Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Mei 2025

Gambar
  Thema: Kerina Arus Metenget / Semua Harus Perhatian Nas: Yakobus 1:19–25 Pengantar Dalam dunia yang semakin cepat dan bising ini, kita mudah tergoda untuk bereaksi spontan, berbicara tergesa-gesa, dan marah tanpa kendali. Padahal, iman Kristen mengajak kita untuk menjadi pribadi yang peka, sabar, dan reflektif. Yakobus, saudara Tuhan Yesus sendiri, menegaskan bahwa hidup beriman bukan hanya soal mendengar firman Tuhan, tetapi lebih dalam lagi, soal menghidupi firman itu dalam tindakan nyata. Iman tanpa perbuatan adalah sia-sia, dan kemarahan manusia tidak membawa kebenaran Allah. Fakta Rasul Yakobus mengingatkan agar setiap orang cepat mendengar, dan lambat berkata-kata serta lambat untuk marah. Sebab amarah tidak mengerjakan Firman Tuhan. Orang Kristen harus membuang segala sesuatu yang kotor dan jahat dan menerima Firman Tuhan dengan lemah lembut. Orang yang meneliti hukum yang benar dan bertekun di dalamnya, dan melakukannya dengan sungguh-sungguh maka ia akan berbahag...

Catatan Tambahan PJJ 5 – 11 Juli 2020. Anak Biologis menjadi Spiritual



Titus 1 : 1-4
Thema : Mpegegehi Kiniteken Alu Pengajaren  

Titus 1 : 1 – 4

1:1       Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita,

1:2       dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta,

1:3       dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita.

1:4       Kepada Titus, anakku yang sah menurut iman kita bersama: kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai engkau.



FAKTA

1.    Surat penggembalaan Paulus kepada Titus diawali dengan sapaan yang sangat teologis.  Diawal surat ini Paulus menjelaskan siapa dirinya dan siapa Allah.

2.    Paulus memposisikan dirinya sebagai Hamba Allah dan Rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang orang pilihan Allah.

3.    Allah sudah berjanji untuk memberikan keselamatan kepada manusia pilihanNYA dan Allah tidak pernah berdusta dan melanggar janjiNYA demi DiriNYA

4.    Dengan Hubungan seperti itu Paulus menyapa Titus  dan memanggil Titus sebagai anaknya secara iman, lalu  memberkati Titus dengan Kasih Karunia dan damai sejahtera dari Allah bapa dan Yesus Kristus yang selalu menyertai Titus

ARTI

1.      Paulus menyapa Titus dengan power atau Kuasa sebagai Rasul  Yesus Kristus.

2.      Paulus mengajarkan Titus  tentang siapa Allah Bapa dan Yesus Kristus serta bagaimana Allah memberikan, memegang dan menepati janjiNya, dengan contoh pengalaman Paulus sendiri.

3.      Paulus mengajar Titus dengan penuh kasih saying, dengan kedekatan hati/emosional yang sangat dekat.  Orang berubah karena dikasihi, karena disayangi bukan karena dipaksa.  Itulah sebabnya Paulus menyapa Titus dengan sangat mesra, sangat dekat dan menyebut Titus sebagai anaknya secara iman. ANAk SECARA IMAN  adalah anak bukan karena hubungan darah, tapi anak dalam kematangan spiritual.  Hubungan secara spiritual, adalah hubungan Yesus dengan Murid muridNYA. Hubungan Elia dengan Elisa.



PENGKENAINA

1.      Ketika kita mengajarkan anak anak kita untuk penguatan imannya, kita butuh power atau kuasa dari Tuhan.  Kuasa dari Tuhan selalu diberikanNYA kepada kita, Ketika kita minta kepadaNYA.   Dan power kita juga muncul dari keteladanan yang kita tunjukkan dalam kebiasaan/karakter dan iman kita.  Ketika kita rajin  ke gereja, maka kita punya power mengajarkan anak kita untuk rajin ke gereja.

2.      Kita perlu sekali mempunyai pengalaman spiritual dengan Tuhan Allah sebagai dasar kita mengajarkan orang lain, dan juga mengajarkan anak anak kita.

3.      Mari kita jadikan semua anak anak kita, anak anak biologis kita sebagai anak anak iman kita.  Juga selanjutnya kita mengangkat orangt lain menjadi anak anak iman kita dan mengajarkan mereka untuk mempunyai iman yang kokoh kepada Tuhan kita Yesus Kristus.

Bujur melala ras mejuah juah kita kerina.
      Pt. Analgin Ginting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025