Featured Post

Analisis Lengkap Mengenai Ketidaksinambungan Komunikasi antara Pertua & Diaken Emeritus dengan Pertua & Diaken Aktif di GBKP (Klasis Bekasi-Denpasar) dalam Perspektif Akademis dan Teologis

Gambar
 Pembinaan khusus bagi Pertua dan Diaken Emeritus Klasis Bekasi-Denpasar yang dilaksanakan di Kinasih, Depok, pada 7 Februari 2025 mengangkat isu fundamental mengenai peran dan keterlibatan pertua dan diaken emeritus dalam gereja. Salah satu poin yang ditekankan oleh Pdt. Christoper Sinulingga, selaku Kabid Pembinaan Moderamen GBKP, adalah bahwa tidak ada perbedaan dalam hal melayani  antara pertua dan diaken aktif dengan pertua dan diaken emeritus. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan komunikasi dan peran yang cukup signifikan. Pertanyaan kunci yang muncul: 1. Mengapa terjadi kesenjangan komunikasi dan peran antara pertua & diaken emeritus dengan pertua & diaken aktif? 2. Benarkah dalam konsep teologis tidak ada perbedaan antara keduanya? 3. Jika secara konsep tidak ada perbedaan, mengapa dalam praktik muncul perbedaan? 4. Apa tujuan sejati dari pembinaan ini, dan bagaimana penyelesaiannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, analisis...

Catatan Tambahan PJJ 5 – 11 Juli 2020. Anak Biologis menjadi Spiritual



Titus 1 : 1-4
Thema : Mpegegehi Kiniteken Alu Pengajaren  

Titus 1 : 1 – 4

1:1       Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita,

1:2       dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta,

1:3       dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita.

1:4       Kepada Titus, anakku yang sah menurut iman kita bersama: kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai engkau.



FAKTA

1.    Surat penggembalaan Paulus kepada Titus diawali dengan sapaan yang sangat teologis.  Diawal surat ini Paulus menjelaskan siapa dirinya dan siapa Allah.

2.    Paulus memposisikan dirinya sebagai Hamba Allah dan Rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang orang pilihan Allah.

3.    Allah sudah berjanji untuk memberikan keselamatan kepada manusia pilihanNYA dan Allah tidak pernah berdusta dan melanggar janjiNYA demi DiriNYA

4.    Dengan Hubungan seperti itu Paulus menyapa Titus  dan memanggil Titus sebagai anaknya secara iman, lalu  memberkati Titus dengan Kasih Karunia dan damai sejahtera dari Allah bapa dan Yesus Kristus yang selalu menyertai Titus

ARTI

1.      Paulus menyapa Titus dengan power atau Kuasa sebagai Rasul  Yesus Kristus.

2.      Paulus mengajarkan Titus  tentang siapa Allah Bapa dan Yesus Kristus serta bagaimana Allah memberikan, memegang dan menepati janjiNya, dengan contoh pengalaman Paulus sendiri.

3.      Paulus mengajar Titus dengan penuh kasih saying, dengan kedekatan hati/emosional yang sangat dekat.  Orang berubah karena dikasihi, karena disayangi bukan karena dipaksa.  Itulah sebabnya Paulus menyapa Titus dengan sangat mesra, sangat dekat dan menyebut Titus sebagai anaknya secara iman. ANAk SECARA IMAN  adalah anak bukan karena hubungan darah, tapi anak dalam kematangan spiritual.  Hubungan secara spiritual, adalah hubungan Yesus dengan Murid muridNYA. Hubungan Elia dengan Elisa.



PENGKENAINA

1.      Ketika kita mengajarkan anak anak kita untuk penguatan imannya, kita butuh power atau kuasa dari Tuhan.  Kuasa dari Tuhan selalu diberikanNYA kepada kita, Ketika kita minta kepadaNYA.   Dan power kita juga muncul dari keteladanan yang kita tunjukkan dalam kebiasaan/karakter dan iman kita.  Ketika kita rajin  ke gereja, maka kita punya power mengajarkan anak kita untuk rajin ke gereja.

2.      Kita perlu sekali mempunyai pengalaman spiritual dengan Tuhan Allah sebagai dasar kita mengajarkan orang lain, dan juga mengajarkan anak anak kita.

3.      Mari kita jadikan semua anak anak kita, anak anak biologis kita sebagai anak anak iman kita.  Juga selanjutnya kita mengangkat orangt lain menjadi anak anak iman kita dan mengajarkan mereka untuk mempunyai iman yang kokoh kepada Tuhan kita Yesus Kristus.

Bujur melala ras mejuah juah kita kerina.
      Pt. Analgin Ginting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024