1 Kor 15 :22 ,51-58
Thema : Doni Kematen
1 Korintus 15 : 22; 51-58
15:22 Karena sama seperti semua orang
mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan
kembali dalam persekutuan dengan Kristus
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan
mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam
sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi
dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa
dan kita semua akan diubah.
15:53 Karena
yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat
mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat
binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan
genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah
sengatmu?"
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita
kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh,
jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa
dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia
FAKTA
1. Pengajaran Paulus kepada Jemaat di
Korintus tentang dunia kematian ini sesungguhnya melewati batas nalar manusia.
Cukup Rinci pengajaran Paulus ini sehingga dapat dipahami oleh NALAR
berbasiskan Iman.
2. Paulus pada ayat 22 menjelaskan
secara Logis bahwa persekutuan manusia dengan Adam melahirkan kematian kepada
semua manusia, termasuk kepada kemanusiaan Yesus Kristus. Nama persekutuan manusia dengan Yesus,
terbukti dapat membangkitkan manusia dari kematian. Kata kunci adalah
persekutuan dengan Yesus Kristus yang direkat oleh Iman yang jelas dan tak
goyah yang melahirkan belas kasihan Yesus Kristus
3. Dibagian lain pembahasan, atau di
ayat ayat selanjutnya Paulus menjelaskan bahwa kematian adalah keniscayaan
(keharusan atau kepastian) yang menjadi proses awal kepada kehidupan yang tidak
dapat mati. Paulus mengatakan bahwa
hidup di dunia harus memakai baju dunia (baju dunia adalah tubuh/kulanta
enda) namun baju dunia itu harus mengalami kematian, dan kematian
adalah proses menanggalkan baju dunia dan mendapatkan baju sorgawi. Baju Sorgawi
adalah baju yang tidak dapat mati.
4. Baju sorgawi atau yang tidak dapat
mati tadi dianugerahkan oleh Yesus Kristus yang secara konsisten dan terus
menerus bersekutu dengan DIA. Cara
bersekutu secara konsisten dengan Yesus Kristus adalah seperti tertulis pada
ayat 58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan
goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam
persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia
ARTI/MAKNA
1. Risiko Manusia hidup di dunia adalah
kematian. Karena semua mansuia yang hidup didunia adalah bersekutu dengan Adam.
Namun Tuhan tetap mengasihi manusia, dan tidak ingin manusia itu mati
selamanya. Oleh sebab itu Tuha Allah
mengirimkan AnakNya Yesus Kristus, sehingga siapapun yang Hidup bersekutu
dengan Yesus Kristus, sekalipun dia harus mati, maka dia akan dibangkitkan
pula, sama seperti Yesus Kristus sudah bangkit dari kematian.
2. Yesus Kristus didalam kasih setiaNya
kepada manusia dan puncaknya adalah kematian dan kebangkitanNYA membuat
kematian itu tidak punya arti, tidak punya sengat, tidak bisa membelenggu manusia
dalam kematian. Jadi kematian hanya
proses saja menuju kehidupan kekal. SUPAYA bisa hidup kekal, maka tubuh
duniawi harus ditanggalkan dan dilepaskan dan menerima tubuh baru, tubuh
sorgawi yang membuat kehidupankekal. Cara
menanggalkan tubuh duniawi itu hanya bisa dilakukan melalui kematian. Sehingga kematian bisa disebut sebagai proses
penanggalan tubuh dunia, sebelum memperoleh tubuh surgawi yang diberikan
langsung oleh Yesus Kristus. Yang mendapat
pembagian tubuh surgawi dari Yesus Kristus ialah semua orang yang dipilihNYA
karena anugerahNya. Kesimpulannya,
kematian bukan sesuatu yang perlu ditakuti, terutama bagi orang yang selalu
bersekutu dengan Yesus Kristus.
3. Persekutuan denga Yesus Kristus
diawali dengan iman yang teguh dan kuat serta tidak goyah oleh goncangan
apapun. Seperti dijelaskan berdirilah
teguh, tidak goyah dan giatlah selalu dalam
pekerjaan Tuhan. Covid19 pun bukan sesuatu yang perlu ditakuti, namun protocol Kesehatan
sangat perlu dijelaskan dengan disiplin yang ketat.
PENGKENAINA
1. Semua Moria pasti akan mengakhiri
hidup di dunia, akan mati. Dan dalam
kematian proses penanggalan tubuh dunia yang tidak kekal terjadi. Kematian tidak perlu ditakuti seperti kata
Paulus, Hidup adalah Kristus dan mati adalah untung.
2. Semua Moria, kam kerina perlu sekali
bersekutu dengan Yesus Kristus selama kam masih hidup di dunia ini. Jangan lupakan dan jangan abaikan nasihat
ini.
3. Hidup di dunia dengan tidak takut
pada kematian seharusnya mendorong semua moria untuk selalu berbuat baik, dan
melakukan perbuatan yang dikehendaki Kristus, sehingga semakin banyak orang
yang percaya dan berserkutu dengan Yesus Kristus. Amin.
Bujur melala ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin Ginting.
Komentar