Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Februari 2025

NGGELUH METEH ORAT
1 Timotius 5:1-8
(Budaya/Orat Nggeluh)
Teks : Masmur
1 Timotius 5 : 1 – 8
5:1 Ola
rawai kalak si umurna tuan asangken kam, tapi beluhlah min kam muat ukurna,
bahan ia tempa-tempa bagi bapandu. Kalak si nguda bahanlah bagi agindu.
5:2 Diberu
si enggo metua bahanlah bagi nandendu, janah man diberu si nguda denga arus
bersih lagu langkahndu, janah bahanlah bagi turangndu.
5:3 Mehamatlah
kam nandangi diberu-diberu si enggo mbalu si lanai ersima-sima.
5:4 Tapi
adi sekalak si enggo mbalu lit anakna ntah kempuna, anak ntah kempuna e lah
lebe nehken tanggung jababna man keluargana e. I bas si e ersimulih ia man
orang-tuana bage pe man ninina, sabap si enda me si ngena ate Dibata.
5:5 Diberu
si tuhu-tuhu enggo mbalu, si lanai lit sima-simana, ia erpengarapen man Dibata.
Ertoto ia man Dibata suari ras berngi mindo penampat.
5:6 Tapi
diberu si enggo mbalu si nggeluh guna pesenangken dirina saja, ia enggo mate
aminna pe ia nggeluh denga.
5:7 Pesehlah
bana ajar enda gelah ia nggeluh alu la erpandangen.
5:8 Adi
lit si la mperdiateken kade-kadena, terlebih-lebih keluargana, enggo
ipersokenna kinitekenna. Jahaten me ia asangken kalak si la tek man Jesus
Kristus.
Fakta
1. Paulus mengajarkan Timotius sikap atau aturan dalam kehidupan atau dalam Bahasa Karo disebut
orat nggeluh. Pada bagian pertama
bagaimana Seorang muda seperti Timotius berinteraksi dengan
a. Laki aki yang
lebih tua dan lebih muda. Laki laki yang
lebih tua harus diperlakukan sebagai
bapa, dan berusaha untuk selalu menyenangkannya (muat ukurna).
Sedangkan laki laki yang lebih muda perlakukanlah sebagai adik.
b. Perempuan
yang lebih tua dan lebih muda. Bagi perempuan yang lebih tua jadikanlah sebagai
ibu. Sedangkan terhadapa wanita muda,
Paulus menekankan supaya Timotius mempunyai hati yang bersih, dan memperlakukan
mereka sebagai adik (turang)
2.
Pada bagian kedua Paulus
memberi arahan kepada Timotius bagaimana memperlakukan seorang Janda yang sudah
tidak mempunyai keluarga. Paulus
menekankan supaya Timotius harus menghormati mereka dan memperlakukan mereka
dengan baik. Bagi Janda yang mempunyai keluarga, Paulus menekankan supaya
keluarganya lah (anak atau cucunya) yang harus memperlakukannya dengan baik.
3.
Pada Bagian ketiga Paulus mengajarkan
Timotius memperlakukan janda yang hidup bersenang senang. Paulus meminta kepada Timotius supaya
menyadarkan mereka, dan mengarahkan hidup yang baik. Paulus memberikan sebuah
peringatan bahwa jika ada keturunannya yang tidak memperhatikan sang Janda tadi
berarti dia mempertaruhkan imannya kepada Yesus Kristus.
Makna.
1. Hidup mempunyai keteraturan, dan hidup yang teratur
adalah sumber kebahagian hidup. Hidup
yang abai terhadap aturan bukanlah hidup yang baik dan berguna. Aturan kehidupan itu dimulai dari keluarga
inti atau dari rumah tangga. Ayah harus lah
diperlakukan sebagai orang yang dihormati.
Dan setiap laki laki yang lebih tua diluar sana pun harus diperlakukan
sebagai ayah. Sedangkan laki laki yang
lebih muda, adalah adik atau saudara. Mereka perlu disayangi. Setiap orang muda harus lah pandai
menyenangkan laki laki yang bih tua dengan cara “muat ukurna”. Menciptakan rasa senangnya. Tidak hanya kepada laki laki, semua perempuan
pun perlu dihormati. Sayangilah ibu
kandung kita, dan sayangilah dengan hati yang bersih adik perempuan atau “turang”
kita, supaya semua wanita di luar sana pun bisa dihormati dalam tata cara yang baik atau
oratnya. Jadikan lah mereka ibu dan
turang yang perlu diperlakukan dengan hati yang bersih.
2. Karakter medang dimulai dari rumah, dan setiap orang
yang berkarakter sesuai dengan aturan, atau orat nggeluh dimulai dari
rumah. Wanita tua yang hhidup sendirian,
harus lah diperhatikan dan diperlakukan dengan penuh kasih sayang. Namun yang
pertama sekaliharus menyayangi dan mengasihinya adalah anak dan cucunya. Tanggung jawab paling hormat lah kepada
seorang anak untuk memperlakukan ibunya atau neneknya dengan baik. Dan sebagai anak atau cucunya dialah yang
harus paling pertama memperhatikan wanita tua, atau janda dengan penuh kasih sayang
dan rasa hormat.
3. Ada juga wanita muda yang sudah hidup menjanda. Sebaiknya orang seperti ini jangan lah hidup
hanya untuk bersenang senang saja kata Paulus. Ingatkan dia, dan sadarkan dia
dengan penuh kasih sayang. JUga ingatkan
kepada saudaranya untuk tetap menerima dan memperlakukan saudaranya ini. Sebab jika dia membiarkan saudarinya itu
bersenang senang, maka dia sendiripun mengaburkan imannya keapda TUhan Yesus.
4. Timotius adalah gereja, jadi gerejapun tetap harus memperhatikan para janda, terutama mereka yang sudah tidam mempunyai siapa siapa lagi. Mempelakukan semua orang yang tidak punya sanak saudara harus lah tetap menjadi prioritas gereja. Mungkin tah perlu kang bas gereja lit rumah singgah atau rumah penampungan untuk kerina kalak si lanai lit sima sima na.
Pengkenaina
· Budaya Karo kaya sekali dengan ajaran tata kehidupan.
Apalagi jika budaya Karo dilengkapi dengan kasih sayang yang diajarkan Paulus
kepada Timotius maka, kita akan sempurna melaksanakan budaya atau orat nggeluh
kalak karo. Upahnya tentu kebahagiaan
hidup dan keteraturan ibadah kita.
· Firman TUhan adalah sumber budaya kepada kita, sebab
Tuhan Yesus Tokoh Budaya yang paling suci, mehamat, dem kekelengen ras meteruk ukur.
Meniru TUhan Yesus, adalah kita pun dalam menjalankan orat nggeluh selalu
berpusat kepada Tuhan Yesus. Saat Yesus mengubah air menjadi anggur di
Kana, maka Yesus tetap mengingat aturan (langa seh waktuku nande nina man
Maria) namun Dia menempatkan kekelengen diatas aturan, DIA tepat merubah air
itu menjadi anggur yang paling baik.
·
Dalankenlah orang nggeluh alu dem kekelengen maka kam
ngenanami anggur sientabehna kal bas geluhndu. Amin.
Bujur ras
mejuah juah kita kerina
Pt. Analgin Ginting
Komentar