Featured Post

Wartawan dan Assessor

Gambar
Membedakan Investigative Reporting dan Assessment Reporting: Antara Negative Thinking dan Positive Thinking Pendahuluan Dalam dunia profesional, baik jurnalisme maupun asesmen memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan pengambilan keputusan. Namun, investigative reporting (pelaporan investigatif) dan assessment reporting (pelaporan asesmen) berbeda secara mendasar dalam pendekatan, tujuan, dan paradigma berpikir yang digunakan oleh para pelakunya. Artikel ini mengulas perbedaan keduanya dengan menekankan pada orientasi berpikir — negatif versus positif — yang melandasi masing-masing praktik profesional. 1. Investigative Reporting: Mencari Fakta di Balik Fakta Investigative reporting adalah bentuk jurnalisme mendalam yang berupaya mengungkap hal-hal tersembunyi di balik peristiwa atau kebijakan publik. Ia dilakukan oleh wartawan profesional yang memiliki kompetensi dalam pengumpulan data, wawancara kritis, verifikasi, dan penulisan dengan standar etika jurnalistik tinggi (d...

Banyak Sampah Terdampar di Pantai Kuta

Berbeda dengan 17 tahun yang lalu, saat saya pertama sekali menginjakkan kaki di Pantai Kuta Bali, bersih dan asri. Sekarang Pantai Kuta sangat kotor. Banyak sampah yang terdampar di bibir pantai, dihempaskan oleh ombak dari dalam laut. Foto Foto di bawah ini diambil pada tanggal 29 Desember 2011



Kalau diperhatikann maka samaph sampah yang terdampar di Pantai tidak hanya sampah sampah organik, beruapa cabang cabang kayu, buah kelapa dan rumput rumput laut. Namun terdapat juga segala macam sampah plastik, botol bekas minuman air mineral serta bungkus bungkus yang lain. Semuanya bercampur baur dan bertumpuk tumpuk, menyisakan pemandangan yang sangat tidak indah.

Meskipun demikian anehnya daya tarik dan minat orang untuk mandi dan berselancar di laut Pantai Kuta tidak menurun. Dibanding dengah pantai pantai lain seperti Sanur, Jimbaran, Legian dan Dream Land dan yang lain, para wisatawanm lokal maupun mancanegara tetap memilih Pantai Kuta sebagai tempat bermain dan bersosialisai.

Untuk membersihkan pantai dari sampah sampah ini, pihak pemelihara pantai memang mendatangkan alat berat untuk memungut sampah sampah lengkap dengan puluhan orang petugas kebersihannya. Namun tetap saja sampah tidak dapat dibersihkan. Karena banyaknya sampah yang dihempaskan dari laut.



Jalan satu satunya untuk membersihkan pantai Kuta dari sampah adalah membangun kesadaran semua orang baik penduduk Bali maupun pelancong dari segala penjuru. Tidak membuang sampah langsung ke Laut dan juga tidak membuang sampah ke sungai ssungai yang toh akhirnya samapai juga ke laut, terutama plastik.




Kalau kesadaran ini tidak dikampanyekan dan dibangun dari sekarang, maka sampah yang terhempas dan tertahan di Pantai akan bertambah makin lama makin banyak. Bisa saja suatu saat nanti orang tidak lagi berminat mengunjungi pantai Kuta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025