Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 13 - 19 Juli 2025

Gambar
  Thema: Membuat Nama (Erbahan Gelar) Nas: Lukas 2:21 (TB)  "Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya." Pengantar Nama adalah pemberian ilahi yang bukan hanya berfungsi sebagai penanda sosial, tetapi juga sebagai penegasan identitas, panggilan hidup, dan relasi seseorang dengan Tuhan. Dalam tradisi Ibrani, pemberian nama erat kaitannya dengan makna profetik dan tujuan ilahi. Yesus, sebagai Anak Allah yang menjadi manusia, diberi nama sesuai dengan rancangan kekal Allah sendiri — sebelum Ia dikandung, bahkan sebelum Ia lahir. Dalam konteks Karo, pemberian nama atau erbahan gelar bukan sekadar urusan budaya, tetapi juga memiliki dimensi spiritual dan eksistensial yang dalam. Fakta Historis dan Biblis Yesus diberi nama pada hari ke-8 saat Ia disunat, sesuai dengan hukum Taurat (Imamat 12:3). Nama "Yesus" (Ibrani: Yeshua) berarti "Yahweh menyelamatkan", yang ...

Catatan Tambahan PJJ 12-18 Juli 2020. Meminta Kedewasaan Kepada Tuhan


1 Korinti 2 : 13 - 16

Thema : Dewasa Kegeluhen Pertendin

1 Korinti 2 : 13 – 16

2:13     Dage asum iterangken kami kebenaren pertendin man kalak si enggo dewasa kegeluhen pertendinna labo kami ngerana alu kata-kata si iajarken kepentaren manusia, tapi alu kata-kata si iajarken Kesah Dibata.

2:14     Tapi kalak si la lit i bas ia Kesah Dibata, labo ngaloken kasa kai si asalna i bas Kesah Dibata nari. La ia ngasup ngangkasa, janah si lang-lang nge e iakapna, sabap arah cara pertendin nge ngenca maka si e banci iergai.

2:15     Kalak si enggo dewasa kegeluhen pertendinna, ngasup ia ertimbang kerna kai pe, tapi la lit kalak si ngasup ertimbang kerna ia.

2:16     Bagi lit tersurat i bas Pustaka Si Badia, "Ise kin meteh perukuren Tuhan? Ise kin ngasup ngajarken Ia?" Tapi i bas kita lit kap perukuren Kristus engkau.



FAKTA

1.     Pada Perikop ini, Paulus menjelaskan suatu kebenaran yang sangat penting  khususnya bagi setiap orang yang percaya kepada Kristus secara dewasa, bahwa saat Paulus menjelaskan kebenaran roh (kebenaren pertendin) itu hanya bisa diterima oleh orang yang sudah dewasa secara rohani, dan yang mengajari percakapan itu bukan lagi kebenaran manusiawi, tapi diajari oleh Roh Kudus.

2.     Bagi orang yang belum menerima dan percaya terhadap Roh Kudus (Roh Kudus belum berdiam dalam dirinya) maka mereka tidak akan mampu memahami dan menganggap percakapan ini sesuatu yang sia sia.

3.     Bagi orang yang sudah dewasa kehidupan spiritualitas nya maka mereka akan sanggup mempertimbangkan tentang hal hal apapun.  Tapi orang lain tidak aka nada yang mampu mempertimbangkan dirinya.

4.     Pulus menekankan bahwa dalam diri orang yang sudah dewasa secara Roh ada Pemkiran Kristus.

ARTI

1.     Percakapan tentang kebenaran spiritual membutuhkan kedewasaan roh untuk bisa memahami dan menghargainya. 

2.     Percakapan antara dua orang/beberapa orang yang sama sama sudah dewasa di dalam roh bukan lagi percakapan percakapan biasa, namun sudah ada campur tangan Roh Kudus.  Apapun yang disampaikan dan didengarkan dan disampaikan lagi dalam dinamika percakapan itu diikuti dan diajari oleh Roh Kudus.

3.    Bagi orang yang belum dewasa di dalam Roh, maka dia tidak akan sanggup memahaminya, dan menganggap percakapan itu adalah sia sia.

4.     Percakapan yang diajari oleh Roh Kudus akan melahirkan dan mendewasakan pemikiran Kristus dalam diri manusia itu.  Pemikiran Kristus bisa saja ada dalam diri orang orang yang sudah dewasa kehidupan Roh nya.



PENGKENAINA

1.     Marilah kita bersabar dan berusaha serta memohon kehadapan Tuhan Yesus, supaya kita semua semakin dewasa dalam Roh (bukan lagi hanya dewasa secara fisik dan mental).  Dewasa secara pertendin tidak ditentukan oleh kumis dan rambut, namun oleh sesuatu yang bersifat Roh atau spiritual 

2.     Percakapan antara orang orang yang suah dewasa secara Rohani, terasa sangat menyenangkan dan damai karena pemikiran yang menjadi sumber percakapn itu berasal dari Roh Kudus.   Ini menarik sekali, berusahalah untuk mendewasakan diri kita masing masing.

3.     Sabar lah saat berbicara dengan orang yang belum dewasa pertendinnya, kita harus punya komitmen untuk bersabar dan berusaha memengerti mereka.

4.     Kedewasan secara Roh yang mempunyai kebenaran pemikiran akan dianugerahkan Tuhan kepada mereka yang berusaha untu itu dan mendoakannya kepada Tuhan Yesus.  Mintalah kedewasan itu kepada Tuhan.


Bujur melala ras mejuah juah kita kerina.
      Pt. Analgin Ginting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 15–21 Juni 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025