Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 29 Juni - 05 Juli 2025

Gambar
  Thema: Hidup Bersama Dengan Saudara Secara Berkelanjutan (Tetap Nggeluh Ras Senina) Nas :  Yosua 22:1–9 Pengantar Dalam dunia yang semakin individualistik, pesan Alkitab tentang kesetiaan terhadap sesama saudara—baik secara biologis maupun spiritual—menjadi relevan dan mendesak. Yosua 22 menampilkan narasi historis dan teologis yang sangat kuat tentang kesetiaan lintas batas wilayah, suku, dan kepentingan. Ketika suku Ruben, Gad, dan setengah Manasye telah menyelesaikan tanggung jawab mereka, mereka diizinkan kembali, bukan hanya dengan berkat materi, tetapi juga dengan peneguhan rohani agar tetap setia kepada Tuhan. Ini adalah pelajaran mendalam bagi gereja masa kini tentang kolaborasi, komitmen, dan kesinambungan iman dalam hidup bersama. Fakta 1.  Yosua memanggil suku Ruben, Gad, dan setengah suku Manasye untuk mengakui kesetiaan mereka dalam mematuhi perintah Musa dan perintah Yosua. Mereka tidak meninggalkan saudara-saudara mereka dalam waktu yang lama, tet...

Catatan Tambahan PJJ 27 Juli – 03 Agustus 2019, Diistimewakan Tuhan Dalam Mujijat Dan Kasih NYA



Ikawali Dingen Itegu tegu Tuhan

Ogen  Masmur 37 : 23 - 26

HUT Saitun

Masmur 37 : 23 - 26

37:23 Kalak si ngena ate TUHAN , ikawali dingen itegu-teguNa geluhna.

37:24 Guling pe ia la mekelek, sabap TUHAN kap si negu tanna.

37:25 Mulai kin kitik-kitikku nari seh bagenda enggo metua, la enggo kuidah kalak bujur itadingken TUHAN , tah kempuna jadi pemindo-mindo.

37:26 Pepinjamken dingen melumbar ia mere lalap, dingen anak-anakna mereken kemalemen ate man bana



Fakta

1.     Pemasmur (Daud) mengamati kehidupan dan menyimpulkan kehidupan itu secara teologis.
 
2.     Kesimpulan Daud tentang kehidupan disetujui oleh TUhan sendiri, sehingga kesimpulan itu abadi, seperti yang termaktub dalam Nats ini.

3.     Kalak singena, berkenan, menyenangkan hati TUhan, sepanjang masa hidupnya dijaga dan dituntun oleh Tuhan. .

4.     Sekalipun mereka ini jatuh tidak sampai parah, karena Tuhan segera menopangnya.

5.     Daud memberi  penegasan terhadap pernyataannya diatas, bahwa sesuai dengan yang dia alami dan lihat, orang baik dan jujur penuh integritas tidak pernah ditinggalkan Tuhan, atau cucunya menjadi orang gelandangan atau peminta minta. 

6.     Orang baik dan jujur serta yang berkenan kepada Tuhan mempunyai suatu karakter yang khas, dia suka meminjamkan uangnya.  Dan hiburan utamanya adalah melihat anak anaknya yang membawa damai kepada orang tua.

Makna         
                                           
1.     Daud membagikan salah satu catatan terpenting dalam hidup ini, bahwa orang baik akan selalu bertemu dengan kebaikan.  Sebab TUhan lah yang mengatur dan mengarahkan hidupnya sehingga selalu bertemu kebaikan.

2.     Orang yang baik, orang yang disukai Tuhan, bukanlah tidak pernah mengalami kejatuhan.  Semua orang pernah jatuh atau gagal,  namun orang baik akan segera ditopang oleh TUhan.

3.     Menjadi orang yang disukai TUhan adalah suatu pengalaman nyata alam hidup yang bisa dirancang oleh setiap individu.  Hidup adalah pilihan, dan orang baik mengikuti Rencana Tuhan melalui keputusan yang diambil.

4.     Ada orang yang tidak tahu, tidak terdorong dan bahkan tidak ingin mennjadi orang yang disukai Tuhan.  Mereka bertahan dalam hidupnya yang lebih dimotivasi oleh keinginan daging dan logika berfikir  yang sangat terbatas.

5.     Menjadi orang Kristen dan menjadi orang yang disukai TUhan dilakukan dengan membuat pilihan secara sadar, dewasa dan berani lalu kemudian mempraktekkan dalam kehidupa sehari hari tanpa ada satu orang pun yang bisa membatasi atau menakut nakuti dia.

6.     Menjadi Saitun adalah menjadi orang tua yang selalu taat kepada Tuhan, tanpa ada syarat apapun.

7.     Perlu kesabaran dan pembelajaran untuk menjadi saitun yang disenangi dan disayangi Tuhan

Pengkenaina

·      Secara umum bahwa batas akhir kehidupan manusia dibumi adalah melalui Saitun.  Berhasil menjadi Saitun adalah bukti bahwa TUhan yang menuntun dan mengatur hidupnya.

·      Setiap orang Kristen harus berani dan mau mengarahkan hidupnya menjadi Saitun yang berguna dan bermakna bagi orang lain.  Masmur 37 : 23 -26 adalah sebuah surat pernyataan bahwa Tuhan menuntuk setiap orang dalam proses menuju Saitun

·      Kita dituntut untuk menghormati dan menyayangi  para orang tua kita yang sampai menjadi Saitun (Lanjut usia) .  Sebab pada saat kita menuntun dan menjagai mereka, maka disitu kita menjdikan diri kita sebagai perwujudan kebenaran dari Firman Tuhan.

·        Memohon lah kepada Tuhan supaya kita semua diberi kesempatan yang panjang menjadi Saitun.  Selamat ulamg tahun Saitun kami orang tua kekelengen kami.

Bujur ras mejuah juah kita kerina. 

Pt. Analgin Ginting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 15–21 Juni 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025