Featured Post

Analisis Lengkap Mengenai Ketidaksinambungan Komunikasi antara Pertua & Diaken Emeritus dengan Pertua & Diaken Aktif di GBKP (Klasis Bekasi-Denpasar) dalam Perspektif Akademis dan Teologis

Gambar
 Pembinaan khusus bagi Pertua dan Diaken Emeritus Klasis Bekasi-Denpasar yang dilaksanakan di Kinasih, Depok, pada 7 Februari 2025 mengangkat isu fundamental mengenai peran dan keterlibatan pertua dan diaken emeritus dalam gereja. Salah satu poin yang ditekankan oleh Pdt. Christoper Sinulingga, selaku Kabid Pembinaan Moderamen GBKP, adalah bahwa tidak ada perbedaan dalam hal melayani  antara pertua dan diaken aktif dengan pertua dan diaken emeritus. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan komunikasi dan peran yang cukup signifikan. Pertanyaan kunci yang muncul: 1. Mengapa terjadi kesenjangan komunikasi dan peran antara pertua & diaken emeritus dengan pertua & diaken aktif? 2. Benarkah dalam konsep teologis tidak ada perbedaan antara keduanya? 3. Jika secara konsep tidak ada perbedaan, mengapa dalam praktik muncul perbedaan? 4. Apa tujuan sejati dari pembinaan ini, dan bagaimana penyelesaiannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, analisis...

Catatan Tambahan PJJ GBKP 20 - 26 Juni 2021.

 PUJILAH TUHAN ALU LANDEK RAS RENDE

Masmur 149 : 1 – 3

 (Budaya / Kreatif Inovatif)

Teks  : Masmur 149 : 1 - 3    

149:1       Pujilah TUHAN ! Endekenlah ende-enden si mbaru man TUHAN , pujilah Ia i tengah-tengah perpulungen bangsaNa si tutus.

149:2       O Israel, meriahlah erkiteken Ia si nepa kam, rende ersuraklah, o kerina kalak Sion, erkiteken Rajandu.

149:3       Alu landek pujilah gelarNa, pujilah gelarNa, alu malu gendang dingen ngkuit kulcapi.

.

Fakta

1.          Pemasmur menyampaikan sebuah ajakan atau perintah untuk memuji Tuhan dengan menyanyikan lagu baru.  Memuji Tuhan siikataken pemasmur dilakukan di tengah tengah bangsaNYA yang sungguh sungguh memuji dan memuliakan Tuhan.

2.          Selanjutnya pemasmur menyampaikan ajakan nya lebih spesifik dengan menyebut Israel (bangsa pilihan Tuhan).  Disampaikan alasan, karena TUHAN lah yang menciptakan Bangsa PilhanNYA dan diminta bersorak sorai karena TUHAN sang pencipta adalah Raja dari Israel.

3.          Dengan menari, dan memukul gendang serta  memetik kulcapi diminta untuk memuji dan memuliakan TUhan.

Sumber Photo : https://steemit.com/

Makna.                                                

1.           Ini adalah sebuah ajakan yang tidak berakhir dan memuji nama Tuhan dilakukan sepanjang kehidupan dan sejarah manusia.  Kesadaran akan Tuhan sang pencipta adalah alasan untuk memuji dan membesarkan namanya.  Nyanyikanlah  nyanyian baru mengandung arti dan maksud bahwa kehidupan itu bergulir terus, ada yang lama dan yang baru.  Beberapa saat kemudian yang baru menjadi lama, dan yang baru harus diciptakan kembali. Nyanyikan lah nyanyian baru yang disampaikan oleh pemasmur merupakan sebuah informasi bahwa kehidupan pun bergulir terus menuju kedepan.  Tidak ada henti hentinya kehidupan itu.  Hanya Tuhan lah yang sanggup menghentikan kehidupan

2.         Selama kehidupan ada, maka budaya pun ada.  Budaya adalah cara dan kemampuan manusia mengisi kehidupan ini.  Sebuah pertanyaan teologis muncul, apa seharusnya daya dorong dalam perubahan dunia, atau perubahan kebudayaan semua manusia. Jawabanya adalah dorongan untuk memuji TUhan secara kreatif dan inovatif.  Dengan kata lain, selama ada kehendak untuk memuji Tuhan, maka akan muncul kreativitas dan inovasi. Jadi ketika kita mempunyai keinginan untuk memuji Tuhan dengan nyanyian baru, maka disitu pasti akan ada daya kreasi dan  inovasi.    Kehidupan pun semakin semarak jika selalu ada inovasi, selalu ada kreativitas  Dan inovasi serta kreativitas ada karena memang Tuhan menyuruhnya.

3.          Tidak boleh  berhenti semangat untuk memuji dan memuliakan Tuhan Yesus dengan lagu dan tarian dan dengan seluruh alat alat musik yang ada.  Bangsa pilihan, umat pilihan, individu pilihan menunjukkan jati dirinya dengan memuji Tuhan secara berkesinambungan. 

Pengkenaina

·             Kam ras aku, bagepe kita kerina adalah “Israel” si ertina pilihan TUhan.  Selaku kita pilihan Tuhan, maka kita ipindo alu muji Tuhan, ngendeken ende enden baru.  Enden enden mbaru emekap semangat kreativitas ras inovasi.  Emaka kita kalak pilihan Tuhan mempunyai tanggung jawab menciptakan budaya si lebih inovatif.  Kebiasaan atau tradisi yang lebih inovatif.

·            Ciptakanlah budaya kreatif dengan semangat untuk memuji Tuhan.  Ide ide kreatif dan inovatif akan muncul saat ada niat dan perbahanan untuk memuji dan memuliakan Tuhan.  Muliakan ras pujilah Tuhan, maka muncul ide kreatif bas otakndu. Amin.

Bujur ras mejuah juah kita kerina

Pt. Analgin Ginting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024