Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 3 – 9 Nopember 2024

Gambar
    Ulangan 10 : 12 - 22 Thema : Ndalanken Kebujuren                                 Ulangan 10 : 12 – 22 10:12 "Genduari o, bangsa Israel, begikenlah kai si ituntut TUHAN Dibatandu man bandu: Sembah lah TUHAN ; dahiken kerina si iperentahkenNa. Kelengi lah Ia; dahi lah dahinNa alu bulat ukurndu , 10:13 dingen ikutken kerina undang-undangNa. Kubereken undang-undangNa man bandu sendah tama kesangapen man bandu . 10:14 Langit si meganjangna kal pe TUHAN empuna. Doni ras kerina isina pe TUHAN kap empuna. 10:15 Tapi mbelin kal kekelengen TUHAN man nini-ninindu, e maka ipilihNa kam i bas kerina bangsa-bangsa nari; janah seh asa genduari pe kam tetap denga bangsa pilihenNa. 10:16 E maka mulai genduari nari, erkemalangenlah man TUHAN olanai mekeng. 10:17 TUHAN Dibatandu, ganjangen kap asa kerina dibata-dibata ras gegehen asa kerina kuasa-kuasa si deban. Ia kap Dibata si mbelin dingen mbisa, janah si nasa lit mbiar man baNa. La Ia rayo-ayo ras la Ia nggit ngalo sogok.

Selamat Kah Orang Yang Dikatakan “Iblis”

Bagaimana menurut Anda? Masih kah bisa selamat orang yang pernar dikatakan/disebut “Iblis”? Bisakah hilang keselamatan orang yang sudah diselamatkan oleh Tuhan Yesus? Mari coba kita renungkan.
Orang yang pernah disebut “Iblis” itu tidak lain dan tidak bukan adalah murid Tuhan Yesus sendiri yang paling banyak disebut namanya yaitu Petrus. Tolong simak ayat berikut ini.

Matius 16 : 22-23
Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."

Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Sebutan Iblis itu muncul karena ketidak pahaman Petrus tentang perkataan Tuhan Yesus, sehingga Petrus menarik Tuhan ke samping dan MENEGOR Dia. Petrus menegor Yesus, dalam paradigma kemanusiaannya. Tapi Yesus yang adalah Tuhan sedang berbicara dalam keadaan Dirinya sebagai Tuhan dan berkata dengan keras kepada Petrus “ Enyahlah Iblis”.... engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia. Tuhan ingin menegaskan bahwa pikiran manusia lebih banyak berasal dari Iblis. Lalu bagaimana kelanjutan kejadian ini. Apakah Petrus tetap akan diselamatkan?

Untuk menjawab pertanyaan ini perlu dilihat semua yang pernah dilakukan oleh Petrus dan apa yang dikatakan/dijanjikan oleh Tuhan Yesus kepada dirinya. Siapa sebenarnya Petrus dan bagaimana kelanjutan kisah hidupnya tentu saja info tambahan yang sangat menarik untuk dikunyah, sebab renyah menggelora.

Petrus dan Kesalahannya

Petrus adalah Saudara Andreas yang pekerjaannya sebelum dipanggil Yesus adalah penjala ikan (nelayan).
Matius 4 :18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.

Dia pernah mengundang Yesus untuk datang kerumahnya sebab ibu mertuanya sakit. Lalu saat Tuhan Yesus sedang berjalan di atas air, Petruslah yang proaktif untuk mencoba juga berjalan di atas air. Dia bisa berjalan diatas air sebelum ketakutannya datang, dan hampir tenggelam. Kisah antagonis lain yang paling memikat dari Petrus adalah saat dia menebas telinga Hamba Iman Besar yang bernama Malkhus(Yohanes 18 : 10) ketikaYesus hendak ditangkap.




Disamping kisah ini ada satu lagi kesalahan terbesar yang pernah dibuat oleh Petrus, yaitu saat dia menyangkal Tuhan Yesus sampai tiga kali.


Matius 26 :69 Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu."

Matius 26 :73-75 Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: "Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu." Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam. Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Hubungan Tuhan Yesus Dengan Petrus

Meskipun banyak kisah antagonis yang dialami oleh Petrus, namun hubungan Petrus dengan Yesus boleh jadi hubungan yang paling dekat, selain dengan Yohanes dan Yakobus. Dengan Petruslah dialog Tuhan Yesus yang paling banyak direkam oleh Injil. Juga Petruslah yang paling banyak bertanya kepada Yesus Kristus, baik untuk mendapatkan jawaban maupun untuk mendapatkan ajakan.

Beberapa pertanyaan Petrus kepada Yesus adalah

1. Matius 15 :15 Lalu Petrus berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami."
2. Matius 17 : 4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
3. Matius 18 :21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
4. Matius 19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"

Beberapa pernyataan/komitmen Petrus kepada Yesus adalah

1. Matius 16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
2. Matius 26 : 33 Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak."
3. Matius 26 :35 Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid yang lain pun berkata demikian juga.

Perkataan Yesus Kristus Kepada Petus

1. Matius 16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
2. Matius 17:25-26 Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?" Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya”.

Kehidupan Petrus Setelah Yesus Naik Ke Surga.

Petrus tetap dianggap menjadi komandan Rasul yang sebelas orang, setelah Yesus Kristus naik ke Sorga. Mungkin karena perkataan Tuhan Yesus sendiri yang direkam Injil bahwa dia adalah Batu Karang, dan Kristus mendirikan jemaatNya di atas dirinya (sang Batu Karang) , Mat 16 : 18). Setelah pencurahan Roh Kudus pada hari Raya Pentakosta, komitmen Petrus serta mujijat yang dilakukan demikian banyaknya.

1. Kisah Para Rasul 1:13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus
2. Kisah Para Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

3. Kisah 2:14-17 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël. Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.

4. Kisah Para Rasul 2:37-38 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Dari beberapa ayat di Kisah Para Rasul terlihat bahwa Petrus tetap setia melayani Yesus Kristus sampai akhir hayatnya. Bahkan banyak yang mengakatan bahwa dia sendiri meninggal dengan cara disalibkan dengan kepala ke bawah.

KESIMPULAN.

Mari sejenak kita kembali ke Laptop, eh koq ada Tukul? Mari sejenak kita kembali ke dua pertanyaan awal, Selamatkah seseorang yang dikatakan “Ibls” dan Bisakah keselamatan yang sudah dianugrahkan Tuhan Yesus Hilang? Kalau kita lihat dari pengalaman hidup Petrus, maka sekalipun dia pernah disebut Iblis dan mendustai Kristus ternyata dia tetap diselamatkan. Lalu pertanyaan kedua, bisakah keselamatan yang sudah dianugrahkan itu hilang? Kalau itu pasti anugrah Tuhan Yesus, maka dia juga menjaga anugrahNya. Kesimpulan (keyakinan saya) tidak bisa hilang, namun tetap harus dijaga, dipelihara dan dipraktekkan dalam hidup bahwa kita sudah mendapatkan anugerah keselamatan yang tiada tara itu.

Disamping itu ada sudut pandang yang lain, bahwa kesalehan manusia yang sudah ditebus masih bisa naik turun. Petrus berkali kali merasakan mujijat Tuhan Yesus namun masih pernah juga ragu dan takut, serta menyangkal Tuhan Yesus. Ini adalah fakta bahwa tidak ada manusia yang sempurna, bahwa tidak ada manusia yang selalu benar dan tidak membuat salah lagi.

Jadi adalah tidak tepat dan tidak bijaksana kalau kita mengkultuskan manusia atau mendewakan manusia, apalagi menuhankan manusia. Semua manusia sama dihadapan Tuhan, semua rapuh namun semua dikuatkan dan dilengkapi dengan berupa rupa talenta dan kelebihan. Sekalipun seseorang memanggil Anda Iblis, Anda masih terbuka untuk menikmati Surga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Februari 2024