Featured Post

Refleksi dari Acara Pisah Sambut Pendeta Runggun GBKP: Suatu Evaluasi Teologis dan Strategis

Gambar
  Pendahuluan Acara pisah sambut pendeta di GBKP Runggun Graha Harapan pada hari Minggu, 14 September 2025, berlangsung dengan penuh sukacita. Panitia merancang acara tersebut sedemikian rupa sehingga setiap sektor PJJ dan kategorial tingkat runggun dapat menyampaikan kata perpisahan kepada Pdt. Erlikasna br. Purba MTh sekaligus menyambut pendeta baru Pdt Walden Masmur Ginting Munte MTh . Hampir semua sektor memberikan cenderamata sebagai bentuk apresiasi. Momen tersebut juga dipenuhi suasana kekeluargaan dengan dokumentasi foto bersama, yang kini menjadi ciri khas budaya digital jemaat. Namun, di balik kemeriahan itu, muncul pertanyaan reflektif: Bagaimanakah ukuran keberhasilan pelayanan seorang pendeta selama lima tahun di satu runggun? Pertanyaan ini penting karena menyentuh inti dari pelayanan pastoral, yakni dampaknya terhadap pertumbuhan teologi dan spiritualitas jemaat.   Substansi: Ukuran Keberhasilan Pelayanan Keberhasilan pelayanan seorang pendeta tidak cukup hanya ...

Oh, Nande Nge Maka Nande

Sebuah cerita sangat mengharukan datang dari Amerika. Seorang Ibu mewujudkan kasih sayangnya kepada dua orang anaknya dalam badai tornado yang sangat dahsyat di Negara Bagian Indiana Amerika Serikat.

Dalam peristiwa itu si ibu yang bernama Stephanie Decker melindungi kedua orang anaknya Dominic yang berusia 8 tahun dan Reese 5 tahun dengan tubuhnya setelah membungkusnya dengan selimut. Tubuhnya yang terbuka karena menindih buah bara nya, ditimpa reruntuhan rumahnya. Sehingga kedua kakinya harus diamputasi. Stephanie Decker, 36 tahun, kehilangan satu kaki di atas lutut dan yang lainnya di atas pergelangan kaki.

"Saya ingin anak-anakku bertumbuh dengan mempunyai ibu, saya tidak ingin mereka besar tanpa saya", kata Stephanie kepada wartawan yang mewawancarai dirinya. Oh, nande nge maka nande.

Heroik dan mengharukan, menandakan betapa dalam kasih sayang seorang Ibu. Di Indonesia ada pepatah yang mengatakan bahwa Sorga terletak di bawah telapak kaki ibu. Apakah bagi Dominic dan Reese sorga itu telah hilang, karena kaki ibunya sudah harus dipotong karena melindungi mereka? Sama sekali tidak karena bagi mereka Sorga itu ada dibawah tindihan tubuh perlindungan ibu mereka.




Kasihilah mereka sekalipun kamu berdarah darah kata Mother Theresa. Stephanie Decker melakukan persis apa yang dikatakan oleh Mother Theresa ini. Dan pengalamannya menyebar keseluruh penjuru dunia, dan akan dikenang terus sepanjang hayat suami dan anak-anaknya. Itulah Kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025