Featured Post

Analisis Lengkap Mengenai Ketidaksinambungan Komunikasi antara Pertua & Diaken Emeritus dengan Pertua & Diaken Aktif di GBKP (Klasis Bekasi-Denpasar) dalam Perspektif Akademis dan Teologis

Gambar
 Pembinaan khusus bagi Pertua dan Diaken Emeritus Klasis Bekasi-Denpasar yang dilaksanakan di Kinasih, Depok, pada 7 Februari 2025 mengangkat isu fundamental mengenai peran dan keterlibatan pertua dan diaken emeritus dalam gereja. Salah satu poin yang ditekankan oleh Pdt. Christoper Sinulingga, selaku Kabid Pembinaan Moderamen GBKP, adalah bahwa tidak ada perbedaan dalam hal melayani  antara pertua dan diaken aktif dengan pertua dan diaken emeritus. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan komunikasi dan peran yang cukup signifikan. Pertanyaan kunci yang muncul: 1. Mengapa terjadi kesenjangan komunikasi dan peran antara pertua & diaken emeritus dengan pertua & diaken aktif? 2. Benarkah dalam konsep teologis tidak ada perbedaan antara keduanya? 3. Jika secara konsep tidak ada perbedaan, mengapa dalam praktik muncul perbedaan? 4. Apa tujuan sejati dari pembinaan ini, dan bagaimana penyelesaiannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, analisis...

Catatan Tambahan PJJ 07 Juli – 13 Juli 2019 Perbahanen Kalak Pentar




Ogen  Pengerana 11 : 1-6

Entrepreneurship : Kreatif

Pengerana 11 : 1-6

11:1 Berekenlah ertandu man kalak si ndauh i kepar lawit i bas sada paksa denggo ibereken Dibata man bandu untungna.

11:2 Tamakenlah duitndu i bas piga-piga usaha -- tuhu, i bas mbue usaha -- sabap la itehndu cilaka si banci reh bandu i babo doni enda.

11:3 Kempak apai pe perbulak batang kayu, tetap nge ampar i bas inganna mbulak. Adi embun enggo dem lau, ndabuh me udan meder.

11:4 Kalak si nimai mehuli lebe wari, lalap ia la merdang, lalap la rani.

11:5 Kai pe Dibata si njadikenca janah la terantusi pe. La iangkandu perbahanenNa. Bagi la iangkandu pemenan kegeluhen i bas bertin.

11:6 Tupung erpagi-pagi arus kam merdang bage ka lah perbahanenndu tupung berngi. Sabap la sieteh apai si mehulina perturahna, banci jadi duana mehuli perturahna.

Fakta

1.     Sebuah pengajaran yang amat dan sangat berharga tentang kehidupan dan pekerjaan .

2.     Memberikan uang kepada siapa saja pada suatu ketika, pasti akan kembali ditambah untungnya.

3.     Jika berinvestasi jangan hanya pada satu tempat, karena tidak tahu apa yang terjadi di depan, bisa bisa hancur dan ludes.

4.     Jika sudah jatuh, kemana arahna tidak menjadi pembeda. Jatuh da tidak jatuh hanya pembeda.

5.     Orang yang menunda, sampai kapan pun akan tertunda.

6.     Manusia tidak mempunyai kapasitas, dan tidak mungkin mempunyai kapasitas untuk mengetahui Rencana Tuhan.

7.     Tidak ada waktu terbaik untuk menanam.  Pagi pagi dan malam menanan bisa saja sama pertumbuhannya. 


Makna

1.     Ada misteri dalam kehidupan yang tidak mungkin dipahami dengan logika yang bagaimanapun.   Nah mempergunakan logika sendiri untuk melakukan suatu pekerjaan banyak ruginya.  Sebaliknya melakukan sesuatu yang baru, yang tidak biasa misalnya menanam di malam hari, bisa saja sama baiknya.  Sebab Ada Tuhan yang mengaturnya.

2.     Melakukan suatu kebaikan misalnya memberikan uang kepada orang asing yang tidak dikenal yang mungkin berasal dari seberang lautan suatu saat akan dikembalikan Tuhan lengkap dengan untungnya. Luar biasa.

3.     Ada logika yang mengatakan Jangan simpan telur pada satu tempat.  Kalau jatuh bisa pecah semua. Tapi simpan lah telur pada banyak tempat, jika jatuh pun masih ada yang lain.  Ini yang ditulis pada Pengerana 11 : 2

4.     Perlu keberanian dalam mengambil keputusan, sebab tidak ada situasi yang 100 persen baik untuk melakukan sesuatu.  Jikapun ada konkisi yang belum baik, namun keputusan perlu dibuat, putuskanlah.  Namun tetap bergantung kepada Tuhan. Jangan tunda.

5.     Setiap kita khususya para entrepreneur yang sangat berhasil harus mempunyai keyakinan dan keberanian dalam bertindak.  Yakinlah kepada Tuhan, bahwa Dia punya penjelasan untuk semua ketidak tahuan kita.


Pengkenaina

·        Kalak pentar itu punya sesuatu yang kebanyakan orang tidak punyai. Dia bisa melihat sesuatu yang orang lain tidak bisa tahu, yaitu keyakinan dan keberanian.  Yakinlah kepada Tuhan, beranilah mengambil tindakan dan optimis.

·        Belajarlan memahami pola pola dalam berbagai bidang kehidupan.  Supaya kita masing masing mampu membuat kesimpulan yang bisa kita untuk pekerjaan kita. 

·        Jangan lagi pernah ragu akan kebesaran dan rencana Tuhan kepada hidup kita.  Tuhan pasti menolong, membantu, mengajar, menuntaskan segala masalah dan memberkati kita untu meraih prestasi .  jadilah Kalak Pentar.
Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin Ginting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024