Featured Post
Belajar Menjadi Proifessional Dari Bapak Derom Bangun
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Menarik sekali percakapan yang kami lakukan dengan Bapak Derom Bangun beberapa waktu yang lalu dalam acara CADAS, Cakap cakap cerdas di youtube CADAS INSPIRATIF. Percakapan dengan thema professionalisme itu menurut saya pribadi adalah sebuah percakapan yang sangat kaya dengan makna dan nilai nilai perjuangan seorang anak desa untuk bisa berkiprah dalam bangsa ini ataupun dalam kehidupan.
Suatu saat Derom Bangun yang kala
itu masih muda diberikan tanggung jawab yang sangat besar di perusahaan tempat
dia bekerja PT Socfin Indonesia. Minyak
sawit (Crude Palm Oil = CPO) yang dibawa dari kebun perusahaan di Aceh untuk diekspor ke Belanda terintrusi
air laut, karena kapal yang membawanya mengalami kebocoran. Padahal standar CPO untuk ekspor tidak bisa sedikit pun tercampur
air laut. Kalau tidak diatasi maka CPO
yang dari Aceh ini tentu tidak bisa di ekspor, dan banyak kerugian yang
ditanggung.
Menghadapi masalah ini dipanggil
lah oleh Top Management Pak Derom Bangun untuk mengatasinya. Mengingat bahwa semasa kuliah S1 di ITB Pak
Bangun mengambil jurusan Teknik Kimia, maka ketika ditanya oleh Top Management
akan kesanggupannya memisahkan dan membuang air laut, dengan sigap dan penuh
percaya diri Pak Bangun mengatakan bisa mengatasinya dengan peralatan sederhana
dan CPO bisa dimurnikan kembali. Hasilnya CPO bisa diekspor kembali dengan
sukses.
Dari pengalaman ini lah pak Bangun
sendiri banyak belajar dan belajar terus mengenai professionalisme dalam
bekerja. Pada saat percakapan kami, Mama
Bangun mergana ini mengatakan bahwa syarat terpenting atau ciri ciri utama
seorang professional adalah mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan. Tanggung
Jawab adalah suatu sifat yang menjadi karakter dan menjadi pembeda bagi banyak orang. Tanggung Jawab, tidak ada dipelajari di
sekolah. Itulah sebabnya banyak sekali
orang yang tidak bisa menerima dan menjalankan tanggung jawab.
Ketika saya bertanya dengan lebih
detail Pak Bangun mengatakan minimal ada 3 ciri orang professional yaitu 1.
Mampu berdisiplin 2. Bertanggung Jawab dan 3.
Mampu mengelola secara efisien dan efektif sumber daya (resources) yang diberikan, misalnya kalau diminta
mengerjakan suatu pekerjaan 3 hari, selesaikan lah dalam 3 hari, jangan lewat
dari itu, kata Pak Bangun yang sangat suka berbagi ini.
Sumber photo : Dokumen Pribadi
Apa yang dikatakan Pak Bangun
bukanlah sebuah teori atau wawasan yang
diambilnya dari buku, namun hal itu (teori itu) datang dari pengalaman panjang
beliau dalam bekerja di perusahaan asing yang terkenal sangat mengutamakan
disiplin kerja. Bapak Derom Bangun
menurut saya adalah seorang professional sejati yang dimiliki Suku Karo (satu
dari segelintir Orang Karo yang berkomitmen dan terbukti hidup secara
professional).
Bagi saya pribadi professionalisme
adalah sebuah karakter, atau gaya hidup yang dipilih dan dijalankan dengan
komitmen yang sangat tinggi. Tidak ada professional yang bekerja secara
setengah setengah hati. Ada upaya yang
sangat keras dan sungguh sungguh untuk menjadi professional dan tidak ada
professionalisme yang bisa diperoleh
dalam waktu singkat, Sebab waktu adalah penguji yang paling utama untuk menjadikan
dan menobatkan seseorang apakah professional atau amatiran.
Ada dua lagi ciri yang professional
yang sangat saya kagumi. Yaitu sifat
ketotalan / super fokus dalam bekerja dan nilai altruisme yang menjadi
paradigma utama semua (orang) professional. Total aartinya saat bekerja dia benar benar fokus
kepada pekerjaannya, dan tidak berhenti
sebelum tuntas. Dalam hal ini lah beda orang professional dengan orang
amatiran. Sebab orang amatiran selalu
memikirkan imbalan atau gaji, atau bonus nya saat dia bekerja dan berhasil
memenuhi target kerjanya. Jadi kebiasaan
orang amatir dalam bekerja , pikiran nya tidak fokus sebab sering terpikir
manfaat manfaat finansial yang bakal dia peroleh Tentu saja hasilnya kerjanya pun bukanlah yang
terbaik. Kalau orang professional, dia
hanya fokus kepada pekerjaannya (proses dan hasilnya) tanpa pernah sedikitpun
dipengaruhi pikiran pikiran terhadap hal hal lain seperti imbalan, hadiah atau
penghargaan yang mereka bakal dapatkan.
Anehnya, orang professional selalu memperoleh lebih banyak, bahkan
berlipat lipat, dibanding orang amatiran.
Sifat altruisme menjelaskan bahwa
hasil kerja yang berguna/bermanfaat bagi orang banyak. Jadi para professional adalah mereka yang
dari hasil kerjanya dan proses kerjanya positif dan bermanfaat bagi orang
banyak. Secanggih apapun dan selihai
apapun seorang pencuri tidak bisa dikatakan professional, sebab pekerjaannya
tidak bermanfadat bagi orang lain.
Seorang koruptor atau pimpinan projek yang lihai menyimpan tipuannya
bukan lah seorang professional. Pemain
Sepak bola yang sangat terampil, karena menghibur dan memberi rasa bangga
adalah professional. Seorang pemusik, seorang pelukis, seorang innovator,
seorang wiraswastawan yang jujur dan mampu menghasilkan hasil kerja yang berkualitas
tinggi adalah contoh contoh orang professional.
Jadi sifat sifat professional itu
kalau digabung menjadi
1. Disiplin
2. Bertanggung
jawab
3. Efisien
dan Efektif menggunakan sumber daya yang ada
4. Punya
keahlian diperoleh dalam jangka waktu
yang Panjang
5. Total
dan fokus (tidak memikirkan uang atau imbalan saat bekerja)
6. Mempunyai
sifat sifat altruism.
Lalu apa upah menjadi seorang
professional ? Banyak dan bahkan sangat banyak. Mengacu kepada kehidupan Pak
Derom Bangun, maka saya melihat dan bisa membuktikan beberapa hal yang dia
peroleh atau alami.
1. Berumur
Panjang. Saat ini beliau sudah berusia
80 tahun, dan tetap memiliki logika berfikir yang sangat jernih. (Saat kami
cakap cakap cerdas usia beliau sudah 80 tahun lebih)
2. Mendapat
kepercayaan dari orang orang penting bahkan Lembaga Lembaga tingkat dunia. Pak
Bangun pernah dipercaya dan diangkat PresidenMegawati Sukarnoputri menjadi Ketua Tim Utusan Ke Negara Rusia untuk
bernegosiasi dalam pembelian pesawat Sukhoi.
Dia juga hingga saat ini menjadi seorang penasehat Wold Bank dan menjadi
penasehat satu Konsultan Dunia yang berpusat di Amerika Serikat
3. Sangat
dihormati dan dikagumi oleh anak anak dan seluruh keluarga. Bahkan menjadi kebanggaan dan tokoh bagi
masyarakat Suku Karo.
4. Dapat
menjalankan misi misi sosial nya dengan sangat baik
5. Mempunyai
ketahanan dan kebebasan finansial. Termasuk tetap dipercaya menjadi pimpinan
tetap beberapa perusahaan kelapa sawit.
6. Dijadikan
panutan, teladan bahkan guru bagi banyak kalangan
7. Bebas
berpergian kemana saja karena tetap mempunyai kesehatan yang prima.
Semua orang punya cita cita dan
punya harapan kepada masa depannya.
Barangkali salah satu jalan terbaik menuju masa depan yang lebih baik
dan sangat baik adalah dengan mejadi professional. Jadilah professional. Memang Pak Bangun sempat menyinggung bahwa
didikan menjadi professional itu dimulai dari masa masa sekolah, sejak usia dini. Tapi banyak juga yang benar benar setelah tua
menjadi professional seperti Kolonel Sanders.
Jadi tidak ada kata terlambat untuk menjadi professional. Bujur melala ras mejuah juah kita kerina.
Artikel Sudah tayang di Majalah "KATANTARAS, Edisi Januari 2023
Komentar