Featured Post

Misteri Asal-Usul Suku Karo: Antara Jejak Gayo-Alas dan Dualisme Konsep 'Batak'

Gambar
  Oleh Analgin Ginting 1. Pengantar Perdebatan istilah *Batak* telah melahirkan dua arus besar dalam kajian antropologi dan sejarah etnis Sumatra Utara.  Pandangan pertama — diwakili oleh Prof. Payung Bangun — menyatakan bahwa Batak adalah satu rumpun besar dengan enam puak: Karo, Pakpak/Dairi, Simalungun, Toba, Angkola, dan Mandailing. Pandangan ini mengakui adanya kesamaan bahasa, adat, dan sistem sosial yang mengikat keenam puak tersebut sebagai satu kesatuan genealogis dan kultural.  Pandangan kedua — diwakili oleh Prof. Eron Damanik — menegaskan bahwa istilah *Batak* bukanlah endonim (sebutan dari dalam), melainkan *exonym* (sebutan dari luar) yang diberikan oleh suku Melayu pesisir terhadap masyarakat pegunungan yang masih memegang kepercayaan animistik (pagan). Pandangan ini kemudian diperkuat oleh kolonial Belanda yang memakai label *Batak* sebagai kategori administratif dan etnografis untuk mengatur penduduk pedalaman Sumatra. (Perret, 2010). Artikel ini menganal...

Oh, Nande Nge Maka Nande

Sebuah cerita sangat mengharukan datang dari Amerika. Seorang Ibu mewujudkan kasih sayangnya kepada dua orang anaknya dalam badai tornado yang sangat dahsyat di Negara Bagian Indiana Amerika Serikat.

Dalam peristiwa itu si ibu yang bernama Stephanie Decker melindungi kedua orang anaknya Dominic yang berusia 8 tahun dan Reese 5 tahun dengan tubuhnya setelah membungkusnya dengan selimut. Tubuhnya yang terbuka karena menindih buah bara nya, ditimpa reruntuhan rumahnya. Sehingga kedua kakinya harus diamputasi. Stephanie Decker, 36 tahun, kehilangan satu kaki di atas lutut dan yang lainnya di atas pergelangan kaki.

"Saya ingin anak-anakku bertumbuh dengan mempunyai ibu, saya tidak ingin mereka besar tanpa saya", kata Stephanie kepada wartawan yang mewawancarai dirinya. Oh, nande nge maka nande.

Heroik dan mengharukan, menandakan betapa dalam kasih sayang seorang Ibu. Di Indonesia ada pepatah yang mengatakan bahwa Sorga terletak di bawah telapak kaki ibu. Apakah bagi Dominic dan Reese sorga itu telah hilang, karena kaki ibunya sudah harus dipotong karena melindungi mereka? Sama sekali tidak karena bagi mereka Sorga itu ada dibawah tindihan tubuh perlindungan ibu mereka.




Kasihilah mereka sekalipun kamu berdarah darah kata Mother Theresa. Stephanie Decker melakukan persis apa yang dikatakan oleh Mother Theresa ini. Dan pengalamannya menyebar keseluruh penjuru dunia, dan akan dikenang terus sepanjang hayat suami dan anak-anaknya. Itulah Kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025