Featured Post
Catatan Tambahan PA Moria Tanggal 5-11 September 2021
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Bahan Penelaahan : Pengerana 11 : 9 – 12 : 1
Thema : Natang Natang Anak Singuda
Pengerana 11 : 9 – 12 : 1
11:9
O kalak si nguda denga, meriahlah
atendu! Meriahlah atendu tupung kam nguda denga. Lakokenlah kai si atendu
ilakokenndu, dingen ikutkenlah sura-sura pusuhndu. Tapi inget maka Dibata kap
si ngadili kerina kai si ibahanndu.
11:10
Ola pelepas dirindu i bas aru ate ras
ukur gulut. Sabap kengudanndu labo kap ndekah.
12:1 Tupung
paksa ngudandu, ingetlah si Nepa kam, ope denga seh tahun-tahun si de `m alu
kiniseran. Tupung si e pagi bagenda nge nindu, "La kal meriah nggeluh
enda."
Fakta
1.
Nas ini menyampaikan sebuah
kenyataan/fakta hidup dimasa muda, oleh penulis kitab Pengerana atau
Pengkhotbah. Disampaikan bahwa masa muda
adalah masa bersenang, senang. Pemuda
didorong untuk melakukan apa yang dia sukai, serta mewujudkan semua sura sura
pusuhnya (keinginan hatinya). Tapi
ditambahkan oleh penulis, supaya orang muda jangan membiarkan hati yang sedih
dan pikiran yang rumit, sebab masa muda hanya sebentar.
2.
Pada bagian lain, penulis
mengingatkan bahwa semua orang muda pada saat yang sama harus mengingat, Tuhan
pasti akan mengadili semua perbuatannya.
3.
Bahkan pada pasal 12 : 1 kita Pengerana
ini lebih seirus mengingatkan “untuk mengingat Allah Pencipta sebelum masa masa
sulit dating. Pada momen itu nanti akan terucap dari mulut, “La kal meriah nggeluh enda”
Arti Dan Makna.
1.
Masa muda dialami setiap orang dalam
proses pertambahan usia ataupun proses menuju kedewasaan. Masa muda adalah masa
yang harus diisi dengan keceriaan, tanpa memikirkan apapun, tanpa memikirkan
harta dan seluruh aksesoris kehidupan ini.
Masa muda disenangi bukan karena harta, uang, rumah, fasliatas dan lain
lain, tapi masa muda menjadi sumber keceriaan karena masa nya. Tanpa apapun benda benda eksternal, masa muda
harus dinikmati karena masa muda memang untuk dinikmati. Jadi semua orang tua,
khususnya Moria pun harus mendorong dan menciptakan suasana bagi anak anak
muda, permata, remaja untuk menikmati kesenangan hidup. Bukan kesenangan dunia, tapi kesenangan
hidup. . .
2. Pada
saat mendorong dan menciptakan kesenangan itu, para orang tua membantu mengingatkan
anak anaknya bahwa semua pengalaman hidup dimasa muda itu akan dicatat oleh
Tuhan, dan setiap anak muda akan diadili Tuhan terhadap semua
perbuatannya. Disatu sisi masa muda untuk
dinikmati, disatu sisi ada Tuhan sang pemilik hidup ini yang akan mencatat dan
mengadili semua perbuatan itu. Hasil
pengadilan itu sendiri akancterlihat dalam perjalanan hidup ini dan juga
penentu terhadap kehidupan itu sendiri.
Akan ada masa penentuan itu.
3. Hidup
dengan senang ternyata bukan produk dunia.
Tapi hidup dengan senang adalah produk Tuhan, atau ciptaan Tuhan. Jadi senangi hidup masa muda dengan Tuhan,
bukan diluar Tuhan. Kesenangan hidup Bersama
Tuhan pastilah akan membawa kebaikan, sedangkan kesenangan hidup Bersama dunia
akan membawah kesimpulan “ hidup tidak enak”.
Orang tua (moria) harus mampu
menawarkan atau memberikan kesengan hidup Bersama TUhan. “Tapi mbiar kang aku, la lah moria sendiri pe
selalu berusaha menciptakan kesenangan hidup produk dunia ibas geluhna”? Adi bage
enggo mberat nake, perlu segera moria Kembali ke jalan yang benar. Hahahahaha.
Pengkenaina.
Moria harus
natang natang geluh anak singuda ertina membawa anak muda menikmati masa mudanya dengan keceriaan,
kegembiraan, ula sedih ula kecewa, ula megelut, ula jungut jungut dengan cara memberikan
kesenangan Bersama Tuhan. Bukan memberikan
uang atau fasilitas, tapi dengan mengucap syukur kepada Tuhan. Berkreasi,
berinovasi, menciptakan produk kemudaan dengan maksimal dala rengkuhan kasih saying
Tuhan. Bagaimana contoh nya, Daud Ketika muda menikmati sekali masa
mudanya saat dia bermain kalimbawang menjada ternak ternak/domba dombanya. Dan suatu saat permainan kalimbawang nya
membawa Bangsa Israel mengalahkan raksasa Goliat.
Yesus Kristus saat remaja membantu ayahNya Jusup
menjadi tukang kayu. Jadi Kesenangan ternyata bukan apa yang
dimiliki dan dipunyai, tapi kesenangan adalah melakukan sesuatu dengan apa yang
ada. Masa muda yang ceria, senang, gembira adalah anak muda yang melakukan
sesuatu berdasarkan apa yanga ada, bukan berdasarkan apa yang tidak ada.
Daud, tidak meminta senapan kepada ayahnya untuk
menjaga ternak ternaknya. , dia hanya bisa membuat ali ali atau
kalimbawang. Jadi nikmatilah gunung,
nikmatilah danau, nikmatilah udara dan bersyukur kepada Tuhan. Karena hidup yang paling menyenangkan dimasa
muda adalah hidup dengan memakai dan mempergunakan buatan Tuhan. Amin
Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin
Ginting.
Komentar