Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Februari 2025

Khotbah:
"Menciptakan Perdamaian"
Perikop: Matius 5:9
"Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut
anak-anak Allah."
1.
Pembukaan / Ice Breaker
Salam
Damai Sejahtera!
Bapak, ibu, dan saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, siapa di antara kita yang
pernah menjadi "penengah" dalam suatu konflik? Mungkin saat teman
berselisih, atau saat ada perdebatan di keluarga? Menjadi pembawa damai itu
tidak mudah, tapi juga tidak mustahil.
Mari kita
renungkan: dunia kita hari ini sering kali penuh dengan konflik—baik di rumah,
gereja, maupun masyarakat. Tetapi Allah memanggil kita bukan hanya untuk menghindari
konflik, melainkan untuk menciptakan perdamaian. Itulah panggilan mulia
yang diajarkan oleh Yesus dalam Matius 5:9.
2.
Fakta-Fakta dari Matius 5:9
A.
Damai Adalah Panggilan Anak-Anak Allah
B.
Hubungan Damai dengan Allah dan Sesama
C.
Konteks Kehidupan Yesus
3.
Arti dan Makna Teologis
A.
Makna Teologis
1.
Allah
Adalah Sumber Damai:
o Allah, sebagai Bapa, memulihkan
hubungan manusia yang rusak oleh dosa melalui Yesus Kristus (Efesus 2:14).
o Sebagai anak-anak Allah, kita
dipanggil untuk mengikuti teladan-Nya: menjadi agen perdamaian di dunia yang
terpecah.
2.
Damai
Adalah Buah Roh Kudus:
o Dalam Galatia 5:22, damai disebut
sebagai salah satu buah Roh. Artinya, damai sejati hanya dapat dihasilkan oleh
mereka yang hidup dipimpin Roh Kudus.
B.
Makna Praktis
1.
Damai
Itu Aktif, Bukan Pasif:
o Membawa damai bukan hanya menunggu
konflik selesai dengan sendirinya, tetapi mengambil inisiatif untuk memperbaiki
hubungan.
2.
Menjadi
Cerminan Allah:
o Ketika kita menciptakan perdamaian,
kita menunjukkan sifat Allah kepada dunia.
4.
Penerapan (Implementasi)
A.
Dalam Kehidupan Pribadi
B.
Dalam Keluarga
C.
Dalam Jemaat
D.
Dalam Masyarakat
5.
Kesimpulan
Saudara-saudara,
Yesus memanggil kita untuk menjadi pembawa damai, karena damai adalah panggilan
anak-anak Allah. Dunia ini membutuhkan lebih banyak pembawa damai yang
mencerminkan kasih Kristus.
Mari
kita bertanya pada diri sendiri:
Marilah kita
berkomitmen untuk hidup sebagai anak-anak Allah yang menciptakan damai di mana
pun kita berada. Sebab, melalui damai, nama Tuhan dimuliakan, dan dunia akan
melihat kasih-Nya melalui hidup kita.
Amin.
Komentar