Featured Post

Mentalitas Berkekurangan Para Pendeta

Gambar
Oleh: Analgin Ginting Pengantar Dalam beberapa tahun terakhir, muncul fenomena yang memprihatinkan dalam kehidupan sebagian pendeta di berbagai denominasi gereja. Muncul perilaku yang menunjukkan adanya krisis spiritual dan ketidakseimbangan antara panggilan dan gaya hidup. Kita menyaksikan pendeta yang tetap merokok sembari menyusun rasionalisasi teologisnya, pendeta yang menolak penugasan pelayanan ke jemaat tertentu, bahkan jemaat yang menolak kehadiran pendeta karena reputasi atau gaya kepemimpinannya. Tidak jarang, pendeta juga ikut terlibat dalam investasi bodong, atau menyimpulkan diskusi Alkitab secara dangkal tanpa kedalaman refleksi rohani. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mendasar: Apakah menjadi pendeta adalah panggilan kudus atau sekadar pilihan profesi dan gaya hidup religius? Pertanyaan ini menyentuh inti persoalan spiritualitas pendeta masa kini. Banyak pendeta yang tampak kehilangan daya spiritual yang sejati karena mentalitas berkekurangan (scarcity mentality) yang...

Berngi 2 Pekan Penatalayanan 2025

 Thema : "Allah Menciptakan Manusia Berbeda-Beda"

Perikop: Kejadian 1:26-28
"Berfirmanlah Allah: 'Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang yang merayap di bumi.' Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka."




 1. Pembukaan / Ice Breaker

Salam Damai Sejahtera!
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, pernahkah kita memperhatikan keanekaragaman di sekitar kita? Lihatlah tetangga kita: warna kulit, bahasa, budaya, dan kepribadian semuanya berbeda. Namun, bukankah Tuhan menciptakan mereka semua? Keanekaragaman adalah anugerah, bukan masalah.

Mari kita bayangkan dunia ini seperti sebuah taman bunga. Jika semua bunga berwarna sama, taman itu mungkin terasa membosankan. Tetapi dengan berbagai warna dan bentuk bunga, taman itu menjadi indah. Seperti itulah Allah menciptakan manusia berbeda-beda, dan itu adalah rancangan Allah yang sempurna.

 2. Fakta-Fakta dari Kejadian 1:26-28

A. Diciptakan Menurut Gambar Allah (ayat 26)

  • Allah berkata, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.”
  • Fakta penting:
    • Manusia diciptakan sebagai makhluk istimewa, berbeda dari ciptaan lain.
    • "Gambar Allah" (imago Dei) menunjukkan bahwa manusia memiliki sifat-sifat yang mencerminkan Allah, seperti akal budi, kreativitas, dan kemampuan berelasi.

B. Diciptakan Berjenis Kelamin (ayat 27)

  • Allah menciptakan manusia sebagai laki-laki dan perempuan.
  • Fakta penting:
    • Perbedaan jenis kelamin adalah bagian dari rencana Allah, menunjukkan bahwa kehidupan dirancang untuk kebersamaan, bukan kesendirian.

C. Diberi Tugas (ayat 28)

  • Allah memberi manusia mandat untuk “beranak cucu dan bertambah banyak,” menguasai bumi, dan mengelola alam.
  • Fakta penting:
    • Manusia bukan hanya makhluk yang diciptakan, tetapi juga mitra Allah dalam memelihara ciptaan-Nya.

 

3. Arti dan Makna Teologis

A. Makna Teologis "Gambar Allah"

  • Kesetaraan Nilai: Semua manusia, terlepas dari latar belakang atau perbedaan mereka, diciptakan setara di hadapan Allah.
  • Relasi dengan Allah: Sebagai gambar Allah, manusia diciptakan untuk hidup dalam hubungan dengan Allah dan sesama.
  • Keunikan dan Kesatuan: Keanekaragaman manusia adalah bagian dari rencana Allah untuk mencerminkan keindahan-Nya.

B. Makna Praktis

  • Perbedaan bukan untuk dipertentangkan, tetapi untuk saling melengkapi.
  • Dalam komunitas gereja, setiap anggota memiliki peran dan fungsi unik yang harus diterima dan dihargai.

 4. Penerapan (Implementasi)

A. Dalam Keluarga

  • Ajarkan anak-anak untuk menghargai perbedaan. Misalnya, bantu mereka memahami bahwa teman yang berbeda budaya atau bahasa tetap memiliki nilai yang sama.

B. Dalam Jemaat

  • Jadikan gereja sebagai tempat inklusif di mana setiap orang diterima apa adanya.
  • Dorong jemaat untuk melayani sesuai karunia mereka, tanpa memandang status ekonomi atau latar belakang.

C. Dalam Masyarakat

  • Aktiflah membangun perdamaian di tengah keberagaman.
  • Jika ada perbedaan pendapat atau konflik, jadilah pendamai dengan mempromosikan dialog yang konstruktif.

 

Kesimpulan

Saudara-saudara, Allah menciptakan manusia berbeda-beda bukan tanpa tujuan. Perbedaan ini adalah bagian dari rencana-Nya yang agung. Sebagai gambar Allah, kita dipanggil untuk menghargai, menerima, dan bekerja sama dalam keberagaman.

Tugas kita: Mencerminkan kasih Allah dengan menghargai dan memelihara hubungan dengan sesama, meskipun mereka berbeda dari kita. Marilah kita menjadi terang dan garam di dunia yang penuh perbedaan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025