Thema : "Allah Menciptakan Manusia
Berbeda-Beda"
Perikop: Kejadian 1:26-28
"Berfirmanlah Allah: 'Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar
dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung
di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang yang
merayap di bumi.' Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya
mereka."
1. Pembukaan / Ice Breaker
Salam Damai Sejahtera!
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, pernahkah kita memperhatikan
keanekaragaman di sekitar kita? Lihatlah tetangga kita: warna kulit, bahasa,
budaya, dan kepribadian semuanya berbeda. Namun, bukankah Tuhan menciptakan
mereka semua? Keanekaragaman adalah anugerah, bukan masalah.
Mari kita bayangkan dunia ini seperti sebuah taman bunga.
Jika semua bunga berwarna sama, taman itu mungkin terasa membosankan. Tetapi
dengan berbagai warna dan bentuk bunga, taman itu menjadi indah. Seperti
itulah Allah menciptakan manusia berbeda-beda, dan itu adalah rancangan Allah
yang sempurna.
2. Fakta-Fakta dari Kejadian 1:26-28
A. Diciptakan Menurut Gambar Allah (ayat 26)
- Allah
berkata, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.”
- Fakta
penting:
- Manusia
diciptakan sebagai makhluk istimewa, berbeda dari ciptaan lain.
- "Gambar
Allah" (imago Dei) menunjukkan bahwa manusia memiliki
sifat-sifat yang mencerminkan Allah, seperti akal budi, kreativitas, dan
kemampuan berelasi.
B. Diciptakan Berjenis Kelamin (ayat 27)
- Allah
menciptakan manusia sebagai laki-laki dan perempuan.
- Fakta
penting:
- Perbedaan
jenis kelamin adalah bagian dari rencana Allah, menunjukkan bahwa
kehidupan dirancang untuk kebersamaan, bukan kesendirian.
C. Diberi Tugas (ayat 28)
- Allah
memberi manusia mandat untuk “beranak cucu dan bertambah banyak,”
menguasai bumi, dan mengelola alam.
- Fakta
penting:
- Manusia
bukan hanya makhluk yang diciptakan, tetapi juga mitra Allah dalam
memelihara ciptaan-Nya.
3. Arti dan Makna Teologis
A. Makna Teologis "Gambar Allah"
- Kesetaraan
Nilai: Semua manusia, terlepas dari latar belakang atau perbedaan
mereka, diciptakan setara di hadapan Allah.
- Relasi
dengan Allah: Sebagai gambar Allah, manusia diciptakan untuk hidup
dalam hubungan dengan Allah dan sesama.
- Keunikan
dan Kesatuan: Keanekaragaman manusia adalah bagian dari rencana Allah
untuk mencerminkan keindahan-Nya.
B. Makna Praktis
- Perbedaan
bukan untuk dipertentangkan, tetapi untuk saling melengkapi.
- Dalam
komunitas gereja, setiap anggota memiliki peran dan fungsi unik yang harus
diterima dan dihargai.
4. Penerapan (Implementasi)
A. Dalam Keluarga
- Ajarkan
anak-anak untuk menghargai perbedaan. Misalnya, bantu mereka memahami
bahwa teman yang berbeda budaya atau bahasa tetap memiliki nilai yang
sama.
B. Dalam Jemaat
- Jadikan
gereja sebagai tempat inklusif di mana setiap orang diterima apa adanya.
- Dorong
jemaat untuk melayani sesuai karunia mereka, tanpa memandang status
ekonomi atau latar belakang.
C. Dalam Masyarakat
- Aktiflah
membangun perdamaian di tengah keberagaman.
- Jika
ada perbedaan pendapat atau konflik, jadilah pendamai dengan mempromosikan
dialog yang konstruktif.
Kesimpulan
Saudara-saudara, Allah menciptakan manusia berbeda-beda
bukan tanpa tujuan. Perbedaan ini adalah bagian dari rencana-Nya yang agung.
Sebagai gambar Allah, kita dipanggil untuk menghargai, menerima, dan bekerja
sama dalam keberagaman.
Tugas kita: Mencerminkan kasih Allah dengan
menghargai dan memelihara hubungan dengan sesama, meskipun mereka berbeda dari
kita. Marilah kita menjadi terang dan garam di dunia yang penuh perbedaan ini.
Komentar