Sahabat tolong katakan kepadaku siapakah manusia yang termuda mengenal Tuhan. Maksudku siapa manusia yang mengenal Tuhan pada usianya yang paling muda.
Pertanyaan ini penting kuajukan karena ada anggapan bahwa hanya manusia berakal yang mampu mengenal Tuhan. Sebab untuk memahami dan mengenal dan akhirnya menyembah Tuhan adalah suatu tindakan tersulit dalam diri manusia, karena batasan atau keraguan yang bersumber pada akal atau pemikirannya. Mengenal Tuhan perlu pemikiran untuk mendefenisikan arti pengenalan serta mendeskripsikan Tuhan terlebih dahulu.
Jadi tidak mungkinlah seorang yang belum mampu berfikir untuk mengenal Tuhan. Selanjutnya tidak perlu lah seorang anak dibaptis pada saat usianya masih bayi, begitulah pemikiran banyak orang.
Itulah sebabnya aku bertanya kepada para sahabat, siapa yang anda kenal mampu mengenal Tuhan dalam usianya paling muda. Lalu berapakah usianya pada saat itu, pada saat dia secara terbukti mampu mengenal Tuhan?
Ah terlalu gampang pertanyaannya, dan oleh karena itu menjadi sulit. Sama dengan pertanyaan mengenai waktu. “Apa itu waktu?” Pertanyaan ini pun gampang sekali namun sulit menjelaskannya bukan? Oke kalau masih bertanya tanya dan masih sibuk memikirkan jawabannya ini aku kasih tahu jawabnya.
Manusia yang paling muda mengenal Tuhan ternyata adalah seorang bayi yang usianya minus 3 bulan. Benar lho minus 3 bulan, sebab kala itu usianya masih 6 bulan dalam kandungan. Jadi kalau manusia normal lahir setelah 9 bulan dalam kandungan, dan sejak lahirlah usianya dihitung. Maka jika dia masih 6 bulan dikandung oleh bundanya, berarti usianya kala itu adalah minus 3 bulan.
Sumber Foto : arthistoryarchive.com
Kelak anak bayi itu dinamai Johanes. Benar Johanes dengan sebutan pembaptis. Ibunya bernama Elisabeth, dan dia kerabat dari Maria. Suatu saat dia dikunjungi oleh Maria Ibu Yesus. Pada saat mereka bertemu, bayi dalam kandungannya bergejolak.
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring:
Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Komentar