Analisis Lengkap Mengenai Ketidaksinambungan Komunikasi antara Pertua & Diaken Emeritus dengan Pertua & Diaken Aktif di GBKP (Klasis Bekasi-Denpasar) dalam Perspektif Akademis dan Teologis

PUJILAH TUHAN ALU LANDEK RAS RENDE
Masmur 149 : 1 – 3
(Budaya / Kreatif Inovatif)
Teks : Masmur 149 : 1 - 3
149:1 Pujilah
TUHAN ! Endekenlah ende-enden si mbaru man TUHAN , pujilah Ia i tengah-tengah
perpulungen bangsaNa si tutus.
149:2 O
Israel, meriahlah erkiteken Ia si nepa kam, rende ersuraklah, o kerina kalak
Sion, erkiteken Rajandu.
149:3 Alu
landek pujilah gelarNa, pujilah gelarNa, alu malu gendang dingen ngkuit
kulcapi.
.
Fakta
1. Pemasmur menyampaikan sebuah ajakan atau perintah
untuk memuji Tuhan dengan menyanyikan lagu baru. Memuji Tuhan siikataken pemasmur dilakukan di
tengah tengah bangsaNYA yang sungguh sungguh memuji dan memuliakan Tuhan.
2. Selanjutnya pemasmur menyampaikan ajakan nya lebih
spesifik dengan menyebut Israel (bangsa pilihan Tuhan). Disampaikan alasan, karena TUHAN lah yang
menciptakan Bangsa PilhanNYA dan diminta bersorak sorai karena TUHAN sang
pencipta adalah Raja dari Israel.
3. Dengan menari, dan memukul gendang serta memetik kulcapi diminta untuk memuji dan memuliakan
TUhan.
Makna.
1. Ini adalah sebuah ajakan yang tidak berakhir dan
memuji nama Tuhan dilakukan sepanjang kehidupan dan sejarah manusia. Kesadaran akan Tuhan sang pencipta adalah
alasan untuk memuji dan membesarkan namanya.
Nyanyikanlah nyanyian baru
mengandung arti dan maksud bahwa kehidupan itu bergulir terus, ada yang lama
dan yang baru. Beberapa saat kemudian
yang baru menjadi lama, dan yang baru harus diciptakan kembali. Nyanyikan lah nyanyian baru yang disampaikan oleh pemasmur merupakan sebuah informasi bahwa
kehidupan pun bergulir terus menuju kedepan.
Tidak ada henti hentinya kehidupan itu.
Hanya Tuhan lah yang sanggup menghentikan kehidupan
2. Selama kehidupan ada, maka budaya pun ada. Budaya adalah cara dan kemampuan manusia
mengisi kehidupan ini. Sebuah pertanyaan teologis muncul, apa
seharusnya daya dorong dalam perubahan dunia, atau perubahan kebudayaan semua
manusia. Jawabanya adalah dorongan untuk memuji TUhan secara kreatif dan
inovatif. Dengan kata lain, selama ada
kehendak untuk memuji Tuhan, maka akan muncul kreativitas dan inovasi. Jadi
ketika kita mempunyai keinginan untuk memuji Tuhan dengan nyanyian baru, maka
disitu pasti akan ada daya kreasi dan inovasi. Kehidupan pun semakin semarak jika selalu
ada inovasi, selalu ada kreativitas Dan
inovasi serta kreativitas ada karena memang Tuhan menyuruhnya.
3. Tidak boleh berhenti semangat untuk memuji dan memuliakan
Tuhan Yesus dengan lagu dan tarian dan dengan seluruh alat alat musik yang
ada. Bangsa pilihan, umat pilihan,
individu pilihan menunjukkan jati dirinya dengan memuji Tuhan secara
berkesinambungan.
Pengkenaina
· Kam ras aku, bagepe kita kerina adalah “Israel” si
ertina pilihan TUhan. Selaku kita
pilihan Tuhan, maka kita ipindo alu muji Tuhan, ngendeken ende enden baru. Enden enden mbaru emekap semangat kreativitas
ras inovasi. Emaka kita kalak pilihan
Tuhan mempunyai tanggung jawab menciptakan budaya si lebih inovatif. Kebiasaan atau tradisi yang lebih inovatif.
· Ciptakanlah budaya kreatif dengan semangat untuk memuji
Tuhan. Ide ide kreatif dan inovatif akan
muncul saat ada niat dan perbahanan untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Muliakan ras pujilah Tuhan, maka muncul ide
kreatif bas otakndu. Amin.
Bujur ras
mejuah juah kita kerina
Pt. Analgin Ginting
Komentar