Featured Post

Refleksi dari Acara Pisah Sambut Pendeta Runggun GBKP: Suatu Evaluasi Teologis dan Strategis

Gambar
  Pendahuluan Acara pisah sambut pendeta di GBKP Runggun Graha Harapan pada hari Minggu, 14 September 2025, berlangsung dengan penuh sukacita. Panitia merancang acara tersebut sedemikian rupa sehingga setiap sektor PJJ dan kategorial tingkat runggun dapat menyampaikan kata perpisahan kepada Pdt. Erlikasna br. Purba MTh sekaligus menyambut pendeta baru Pdt Walden Masmur Ginting Munte MTh . Hampir semua sektor memberikan cenderamata sebagai bentuk apresiasi. Momen tersebut juga dipenuhi suasana kekeluargaan dengan dokumentasi foto bersama, yang kini menjadi ciri khas budaya digital jemaat. Namun, di balik kemeriahan itu, muncul pertanyaan reflektif: Bagaimanakah ukuran keberhasilan pelayanan seorang pendeta selama lima tahun di satu runggun? Pertanyaan ini penting karena menyentuh inti dari pelayanan pastoral, yakni dampaknya terhadap pertumbuhan teologi dan spiritualitas jemaat.   Substansi: Ukuran Keberhasilan Pelayanan Keberhasilan pelayanan seorang pendeta tidak cukup hanya ...

Catatan Tambahan PA Moria Tanggal 03- 10 Agustus 2019. Moria Tiang Doa



Bahan Penelaahan  : Kejadian 48 :1-5

Tema. :  Kekelengenku Jadi gegehndu  

Kejadian 48 : 1-5

48:1 Lanai ndekahsa nari kenca si e, iberitaken man Jusup maka sakit bapana. Erkiteken si e lawes ia ras duana anakna, Manase ras Eperaim ndahi Jakup.
48:2 Kenca enggo ibegi Jakup maka anakna Jusup reh ngenehen ia, ipala-palaina kundul i das ingan medemna.
48:3 Nina Jakup man Jusup, "Dibata si Mada Kuasa enggo encidahken baNa man bangku i Lus i taneh Kanaan, janah ipasu-pasuNa aku.
48:4 Nina man bangku, 'Aku merekenca bandu nterem anak, gelah alu bage kesusurenndu jadi melala bangsa; Aku mereken taneh enda man kesusurenndu jadi sikerajangenna seh rasa lalap.' "
48:5 Tole nina Jakup, "Jusup, duana anakndu si tubuh i Mesir enda ope denga aku reh ku jenda, e me Eperaim ras Manase aku nge empuna. Duana ia bali ras anakku Ruben ras Simeon.



Fakta

1.     Yakub sakit dan berita sampai kepada Yusuf anaknya.  Yusuf penguasa tertinggi nomor dua di Mesir dating menjenguk ayahnya sambil mengajak anaknya Manasye dan Efraim

2.     Yakub mendengar anaknya Yusuf datang , lalu dia berusaha untuk duduk di tempat tidurnya.

3.     Sesampainya Yusuf dan dua anaknya di dipan ayahnya Yakub, Yakub menyampaikan kesaksianNYa akan kebesara kasih Sayang Tuhan kepada dirinya dan seluruh keluarganya

4.     Yakub menyampaikan Janji Tuhan yang tergenapi dalam “'Aku merekenca bandu nterem anak, gelah alu bage kesusurenndu jadi melala bangsa; Aku mereken taneh enda man kesusurenndu jadi sikerajangenna seh rasa lalap.' "

5.     Yakub juga mengatakan kepada Yusuf bahwa anak Yusuf Manasye dan Efraim adalah milik Yakub, artinya mendaat warisan dari Yakub

6.     Yang menarik Yakub menyebutkan Efraim dan Manasye, bukan Manasye dan Efrain padahal yang sulung adalah Manasye dan yang Bungsu adalah Efraim.

Arti Dan Makna.

1.     Yakub ayah dan Yusuf anak mempunyai hubungan yag sangat unik, dimana Yakub dan Yusuf seoalh seolah saling mengagumi dan saling menghormati.  Buktinya, saat Yusuf dating mengunjungi ayahNYA , Yakub berushan duduk menyambut padahal dirinya sudah sangat lemah dan merasa susah.

2.     Percakapan antara Yakub dan Yusuf adalah percakapan tentang janji dan kebesaran kasuh saying Tuhan Allah kepada mereka.

3.     Terlihat bahwa kepada orang tua yang dekat dengan Tuhan , maka percakapannya dan Pasu pasunya pun dituntun oleh Tuhan Allah.

4.     Perjumpaan antara Yakub dan Yusuf yang membawa serta dua orang anaknya Manasye dan Efraim adalah perjumpaan yang sangat sacral, unik dan penuh dengan peristiwa teologis yang sangat dalam

5.     Tuhan memberikan pasu pasuNYA kepada keluarga.

Pengkenaina.

Moria sering disebut tiang doa keluarga.  Moria yang banyak berdoa kepada Tuhan akan melihat hubungan dan kemesraan yang sangat teologis antara suami dan anak anaknya.

Moria yang sering merasa lemah dalam memimpin dan mengarahkan anggota keuarganya menjadi lebih baik harus tetap optimis dan memohon kepada Tuhan supaya Tuhan memimpin dan mengarahkan.

Moria mempunyai peranan yang sangat sentral dalam membina komunikasi keluarga.  Ayah, ibu an anak anak akan semakin dekat satu denga yang lain jika Moria bisa tampil sebagai moderator yang penuh kasih saying dan mengandalkan Tuhan di dalam jabunya.  Hidup Mora GBKP.

Terima kasih dan mejuah juah kita kerina . TUhan simasu masu kita kerina.
Pt. Analgin Ginting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025