Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Mei 2025

Gambar
  Thema: Kerina Arus Metenget / Semua Harus Perhatian Nas: Yakobus 1:19–25 Pengantar Dalam dunia yang semakin cepat dan bising ini, kita mudah tergoda untuk bereaksi spontan, berbicara tergesa-gesa, dan marah tanpa kendali. Padahal, iman Kristen mengajak kita untuk menjadi pribadi yang peka, sabar, dan reflektif. Yakobus, saudara Tuhan Yesus sendiri, menegaskan bahwa hidup beriman bukan hanya soal mendengar firman Tuhan, tetapi lebih dalam lagi, soal menghidupi firman itu dalam tindakan nyata. Iman tanpa perbuatan adalah sia-sia, dan kemarahan manusia tidak membawa kebenaran Allah. Fakta Rasul Yakobus mengingatkan agar setiap orang cepat mendengar, dan lambat berkata-kata serta lambat untuk marah. Sebab amarah tidak mengerjakan Firman Tuhan. Orang Kristen harus membuang segala sesuatu yang kotor dan jahat dan menerima Firman Tuhan dengan lemah lembut. Orang yang meneliti hukum yang benar dan bertekun di dalamnya, dan melakukannya dengan sungguh-sungguh maka ia akan berbahag...

Paradigma Baru Mengenai Emas. Catatan Tambahan Khotbah Minggu 4 Agustus 2019



VII Kenca Trinitatis/Perawatan Inventaris Gereja
Warna Stola : Ungu

Invocatio
Andiko Kelengkal ateku RumahNdu e, O Tuhan Simada
Kuasa  Masmur 84 : 2
Ogen
Lukas 19 : 45 – 48 (tunggal)
Khotbah
Esra 8 : 24 – 30 (Tunggal)  
Thema
Jagalah Perkakas Rumah Pertoton   

Khotbah :  Ezra 8 : 24 - 30


8:24 I bas pengulu imam-imam e nari kubuat Serebia, Hasabia, ras sepuluh kalak si debanna.
8:25 Kenca bage kutimbang pirak, emas, ras kerina perkakas-perkakas si ibereken raja, penasehat-penasehat ras pegawai-pegawaina, bage pe kalak Israel guna ipake i bas Rumah Pertoton e, jenari kubereken man imam-imam e.
8:26-27 Enda me si kubereken man bana: pirak: beratna 22 ton 100 perkakas pirak: beratna 70 kilo emas: beratna 3.400 kilo 20 mangkuk emas: beratna 8,4 kilo 2 mangkuk tembaga si mejile, ergana bali ras 2 mangkuk emas.
8:28 Ningku man imam-imam e, "Kam enggo iserapken man TUHAN , Dibata nini-ninindu, janah bage pe kerina perkakas-perkakas pirak ras emas si iendesken man baNa jadi persembahen riah ukur.
8:29 Jagalah alu metenget kerina perkakas-perkakas e seh kam i bas Rumah Pertoton e. Timbanglah perkakas-perkakas e i bas kamar imam-imam si lit i bas Rumah Pertoton e jenari endesken man pengulu imam ras pengulu-pengulu kalak Lewi, bage pe man pengulu-pengulu kalak Israel si lit i Jerusalem."
8:30 E maka ialoken imam-imam ras kalak Lewi pirak, emas ras perkakas-perkakas e, gelah ibabana ku Rumah Pertoton i Jerusalem.

Pembukaan/Lead

Syaloom ras mejuah juah kita kerina, nande bapa turang ras senina.  Uga beritandu?

Lit sada penungkunenku, apai akapndu ergaan EMAS tah PIRAK saat diperjual belikan atau dipake anakta singuda singuda tah anak perana?

Apai kai ergaan emas saat dipake manusia ATAU saat dipake untuk kemuliaan TUHAN?

Marilah sinen terdauhen.

Fakta

1.     Ada pengkhususan bagi para pemegang perkakas rumah Tuhan.  Nabi Esra memilih dari kalangan Imam Serebia dan Hasabia beserta dengan 10 orang lagi kerabat para Imam ini.

2.     Satu satu persatu perkakas yang terbuat dari emas itu diberikan nya kepada 12 orang ini .  Setelah dihadapan mereka ditimbang, diukur serta dihitung secara bersama sama dan transparan.

3.     Inilah jumlahnya yang tercatat setelah sama sama menimbang

a.      Pirak: beratna 22 ton
b.     100 perkakas pirak: beratna 70 kilo
c.      emas: beratna 3.400 kilo
d.     20 mangkuk emas: beratna 8,4 kilo
e.      2 mangkuk tembaga si mejile, ergana bali ras 2 mangkuk emas.

4.     Setelah diterima kedua belas orang itu,  maka Esra melengkapinya  kata kata peneguhan dan penegasan , bahwa yang 12 orang ini sudah diperuntukka Untuk TUHAN .

5.     Esra juga melengkapi nya dengan petunjuk saat nanti diserahkan kepada IMAM untuk dipakai .




Makna.

1.     Ada orang orang tertentu yang mempunyai talenta menjaga barang barang berharga di Rumah Tuhan.  Harus diseleksi dengan ketat dan serius.  Jangan diberikan kepada sembarangan orang, jangan diberikan kepada orang yang belum matang jiwa dan terutama karakternya.

2.     Saat memberikan kepada petugas itu barang barang harus dilakukan dengan transparan, di hitung beratnya dan jumlahnya secara bersama sama, supaya tidak ada yang mencurigakan namun berikanlah secara jelas .

3.     Emas, pirak dan sebagainya dan seluruh kekayaan rumah pertoton hanya lah perkakasa dan alat.  Yang gunanya sebagai bukti penyembahan dan penghormatan tertinggi kepada TUHAN .  Jangan sebaliknya, mengabaikan penghormatan dan penyembahan kepada TUHAN untuk mendapatkan perkakas itu demi kegunaan pribadi.

4.     Kepada orang orang tertentu yang sudah dipercaya sebagai penanggung jawab, perlu ditegaskan bahwa dia sudah lewat dari keinginan keinginan duniawi,sebab dia sudah khusus untuk TUHAN.

5.     SEluruh Rumah Tuhan melakukan pemeliharaan dan semua barang barang berharga di gereja dengan penuh tanggung jawab dan kehati hatian.

Target.

1.     Mengetahui bahwa di setiap gereja ada perkakas yang tujuannya untuk memperlengkapi kebutuhan liturgy dan ibadah kepada TUHAN.    Perkakas ini perlu sekali dijagaga dan dirawat oleh orang orang khusus dan terrtentu, yang hidupnya bukan lagi mengutamakan kebutuhan hidup di dunia.

2.      Terbentuknya kesadaran bahwa mengelola asset gereja berbeda dengan mengelola asset duniawi atau asset pribadi.    Mengelola asset gereja harus dilakukan dengan penuh kesucian dan penyembahan kepada TUHAN.   Tidak asal asalan, dan tidak niat untuk memperlakukannya demi pribadi

3.     Mengetahui dan menyadari dan mempraktekkan bahwa TUHAN lebih penting dari emas, perak, tembaga dan semua barang berharga yang ada di dunia ini.   Apapun benda benda da harta hanya alat untuk memuliakan TUhan.  Jangan lah ada niat mengutakan yang lain daripada TUHAN.

Respon

·        Bagaiamana cara gereja  kita merawat inventarisnya selama ini, sudah kah dilakukan dengan benar dan metunggung?

·        Perlu kah kita semua saling dukung mendukung dalam merawat, memelihara, mengganti yang rusak dari perkakas dan seluruh asset gereja kita?

·        Adakah nilai ibadahnya, merawat asset dan perkakas gereja kita masing masing.  Bukankah merawat inventaris gereja sama dengan menyembah dan beribadah kepada TUHAN? 

 Power Statement

Ada ungkapan Jangan beri bunga yang indah kepada babi, pasti diinjak injaknya karena dia tidak tahu apa itu bunga.
Jadi

Semua barang gereja kita yang murah dan tinggi harganya, akan semakin bernilai jika kita memperlakukannya bernilai tinggi. Marilah kita jaga dan rawat gereja kita, Rumah Tuhan yang hadir di tengah tengah kita.

Bujur melala ras mejuah juah kita kerina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025