Featured Post

Analisis Lengkap Mengenai Ketidaksinambungan Komunikasi antara Pertua & Diaken Emeritus dengan Pertua & Diaken Aktif di GBKP (Klasis Bekasi-Denpasar) dalam Perspektif Akademis dan Teologis

Gambar
 Pembinaan khusus bagi Pertua dan Diaken Emeritus Klasis Bekasi-Denpasar yang dilaksanakan di Kinasih, Depok, pada 7 Februari 2025 mengangkat isu fundamental mengenai peran dan keterlibatan pertua dan diaken emeritus dalam gereja. Salah satu poin yang ditekankan oleh Pdt. Christoper Sinulingga, selaku Kabid Pembinaan Moderamen GBKP, adalah bahwa tidak ada perbedaan dalam hal melayani  antara pertua dan diaken aktif dengan pertua dan diaken emeritus. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan komunikasi dan peran yang cukup signifikan. Pertanyaan kunci yang muncul: 1. Mengapa terjadi kesenjangan komunikasi dan peran antara pertua & diaken emeritus dengan pertua & diaken aktif? 2. Benarkah dalam konsep teologis tidak ada perbedaan antara keduanya? 3. Jika secara konsep tidak ada perbedaan, mengapa dalam praktik muncul perbedaan? 4. Apa tujuan sejati dari pembinaan ini, dan bagaimana penyelesaiannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, analisis...

Peserta Konvensi Partai Demokrat yang Tampan Ini Bisa Mengalahkan Jokowi?

Kegemilangan Jokowi terus berlanjut. Hasil Survey terakhir yang dilakukan oleh lembaga yang terkenal karena objektivitasnya, Litbang Kompas, membuktikan hal tersebut. Elektabilitas Jokowi selama semester pertama tahun 2013, meningkat hampir dua kali lipat. Pada bulan Desember 2012 hanya sebesar 17,7 %, sedangkan saat ini menjadi 32,5 %. Tak terbendung.


Dibawahnya mengikuti Prabowo Subianto, dengan angka 15,1 % dan urutan ketiga Megawati Soekarno Putri dengan elektabilitas 8,0 %. Sedangkan Aburizal Bakrie menurut Survey ini berada di urutan kelima dengan angka elektabilitas 5,9 %. Dengan angka elektabilitas seperti ini akan sulit bagi siapapun untuk mengalahkan Jokowi dalam pemilihan Presiden yang akan diadakan pada tahun 2014 nanti.



 Jokowi dan Gita Wirjawan

Namun peluang calon lain belum lah tertutup sama sekali. Saya melihat salah satu dari 3 calon yang ikut Konvensi Partai Demokrat yang terkenal karena ketampanannya bisa saja mengalahkan Jokowi . Ada 3 orang peserta Konvensi ini yang terkenal pintar dan tampan. Bahkan satu orang diantaranya selain tampan dan pintar juga terkenal sangat bersih.


Yang pertama adalah Dino Patti Djalal. Siapa yang meragukan ketampanannya. Lalu kedudukannya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, membuatnya selalu bisa berrelasi dengan tokoh tokoh internasional dari negara manapun. Jago diplomasi dan berpendirian itulah kesan kita kepada Dino Patti Djalal. Salah satu prestasi diplomasinya adalah mendatangkan Klub Sepakbola LA Galaxy lengkap  dengan David Beckham satu tahun yang lalu.


Yang kedua adalah Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan yang tampan dan muda. Merangkap sekaligus sebagi ketua PBSI, namanya melambung saat dua pasangan ganda bulungtangkis kita menjadi juara dunia di Guang Zhou beberapa minggu yang lalu. Gita terkenal sebagai orang muda yang cerdas dan berwawasan luas, karena merupakan seorang lulusan dari Harvard University yang sangat  terkenal itu.


Yang ketiga tak lain adalah Anies Baswedan PhD. Terkenal sebagai tokoh yang sangat berintegritas serta cerdas. Saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina. Tidak diragukan komitmen Anies jika dia menjabat salah satu jabatan publik.


 Anies Baswedan

Nah teman teman sekalian, salah satu dari mereka saya kira bisa mengalahkan Jokowi karena kecerdasan dan ketampanannya. Terutama jika Pilpres hanya dilakukan di Propinsi Jawa Barat saja. Karena pemilih di Jawa Barat sangat terkenal mempunyai prilaku yang sangat unik. Disini artis sudah dua kali menang dalam pilkada gubernur menjadi wakil gubernur. Yang pertama adalah Dede Yusuf dan selanjutnya adalah Deddy Miswar. Mereka dua duanya artis yang terkenal tampan dan cerdas. Oleh sebab itu saya pikir juga Dino Patti Djalal atau Gita Wirjawan serta Anies Baswedan akan menang kalau pemilihan di Jawa Barat. Sebab harus diakui mereka lebih tampan dari Jokowi. Namun jika pemilihan presiden dilakukan di seluruh Indonesia, pemenangnya sudah pasti Jokowilah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024