fakta   Beberapa poin penting dari teks ini: 1. Penebusan dan pengampunan kita peroleh melalui darah Kristus (ay. 7). 2. Penebusan ini adalah bagian dari kasih karunia yang melimpah, bukan hasil usaha manusia (ay. 8). 3. Allah menyatakan rahasia kehendak-Nya, yaitu menyatukan segala sesuatu di bawah Kristus (ay. 9–10). 4. Kita telah menerima bagian dalam warisan rohani, se...
Baca selengkapnya