Thema : Tuhan
Adalah Pemilik Dan Pengendali Dunia dan Segala Isinya
Nas : 1 Korinti 7
:  17 - 24
 
Perikop: 1 Korintus 7:17-24
"Saudara-saudara, hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup seperti yang
telah ditentukan Tuhan baginya dan seperti ketika Allah memanggil dia. Inilah
ketetapan yang kutegaskan dalam semua jemaat." (1 Korintus 7:17)
 
1. Fakta dari Isi Alkitab (1 Korintus 7:17-24)
A. Hidup Berdasarkan Panggilan Tuhan (ayat 17-20)
 - Paulus
     menasihati jemaat Korintus agar hidup sesuai panggilan Tuhan di tempat dan
     keadaan mereka masing-masing.
- Fakta
     penting:
  - Panggilan
      Allah bersifat personal dan spesifik bagi setiap individu.
- Perubahan
      status sosial atau budaya tidak memengaruhi hubungan seseorang dengan
      Allah.
B. Status Duniawi Tidak Menentukan Nilai Kita di Hadapan
Allah (ayat 21-23)
 - Paulus
     mengingatkan mereka yang berstatus budak bahwa mereka bebas di dalam
     Tuhan.
- Fakta
     penting:
  - Dalam
      Kristus, tidak ada perbedaan status. Semua orang memiliki nilai yang sama
      di hadapan Allah.
- Manusia
      telah dibeli dengan harga mahal oleh Kristus dan sepenuhnya milik Allah.
C. Tetap Setia dalam Panggilan Allah (ayat 24)
 - Paulus
     menegaskan bahwa setiap orang harus tetap setia kepada Tuhan dalam kondisi
     kehidupan mereka.
- Fakta
     penting:
  - Kesetiaan
      kepada Allah adalah bentuk pengakuan bahwa Dia adalah pemilik dan
      penguasa segala sesuatu.
 
2. Arti dan Makna Firman Itu Dahulu dan Sekarang
A. Makna Dahulu (Konteks Jemaat Korintus)
 - Jemaat
     Korintus adalah komunitas yang beragam secara sosial, terdiri dari orang
     Yahudi, Yunani, budak, dan orang merdeka.
- Paulus
     menekankan bahwa hubungan dengan Allah tidak ditentukan oleh status
     duniawi, melainkan oleh iman dan kesetiaan kepada-Nya.
B. Makna Sekarang
 - Tuhan
     Adalah Pemilik Segala Sesuatu:
  - Segala
      sesuatu di dunia ini adalah milik Tuhan, termasuk hidup kita (Mazmur
      24:1).
- Kita
     Dipanggil untuk Setia di Tengah Tantangan:
  - Dalam
      konteks jemaat suku Karo, di mana ada kecenderungan mendua iman (percaya
      kepada Yesus dan tradisi leluhur), Firman ini menegaskan bahwa Tuhanlah
      satu-satunya penguasa sejati.
- Kesetaraan
     di Dalam Kristus:
  - Semua
      orang, terlepas dari latar belakang, status sosial, atau budaya, memiliki
      posisi yang sama di hadapan Allah.
 
3. Apa yang Perlu Diterapkan di Zaman Sekarang
A. Hidup Setia pada Panggilan Tuhan
 - Setiap
     orang dipanggil untuk melayani Tuhan di tempat dan situasi mereka
     masing-masing, baik sebagai petani, guru, pedagang, maupun pemimpin.
B. Melepaskan Ketergantungan pada Kepercayaan Lain
 - Firman
     ini mengingatkan jemaat Karo bahwa Allah adalah pemilik dan penguasa
     dunia. Tidak perlu mencari jaminan dari tradisi lama, karena Allah yang
     kita sembah adalah pemilik segala berkat.
C. Mengakui Kepemilikan Allah dalam Kehidupan Sehari-hari
 - Menghormati
     Tuhan melalui pekerjaan, pelayanan, dan relasi dengan sesama.
 
4. Komitmen Penerapan
A. Dalam Kehidupan Pribadi
 - Komitmen
     untuk hidup setia kepada Allah dalam setiap situasi, dengan menjadikan
     Yesus sebagai pusat hidup.
- Contoh:
     Jika ada tantangan ekonomi, percaya bahwa Tuhan akan mencukupkan kebutuhan
     kita tanpa bergantung pada praktik tradisional atau kepercayaan lain.
B. Dalam Keluarga
 - Ajak
     anggota keluarga untuk bersama-sama mempercayai Tuhan sepenuhnya.
- Contoh:
     Dalam pesta adat atau acara keluarga, pastikan prinsip iman tetap dijaga,
     tanpa campuran praktik yang bertentangan dengan iman Kristen.
C. Dalam Jemaat
 - Dorong
     jemaat untuk saling menguatkan dalam iman kepada Tuhan sebagai pemilik
     segala sesuatu.
- Contoh:
     Adakan kelompok diskusi Alkitab untuk membahas bagaimana menjadi saksi
     Kristus di tengah tantangan budaya.
Perenungan
Lebih Dalam 
Saudara-saudara, 1 Korintus 7:17-24 mengingatkan kita bahwa
hidup kita adalah milik Tuhan. Dia adalah pemilik dan penguasa dunia ini. Hidup
yang setia kepada panggilan-Nya adalah bentuk pengakuan atas kepemilikan dan
kedaulatan-Nya.
Mari kita renungkan:
 - Apakah
     hidup kita sudah mencerminkan bahwa Tuhan adalah pemilik dan penguasa
     dunia?
- Apakah
     kita masih bergantung pada tradisi atau kepercayaan lain untuk mencari
     rasa aman?
Komitmen kita hari ini: Menyerahkan seluruh hidup kita
kepada Tuhan, memuliakan Dia dalam segala hal, dan setia melayani-Nya di tempat
di mana kita dipanggil.
Amin.
 
Komentar