Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Februari 2025

Perang di Ukraina dan Gaza masih
berkecamuk sampai saat ini. Ribuan manusia sudah menjadi korban dalam perang
ini, mulai anak anak, perempuan, pemuda sampai orang dewasa. Perang yang dimulai karena pertimbangan
politis, untuk mengedepankan kemenangan diri, dan kelompoknya bahkan negaranya
tapi banyak orang yang tidak tahu menahu jadi korban. Kita tidak suka perang, tapi ada kalanya tidak bisa juga dielakkan. Kita hanya bisa berdoa kepada sang pemilik
kehidupan dan seluruh ciptaan, supaya perang segera berakhir dan tercipta
kedamaian.
Tapi tahu kah kita bahwa ada
perang yang sudah berlangsung agak lama dan tetap terjadi sampai saat ini,
tanpa kita sadari? Perang yang tidak
terjadi di satu tempat/lokasi seperti Ukraina dan Rusia atau jalur Gaza, namun perang yang terjadi di
seluruh dunia? Perang yang terjadi disetiap negara, di 5 benua tempat pemukiman
manusia itu ? Perang apa kah itu /
Teman teman sekalian saat ini
terjadi perang terhadap penghancuran nilai nllai keluarga. Keluarga mendapat tekanan, tantangan, dan
terjadi skema penghancuran diam diam dan terang terangan. Keluarga itu kita pahami dulu, bahwa ada ayah
ada ibu dan ada anak anak. Ketika ada
pemikiran baru bahwa keluarga tidak harus begitu, maka inilah yang saya sebut sebagai perang
terhadap eksistensi keluarga.
Keluarga itu yang terdiri dar
ayah (laki laki) dan ibu (perempuan) dan anak anak, laki laki dan perempuan,
atau laki laki saja, atau perempuan saja atau tidak mempunyai anak itulah yang
kita sebut sebagai keluarga dalam unit terkecil nya (batih). Keluarga adalah tempat yang menjadi sumber
kelahiran manusia sebagai penerus kehidupan.
Keluarga adalah tempat paling baik untuk mengajarkan karakter, etika,
moral, dan nilai nilai kehidupan. Keluarga
adalah tempat kita menjelaskan identitas diri, identitas adat budaya, identitas bangsa dan identitas identitas yang
lain. Dan tentu saja pengajar utama nya
disini adalah ayah dan ibu sekaligus.
Keluarga adalah tempat Yesus Kristus belajar mengenai budaya dan iman
melalui Yusuf dan Maria ayah dan ibu Nya.
Bukankah ketika ada pemikiran
bahwa, “keluarga” itu cukup ibu saja sejak awal, dan ibu itu hidup bersama
dengan wanita lain, atau ayah saja dan ayah itu hidup bersama dengan laki laki
lain, lalu mereka mendapatkan anak, entah bagaimana pun caranya. Nah dalam “keluarga” seperti itu nilai nilai, atau karakter, etika
dan moral serta identitas apa yang diajarkan ?
bagaimana kelak jadinya anak anak yang tumbuh dalam “keluarga” seperti
itu ?
Faktanya, tetap ada sampai saat ini bahkan dengan
kreatif dan inovatif kelompok kelompok seperti itu berusaha untuk meberikan
kesadaran dan penerimaan kepada kita, bahwa itu normal, mereka manusia juga,
jadi terima saja. Mereka mengajak
berperang supaya yang tidak lumrah itu diterima sebagai hal yang
lumrah. Inilah peperangan yang sangat
mengerikan, teman teman sekalian.
Dulu pada jaman Lut itu pernah ada,
tapi dihancurkan oleh Tuhan dipusatnya Sodom dan Gomorah. Artinya “keluarga” seperti itu bertolak
belakang atau sangat bertentangan dengan
pikiran Tuhan.
Melihat hal itu, makanya saya
merasa perlu sekali Pekan Keluarga yang sudah menjadi kebiasaan di Gereja kita GBKP kita apresiasi dan syukuri
pelaksanaannya. Supaya kita tetap mampu
mengajarkan nilai nilai keluarga serta
iman kepada TUHAN YANG MAHA KUASA bagi seluruh anggota keluarga kita
Dalam kata sambutan nya pada buku Pekan Keluarga 2023, moderamen GBKP juga
menekankan bahwa pekan keluarga kita menegaskan keluarga yang dijadikan
Tuhan sebagai tempat pembelajaran iman bagi seluruh keluarga.
Tema Umum i bas Pekan Kebaktin
Keluarga Tahun 2023 enda e me : Jabu si ndahiken rencana Dibata dingen enda pe
jadi tema i bas wari pemena. Rikutken teks kotbah: Epesus 2:1-10 iajuk
perpulungen nggeluh ndahiken rencana Dibata si dem alu kiniulin.
Jenari iturihi kerna jabu si ndahiken rencana Dibata e
me:
jabu singataken bujur i bas
sikugapana pe,
jabu si nggeluh i bas kecukupen,
jabu si milih alu pentar,
Jabu siikut muat bagin ndahiken
si mehuli,
bahan si mehuli man kerina kalagikan
ak ras
jabu si maba Berita Si Meriah.
Alu tema-tema ras Kata Dibata si
aloken kita kidekah Pekan Kebaktin Keluarga enda mabai kita
reh pentarna nggeluh bagi si
ngena ate Dibata bage pe paguh kiniersadanta i bas keluarga.
Keluarganta tetap nggeluh i bas keselamaten si
enggo ibereken Dibata.
Pekan Kebaktin Keluarganta tahun
enda pe tetap mpersiapken kita guna mengketi minggu Advent ija kita kerina
ersikap guna ngalo-nglalo kerehen Jesus subuk i bas perayan Natal bage pe
kerehenNa mulihken ku doni enda. Melala si banci si evaluasi i bas si enda,
subuk dirinta i adepen Dibata bage pe perayan-perayan si ban kita gelah ula
terjeng rutinitas ras seremonial tapi min maba perubahen kegeluhen ku si
terulin bagi si ngena ate Dibata
1.
Hari Kedua : https://www.katmospir.com/2023/11/berngi-peduaken-catatan-tambahan-pekan.html
2. Hari Ketiga : https://www.katmospir.com/2023/11/berngi-3-catatan-tambahan-pekan.html
3.
Hari Keempat : https://www.katmospir.com/2023/11/berngi-peempatken-4-catatan-tambahan.html
4.
Hari Kelima : https://www.katmospir.com/2023/11/berngi-pelimaken-5-catatan-tambahan.html
5.
Hari Keenam : https://www.katmospir.com/2023/11/berngi-peenemken-6-catatan-tambahan.html
6.
Hari ketujuh : https://www.katmospir.com/2023/11/berngi-pepituken-7-catatan-tambahan.html
Komentar