Featured Post

Berngi 7 Pekan Penatalayan 2025

Gambar
  K hotbah: "Menciptakan Perdamaian" Perikop: Matius 5:9 "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." 1. Pembukaan / Ice Breaker Salam Damai Sejahtera! Bapak, ibu, dan saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, siapa di antara kita yang pernah menjadi "penengah" dalam suatu konflik? Mungkin saat teman berselisih, atau saat ada perdebatan di keluarga? Menjadi pembawa damai itu tidak mudah, tapi juga tidak mustahil. Mari kita renungkan: dunia kita hari ini sering kali penuh dengan konflik—baik di rumah, gereja, maupun masyarakat. Tetapi Allah memanggil kita bukan hanya untuk menghindari konflik, melainkan untuk menciptakan perdamaian . Itulah panggilan mulia yang diajarkan oleh Yesus dalam Matius 5:9. 2. Fakta-Fakta dari Matius 5:9 A. Damai Adalah Panggilan Anak-Anak Allah Dalam teks ini, Yesus menyebut mereka yang membawa damai sebagai “anak-anak Allah.” Fakta penting: Menjadi pem...

Catatan Tambahan PA MORIA 26- Juli sd 2 Agustus 2020. KEMATIAN HANYA PROSES PENANGGALAN TUBUH DUNIA



1 Kor 15 :22 ,51-58

Thema : Doni Kematen
1 Korintus 15 : 22; 51-58

15:22 Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus

15:51   Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

15:52   dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

15:53   Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.

15:54   Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.

15:55   Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:56   Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

15:57   Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

15:58   Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia


FAKTA

1.    Pengajaran Paulus kepada Jemaat di Korintus tentang dunia kematian ini sesungguhnya melewati batas nalar manusia. Cukup Rinci pengajaran Paulus ini sehingga dapat dipahami oleh NALAR berbasiskan Iman.

2.     Paulus pada ayat 22 menjelaskan secara Logis bahwa persekutuan manusia dengan Adam melahirkan kematian kepada semua manusia, termasuk kepada kemanusiaan Yesus Kristus.  Nama persekutuan manusia dengan Yesus, terbukti dapat membangkitkan manusia dari kematian. Kata kunci adalah persekutuan dengan Yesus Kristus yang direkat oleh Iman yang jelas dan tak goyah yang melahirkan belas kasihan Yesus Kristus

3.     Dibagian lain pembahasan, atau di ayat ayat selanjutnya Paulus menjelaskan bahwa kematian adalah keniscayaan (keharusan atau kepastian) yang menjadi proses awal kepada kehidupan yang tidak dapat mati.    Paulus mengatakan bahwa hidup di dunia harus memakai baju dunia (baju dunia adalah tubuh/kulanta enda) namun baju dunia itu harus mengalami kematian, dan kematian adalah proses menanggalkan baju dunia  dan mendapatkan baju sorgawi. Baju Sorgawi adalah baju yang tidak dapat mati.
 
4.      Baju sorgawi atau yang tidak dapat mati tadi dianugerahkan oleh Yesus Kristus yang secara konsisten dan terus menerus bersekutu dengan DIA.  Cara bersekutu secara konsisten dengan Yesus Kristus adalah seperti tertulis pada ayat 58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia

ARTI/MAKNA

1.      Risiko Manusia hidup di dunia adalah kematian. Karena semua mansuia yang hidup didunia adalah bersekutu dengan Adam. Namun Tuhan tetap mengasihi manusia, dan tidak ingin manusia itu mati selamanya.  Oleh sebab itu Tuha Allah mengirimkan AnakNya Yesus Kristus, sehingga siapapun yang Hidup bersekutu dengan Yesus Kristus, sekalipun dia harus mati, maka dia akan dibangkitkan pula, sama seperti Yesus Kristus sudah bangkit dari kematian.

2.    Yesus Kristus didalam kasih setiaNya kepada manusia dan puncaknya adalah kematian dan kebangkitanNYA membuat kematian itu tidak punya arti, tidak punya sengat, tidak bisa membelenggu manusia dalam kematian.  Jadi kematian hanya proses saja menuju kehidupan kekal.  SUPAYA bisa hidup kekal, maka tubuh duniawi harus ditanggalkan dan dilepaskan dan menerima tubuh baru, tubuh sorgawi yang membuat kehidupankekal.  Cara menanggalkan tubuh duniawi itu hanya bisa dilakukan melalui kematian.  Sehingga kematian bisa disebut sebagai proses penanggalan tubuh dunia, sebelum memperoleh tubuh surgawi yang diberikan langsung oleh Yesus Kristus.  Yang mendapat pembagian tubuh surgawi dari Yesus Kristus ialah semua orang yang dipilihNYA karena anugerahNya.  Kesimpulannya, kematian bukan sesuatu yang perlu ditakuti, terutama bagi orang yang selalu bersekutu dengan Yesus Kristus.

3.     Persekutuan denga Yesus Kristus diawali dengan iman yang teguh dan kuat serta tidak goyah oleh goncangan apapun.  Seperti dijelaskan berdirilah teguh, tidak goyah  dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan. Covid19 pun bukan sesuatu yang perlu ditakuti, namun protocol Kesehatan sangat perlu dijelaskan dengan disiplin yang ketat.




PENGKENAINA

1.     Semua Moria pasti akan mengakhiri hidup di dunia, akan mati.  Dan dalam kematian proses penanggalan tubuh dunia yang tidak kekal terjadi.  Kematian tidak perlu ditakuti seperti kata Paulus, Hidup adalah Kristus dan mati adalah untung.

2.     Semua Moria, kam kerina perlu sekali bersekutu dengan Yesus Kristus selama kam masih hidup di dunia ini.  Jangan lupakan dan jangan abaikan nasihat ini.

3.     Hidup di dunia dengan tidak takut pada kematian seharusnya mendorong semua moria untuk selalu berbuat baik, dan melakukan perbuatan yang dikehendaki Kristus, sehingga semakin banyak orang yang percaya dan berserkutu dengan Yesus Kristus. Amin.

Bujur melala ras mejuah juah kita kerina.
      Pt. Analgin Ginting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Februari 2024