Blog ini Berisi Hal-hal yang berhubungan dengan Pengembangan Karakter, Motivasi, Spiritual (KATMOSPIR).
Selain itu menampilkan cara berkhotbah secara kreatif berikut contoh contoh bahan renungan/bahan khotbah, PJJ dan PA-PA Kategorial
Thema : Minggu Pendidikan: Rindu Mendengarkan Hal yang Baru (Mesikel Mbegi-Mbegi Kerna Si Mbaru) Nas: Kisah Para Rasul 17:16–21 Pengantar Minggu Pendidikan dalam gereja bukan hanya perayaan formal, melainkan momentum untuk memperbarui kerinduan kita akan Firman Tuhan. Teks Kisah Para Rasul 17 membawa kita ke kota Athena, pusat filsafat dunia, tempat Paulus berdiri di hadapan orang-orang yang “tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru” (ay. 21). Pertemuan ini menggambarkan ketegangan antara budaya yang haus akan kebaruan dengan Injil yang membawa kabar keselamatan kekal. Fakta 1. Kesedihan Paulus di Athena Paulus merasakan kesedihan mendalam karena kota itu dipenuhi patung berhala (ay. 16). Kesedihan ini bukan sekadar emosional, melainkan teologis: Allah yang hidup ditukar dengan buatan tangan manusia. 2. Dialog dan Diskusi Paulus tidak tinggal diam. Ia berdiskusi di rumah iba...
27:9Ola begiken nabi-nabindu ntah kalak si ngataken maka itehna
wari si pepagi, subuk e arah nipi entah alu ngelebuh begu-begu kalak mate entah
alu ertendung, si ngataken maka ola kam nggit talu iteruh raja Babilon.
27:10 Itipuna nge kam, dingen ibahanna kam iangkut ndauh i bas negerindu
nari. Kupelawes me kam dingen ikernepken me kam
Fakta
1.Tuhan Allah memberi peringatan
melalui Nabi Jeremia, supaya tidak mempercayai nabi nabi atau siapa saja yang
mengatakan apa yang akan terjadi. , yang
mendapatkan hikmah itu dari Mimpi atau dengan memanggil roh roh orang mati,
2.Tuhan Allah melalui perantaraan Nabi Jeremia menegaskan jugasupaya BangsaNYA Jangan percaya kepada
siapapun yang mengatakan jangan tuduk kepadaRaja Babel . Tuhan mengatakan mereka itu penipu, dan akan menyengsarakan bangsa pilihanNYA dengan cara membawa ke negera yang paling
jauh.
3.Tuhan mengjinkan dan telah terlebih dahulu mempersiapkan proses
pembuangan Bangsa Pilihannya ke Babel
Arti Dan Makna.
1.Tuhan merasa penting
sekali agar Bangsa pilihanNYA tetap setia kepadaNYA saja dan tidak
mempercayainabi nabi yang meramalkan
apa yang kan terjadi , ahli ahli paranormal yang memanggil roh roh orang mati
untuk ditanya. (saat hidup saja bodoh, apa setelah mati bisa menjadi pintar? Hahaha)
Oleh sebab itu Dia berbicara Langsung
melalui Nabi Jeremia.Dan TUhan membuat
larangan abadi tentang menyembah dan mempercayai kuasa kuasa kegelapan
ini.Ini bisa terlihat dalam Hukum
Taurat.
2.Rencana Tuhan untuk
BangsaNYA tidak bisa dimentahkan/digagalkan oleh siapapun. Tuhan akan mengawal
dan memastikan rencanaNYA akan terjadi kepada setiap Bangsa yang dikasihiNYA
dan kepada setiap anak anakNYA yang dikasihiNYA.
3.JIka Tuhan menghukum,
maka hukumanNYA benar benar adalah Kasih.Seperti Dia menghukum Bangsa Israel, tapi Dia juga membuat Raja Babel
mengasihi BangsaNYA yang dibuang itu.Tuhan menghukum untuk mengasihi.
Pengkenaina.
·Moria tidak boleh
lebih percaya kepada siapapun selain kepada TUhan Yang Maha Kuasa dan Maha
Pengasih di dalam AnakNYA Yesus Kristus.Tuhan sangat merasa jijik (pelanggaran paling besar/dosa besar)jika ada bangsa atau anak anak yag
dikasihiNYA percaya kepada kuasa kuasa yang lain, kuasa yang gelap.
·Moria perlu metenget
atau super hati hatisehingga tidak
pernah terlanjur memakai kuasa kuasa gelap.Jangan percaya kepada alat alat kecantikan (susuk) dan obat obatan yang
sebenarnya mengandung unsure kuasa kuasa kegelapan. Nama Tuhan Yesus lebih ampuh
dariobat obatan apapun dan alat alat
kecantikan apapun. Bilur bilur di tubuh
Yesus adalah obat mujarab untuk menyembuhkan segala penyakit orang orang yang
percaya kepadaNYA.
·Belajarlah,berdiskusi lah, banyak membacalah atau ikut
pendidikan lah supaya semakin bertambah wawasan dan lebih pentar dalam
menganalisa semua kuasa kuasa.
Terima kasih dan mejuah juah kita kerina .
Tuhan simasu masu.
Bahan Alkitab Efesus 1:7–12 Thema: "Hidup Jadi Kebanggaan Tuhan", Nggeluh Tama Pujin Man Kemuiaan Dibata. Pendahuluan Dalam dunia yang sangat menekankan kebanggaan atas prestasi, status sosial, atau pencapaian materi, seringkali manusia lupa bahwa kebanggaan sejati adalah ketika hidup kita menjadi kesukaan dan kebanggaan Tuhan sendiri. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus menegaskan bahwa kita—yang telah ditebus oleh darah Kristus—dipilih untuk hidup memuliakan Allah. Inilah identitas utama kita sebagai orang percaya, terlebih sebagai presbiter, pelayan dalam gereja Tuhan. Fakta Beberapa poin penting dari teks ini: 1. Penebusan dan pengampunan kita peroleh melalui darah Kristus (ay. 7). 2. Penebusan ini adalah bagian dari kasih karunia yang melimpah, bukan hasil usaha manusia (ay. 8). 3. Allah menyatakan rahasia kehendak-Nya, yaitu menyatukan segala sesuatu di bawah Kristus (ay. 9–10). 4. Kita telah menerima bagian dalam warisan rohani, se...
Thema: Dunia Dipenuhi Oleh Berkat dari Tuhan (Doni Dem Alu Pasu-Pasu Dibata) Teks: Masmur 104:10–15 Pengantar Dunia diciptakan Allah bukan hanya sebagai tempat tinggal bagi manusia, tetapi juga sebagai ruang pemeliharaan dan persekutuan antara ciptaan dan Sang Pencipta. Mazmur 104 adalah puisi agung yang memuliakan Allah sebagai Pemelihara ciptaan yang penuh kasih dan keteraturan. Pemazmur memaparkan bahwa segala unsur alam, dari mata air, tumbuhan, hingga makanan dan anggur, merupakan berkat langsung dari tangan Allah. Di tengah krisis ekologis dan kekhawatiran masa depan, mazmur ini menjadi deklarasi iman bahwa dunia ini penuh berkat karena Allah sendiri yang terus memeliharanya. Fakta 1. Tuhan adalah Sumber Air dan Kehidupan Dalam ayat 10–11, pemazmur menyatakan bahwa Tuhan “melepas mata-mata air” ke lembah-lembah dan gunung-gunung, yang menjadi sumber minuman bagi seluruh makhluk hidup, termasuk binatang di padang dan burung-burung di udara. 2. Pekerjaan Tuhan Memberkati ...
Thema: Tetap Kataken Bujur man Dibata Bahan: 1 Tesalonika 5:16–18 " Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." Fakta Nas: Dalam surat ini, Rasul Paulus memberikan tiga instruksi penting kepada jemaat Tesalonika sebagai ekspresi hidup orang percaya yang matang dalam iman: Bersukacitalah senantiasa – Sukacita bukan sekadar emosi, tetapi sebuah keputusan rohani. Tetaplah berdoa – Sebuah ajakan untuk hidup dalam relasi terus-menerus dengan Allah. Mengucap syukurlah dalam segala hal – Menunjukkan respon iman, bukan tergantung pada keadaan. Ketiganya merupakan bagian dari kehendak Allah dalam Kristus Yesus. Arti dan Makna Teologis: Bersukacita senantiasa Sukacita dalam konteks teologis bukan bergantung pada situasi atau emosi, melainkan merupakan buah Roh (Gal. 5:22) yang muncul dari keyakinan bahwa Allah hadir, memelihara, dan berdaulat atas kehidupan. ...
Komentar