Tanggung Jawab Mamre selaku Imam Tengah Jabu
Bahan Penelaahan : 1 Ttimotius
3 : 4-5
Thema : Bapa singepkep jabu
Tujuan : Gelah isi Mamre
1. Meteh tanggung jabab bapa selaku imam tengah jabu
2. Ngasup jadi pemimpin kiniteken
ibas jabu
1 Tim 3 : 4 – 5
3:4
seorang kepala keluarga yang baik,
disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
3:5
Jikalau seorang tidak tahu mengepalai
keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
Fakta
1. Paulus menjelaskan bahwa ada kepala
keluarga yang baik, namun ada juga yang tidak baik.
2. Kepala keluarga yang baik adalah yang
disegani dan dihormati oleh anak anaknya.
3. Menjadi kepala keluarga yang baik
adalah syarat terpenting dalam kecakapan
mengurus jemaat Allah
4. Pengajaran ini diberikan Paulus
melalui seorag pemuda yang masih lajang, dan belum menjadi kepada keluarga.
5. Akan tetapi pengajaran ini
disampaikan dengan penuh wibawa dan mempunyai kebenaran serta power dari Tuhan
yang empunya segala sesuatu.
Arti
Dan Makna
1. Sukses menjadi kepala keluarga
merupakan sebuah prestasi kehidupan yang amat sangat tinggi nilai dan maknanya.
2. Sukses menjadi kepala keluarga adalah
saryat yag sangat mendasar untuk mampu dan sukses mengelola jemaat Tuhan.
3. Kesuskesan menjadi kepala keluarga
mempunyai sayarat yang sangat simple yaitu disegani dan dihormati oleh anak
anaknya sendiri. Disegani artinya
perasaan seseorang terhadap yang mempunyai keahlian da kebaikan. Ahli/pintar/cerdas/jado disatu satu sisi,
sekaligus dekat ramah baik komunikaf dengan orang lain. Untukdisegani kepala keluarga mempunyai
keahlian dan keahlian ini bisa dirsakan dan dilihat oleh anak anaknya.
4. Hormat anak kepada orang tua muncul
jika si orang tua pun mepunyai prestasi pribadi yang gemilang dan dilihat oleh
anak anak nya sendiri.
5. Seorang ayah /bapa/mamre tegah jabu
berani meminta dan meomohon kepada Tuhan serta secara integritas menjalankan
pekerjaannya sehari sehari sehingga dihormati dan disegani oleh anak anaknya.
6. Dari semua tugas da tanggung jawab
yang paling penting dimiliki dan dijalankan oleh kepala keluarga /mamre adalah
berlaku sebagai seorang Imam.
7. Seorang Imam bertugas menghubungkan
atau memperat bahkan memperjumpakan anak anaknya dengan Tuhan Allah Bapa yang
Maha Kuasa. Milikilah pemahaman dan
keyakinan terhadap Allah yang disembah dan dipuji, maka selanjutnya anak anak
serta seisi keluarga akan selalu
merindukan momen moment perjumpaan dengan TUhan.
Pengkenaina.
Setiap mamre diberi kehormatan
oleh Bapa di Surga karena dia diangkat
menjadi imam di tengah keluarga. Menjadi
imam tidak lah hanya sebatas mempertemukan anggota keluarga dalam ritual ritual. Namun yang paling utama adalah mempertemukan
anak anak secara jujur dan mendasar serta sepenuhnya percaya kepada Bapa Di
Surga. Setiap Bapa, minimal harus bisa
seperti Johanes pembabtis yang mempermudah setiap murid muridnya / anak anak dan keluaga bertemu dengan Tuhan
Allah.
Tampil sebagai Imam ditengah keluarga dimulai dengan memohon
kepada Tuhan, selanjutnya mempunyai kegemaran untuk selalu mau belajar meningkatkan
pemahaman dan pengetahaun tentang Iman dan seluruh keterkaitannya.
Bersedia menjadi teladan dalam
beriman, kecepatan dan kerajinan melakukan sesuatu serta mempunyai kebiasaan kebiasaan
untuk selalu tampil layak dan terhormat dihadapan Allah
Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin
Ginting.
Komentar