Sejak ditinggal mati oleh suaminya, gossip miring terus melanda kehidupan Angelina Sondakh, politisi Partai Demokrat bekas Putri Indonesia tahun 2001. Minggu yang lalu dalam pengadilan untuk kasus korupsi Nazarrudin, nama Angelina Sondakh disebutkan dengan lantang sebagai orang yang membagikan uang dalam kasus Hambalang. Tidak berapa lama kemudian gossip baru meluncur berkaitan dengan kedetakan Angelina dengan penyidik KPK yang menyidik kasusnya.
Bertubi tubi gossip dan berita berita tak sedap datang menimpa kehidupan janda cantik, yang baru sekitar setahun ditinggal oleh suaminya untuk selama lamanya. Ada rasa iba dan kasihan untuk bersimpati dengan kehidupan pribadinya. Lalu gugat pun mengajukan pertanyaannya, mengapa berita berita ini datang menimpa kehidupannya. Apakah dia benar benar bersalah atau media yang sengaja memojokkan dirinya?
Ada asap ada api kata pepatah. Tidak mungkin suatu akibat datang tanpa sebab yang mengawalinya. Kalau begitu apa awal sebab musababnya? Ah namanya juga politik, segala seuatu bisa terjadi, mulai dari yang kotor, abu abu sampai yang tak berwujud. Hanya politik yang putih bersih yang masih jarang ditemukan di republik ini.
Namun kalau kita melihat kebelakang, Angelina Sondakh adalah seorang putri yang menjadi mualaf. Dia adalah seorang Kristen yang berani bersaksi dan berterima kasih secara terbuka kepada kebaikan Yesus Kristus. Namun belakangan dia menikah dan pindah agama menjadi seorang muslim. Kala itu dia mengatakan bahwa agama adalah urusan yang sangat personal. Satu pendapat yang mengandung kebenaran yang kita aminkan.
Iman seseorang memang urusan pribadi setiap orang tanpa siapapun bisa menghalanginya. Demikian juga pandangan kita kepada Angelina Sondakh. Akan tetapi ketika banyak derita yang menimpanya, kita juga merasa iba dan kasihan. Serta berharap agar Angelina tetap tabah menjalani hal ini semua. Apa yang seseorang alami sekarang adalah buah keputusannya dimasa lalu, dan apa yang kita putuskan sekarang adalah penentu kehidupan kita diwaktu yang akan datang.
Ada kisah mengenai anak yang hilang dalam Lukas 15 : 11-32. Yesus mengisahkan anak yang hilang atas keputusannya sendiri. Pada awalnya dia merasa senang atas warisan yang diberikan ayahnya, namun belakangan menderita sengsara. Lalu dia malu malu dan takut untuk kembali ke rumah bapanya. Dia memberanikan diri, dan memaksakan kepulangannya. Ternyata ayahnya menyambut kepulangannya dengan penuh suka cita lalu membuat pesta besar untuk merayakan kembalinya. Ada pintu maaf dibaluti sukacita yang amat tulus.
Mungkinkah Angelina Sondakh suatu saat akan kembali kepada Kristus Yesus? Hanya dia yang tahu. Namun kisah pengalaman Angelina Sondakh adalah kisah yang biasa dan lumrah terjadi, sebab alkitab pun menceritakan kisah seperti itu. Oleh sebab itu kita ucapkan Selamat menyambut natal kepadanya sambil berkata, “kami dan Yesus Kristus tetap mencintai Angelina.”
Komentar
akan dibenarkan sekalipun mencintai yang "salah". Selamat menyambut natal.
Saya ingat Matius 5:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang."
Tapi, kadang saya suka mendoakan dia, kalau saulus yang dulunya bahkan penyiksa dan pembunuh orang Kristen, Tuhan ubahkan secara ajaib dan luar biasa, bukan tidak mungkin suatu saat Angie dimenangkan kembali dan menjadi hamba Tuhan, walaupun saat ini rasanya itu mustahil.. Meski demikian Tuhan Yesus masih sangat mencintai Angelina, Tuhan mengirim papanya untuk tetap setia mendampingi Angie.. Wahyu 3:19 "Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah."
Terima kasih tulisannya.., saya menyadari betapa berharganya Kristus bagi saya.. Saya benar-benar bersyukur mengenal Tuhan Yesus.. tidak bisa dibandingkan atau ditukar dengan yang lain.. Selamat menyambut Natal... Tuhan Yesus menjaga dan menyertai selalu...