Featured Post

Catatan Khotbah Minggu 12 Mei 2024

Gambar
 Minggu Eksaudi : Begiken Min O Jahwe Warna Mbentar Invocatio          :  “(Pilipi 3 : 16)” Ogen                     :  Perbahanen Rasul Rasul 1 : 1 - 5  (Tunggal )     Khotbah            :  Masmur 31 : 1 – 5      (Responsoria )     Thema                 :  Pemindon Lako Iampang-ampangi Tuhan              Khotbah : Masmur 31 : 1 – 5     Masmur Daud. Ku Kam aku cicio o TUHAN ula pelepas aku kemalun. Kam kap Dibata si bujur, mindo aku, maka IkeliniNdu aku. Begiken min pertotonku pedas min Kam reh mulahi aku. Jadi min Kam deleng batu inganku cicio, kubungku si nteguh inganku terkawal. Kam kap ingan cebuni dingen bentengku, tegu-tegu dingen babai aku erkiteken GelarNdu. Tegu-tegu aku maka ula aku kena siding itogeng kalak man bangku. Ampang-ampangi aku maka ula aku kena cilaka. Pembukaan   Syalomm mejuah juah senina ras turang, Kidekah nggeluh manusia ibas doni enda, lit lalap perbeben.  Lit nge lalap kiniseran, kiniseraan si mengancam keselamatan ta.  Tapi lit ka nge jalan keluar,

Sejarah Ringkas GBKP Graha Harapan*

  

Pada awalnya hanyalah sebuah informasi kecil.  Saat PJJ di rumah keluarga Bp Tirza Sinulingga di Graha Harapan pada tanggal 12 Oktober 1999, ada informasi dari seorang anggota perpulungen bahwa di kompleks ini ada sebuah Yayasan yang mempunyai gedung gereja dalam bentuk sebuah ruko 2 lantai.  Salah satu pengurusnya adalah Sdr Andreas Bukit yang membawa informasi tersebut. 

 

Selanjutnya oleh saran pengepkep pada saat itu (Pt Y Tampe Malem Ginting, Pt Untung Sembiring, Dkn Gembira Torong dan Dkn Rusati Br Tarigan)  dicarilah kepastian apakah orang Karo yang tergabung di GBKP dapat memakai gedung gereja tersebut.  Dengan penuh optimisme dan kerinduan berangkatlah beberapa orang untuk menemui pengurus Yayasan, dan hasilnya GBKP diijinkan membuka kebaktian setiap minggu pada jam 10.30 WIB.  Kebaktian minggu pertama dilakukan pada tanggal 17 Nopember 1999.  Kelengkapan perminggun di tambah dengan memilih pengurus perminggun, dan ketuanya adalah Rajabana Sinulingga.

 

Bibit kasih Tuhan yang telah ditanam bertumbuh dan berbuah.  Jumlah orang Karo yang datang ke kebaktian makin lama makin banyak.  Semua orang Karo yang bermukim di Pondok Timur sekitarnya yang tadinya bergereja di Galaksi pun memutuskan untuk bergereja di Graha Harapan.  Sektor PJJ Bekasi Kota  IIB dimekarkan menjadi IIB dan Graha Harapan.  Oleh karena pemekaran ini, ditambahi lah Pt/Dkn yang menjadi pengepkep.   Sehingga pada tahun 2002, jumlah pengepkep di Graha Harapan menjadi 4 orang, dua orang pertua dan dua orang diaken. 

 

Selain pengepkep, maka dibentuk juga panitia pembangunan gereja yang target  utamanya adalah membeli sebuah ruko di samping ruko milik yayasan yang selama ini dipakai.  Hasilnya pada bulan September 2003, Ruko tersebut dapat dibeli seharga lebih kurang seratus juta rupiah.  Setelah melakukan perbaikan-perbaikan kecil maka pada tanggal 5 Oktober 2003, empat tahun setelah munculnya informasi kecil itu,  GBKP sudah mempunyai gedung gereja sendiri di daerah Graha Harapan, Kecamatan Bantar Gebang,  Kabupaten Bekasi.

 

Pada tahun 2004, PJJ  Graha Harapan mekar menjadi 2 rayon yaitu Graha Harapan A dan Graha Harapan B, jumlah pengepkep pun menjadi 7 orang, yaitu 4 orang di Graha A, dan 3 orang di Graha B.  Kebaktian Minggu berjalan dengan lancar.  Kebaktian KA/KR juga demikian.  Kegiatan lembaga-lembaga semuanya berjalan, seperti PJJ, PA Moria, PA Mamre, dan PA Permata.   Katekisasi (erlajar ngawan) , peridin untuk anak Kecil, bimbingan pra nikah, serta pemasu-masun sudah dilaksanakan di Gereja Graha Harapan.  Jumlah total ngawan gereja saat iitu ada sebanyak 168 orang.

 

Kami di Graha Harapan menyadari sepenuhnya bahwa seluruh perkembangan ini dapat terjadi karena Tuhan yang merestui, menolong dan menyempurnakannya.  Jika sekarang ada pemikiran untuk melanjutkan perkembangan perpulungen Graha Harapan menjadi Persiapan Runggun hendaknya juga dipahami sebagai  ”memang demikian kehendak Tuhan”.  Sehingga arah perkembangan itu pun akan selalu dilakukan dengan penuh rendah hati, karena Tuhan lah yang memimpin.  Sebab kita semua tahu dan setuju bahwa Yesus Kristus lah kepala gereja.  Ma payo bage ninta?

 

Keceriaan Anak Anak KAKR sekitar tahun 2005 an.  Sekarang sudah anak perana/singuda nguda

Catatan Pelengkap.

*Beginilah tertulis dalam bagian  Pendahuluan Buku  Usulan Persiapan Runggun GBKP Graha Harapan yang dibuat pada Bulan Juni Tahun 2005.  Barangkali ini yang namanya kesalahan penulisan sejarah.  Benar benar pada saat itu tidak ada nama Pt Swingli Bukit, padahal dia pun pengepkep Perpulungen IIB/Graha Harapan.  Mohon maaf sebesar besarnya .

* Nama-nama Pengepkep

1. Ketika masih gabung dengan IIB Nama Sektor/Rayon adalah IIB dan Graha Harapan (1999-2002)

1.     Pt. Yohanes Tampe Malem Ginting

2.     Pt. Untung Sembiring (alm)

3.     Pt. Swingli Bukit

4.     Dkn, Gembira Toroang

5.     Dkn. Rusati Br Tarigan

2. Ketika Mekar IIB dan Graha Harapan  (2002-2004)

1.     Pt. Analgin Ginting

2.     Pt Samsudin Sitepu

3.     Dkn Rusati Br Tarigan

4.     Dkn Simon Ginting

                       

3. Ketika Graha Harapan Mekar menjadi Graha Harapan A dan Graha Harapan B (2004-2009)

1.     Pt Analgin Ginting   (Graha Harapan A)

2.     Pt Samsudin Sitepu  (Graha Harapan A)

3.     Dkn Rusati Br Tarigan (Graha Harapan A)

4.     Dkn Simon Ginting   (Graha Harapan A)

5.     Pt Rajabana Sinulingga (Graha Harapan B)

6.     Pt John Makmur Tarigan (Graha Harapan B)

7.     Dkn Darlina Br Sebayang (Graha Harapan B)

*Ketua Perplungen/Persiapan Runggun/Runggun.

1.     Sejak 17 Nopember 1999 sampai tahun 2002 Rajabana Sinulingga

2.     Setelah mekar dengan IIB pada tahun 2002, yang menjadi ketua perpulungen adalah Pt Analgin Ginting.  Karena sesuai dengan tata gereja bahwa yang menjadi ketua perpulungen adalah serayan yaitu pertua atau diaken.

3.     Pada tahun 2004 diadakan periodisasi Petua Diaken sekaligus Perpulungen Graha Harapan mekar menjadi dua dengan nama Graha Harapan A dan Graha Harapan B.  Untuk perpulungen Graha Harapan terpilih 7 serayan.  Lalu oleh serayan yang 7 orang ini dipilih lagi pengurus perpulungen. Hasilnya adalah

a.     Ketua : Pt Analgin Ginting

b.     Sekretaris Pt John Makmur Tarigan

c.      Bendahara : Dkn Simon Ginting.

4.     Pada Sekitar Bulan Oktober tahun 2005 Pdt A Ginting Jawak  menjadi Pendeta Runggun di Calon Runggun Graha Harapan (Pada Sidang Klasis 2 bulan Juni 2005, di Hotel Rudian Perpulungen Graha Harapan diterima menjadi Calon Runggun atau Persiapan Runggun)

5.      Pada Sidang Klasis 1 tahun 2006 di Makassar, Calon Runggun Graha Harapan disahkan menjadi Runggun Penuh.  Lalu pada Sidang Runggun bulan April 2006,         Pt Analgin Ginting menyerahkan Jabatan Ketua Perpulungen atau Ketua Runggun kepada Pdt A.Ginting Jawak.  Oleh sebab itu sejak bulan April 2006 jabatan Ketua Runggun dipegang oleh Pdt A Ginting Jawak. (Sesuai dengan Tata Gereja bahwa ketua Runggun/ Ketua BPMR adalah Pendeta)

*Visi GBKP Graha Harapan (Ditulis pada bulan Maret 2005)

Visi kami lima tahun kedepan adalah GBKP Graha Harapan telah mempunyai  jumlah ngawan sekitar 250 orang.  Terbagi dalam 3 atau 4  sektor PJJ, dan mempunyai 9 – 12 orang pengepkep.  Kami mempunyai optimisme yang sangat kuat karena disekitar banyak lokasi perumahan baru yang sedang dibangun seperti Perumahah Mutiara Gading, Taman Bumyagara, Bekasi Timur Regency, Grand Wisata, Kota Legenda dan lain-lain.  

 

Gedung gereja akan terdiri dari 2 Ruko yang digabung jadi satu sehingga kapasitas kebaktian dapat mencapat 150 s/d 200 orang.   Jika kebaktian dilakukan di lantai atas, maka lantai bawah adalah ruang untuk KA/KR ditambah satu ruangan kantor sekretariat serta satu ruangan  untuk rapat/sermon.  Hal ini sudah menjadi program kerja panitia pembangunan gereja yang baru.

 

GBKP Graha Harapan diharapkan dapat melayani seluruh jemaatnya dari sisi Iman, juga mampun berkomunikasi/konseling untuk seluruh permasalahan hidup sehari-hari.  Untuk itu para pengepkep akan diupayakan agar  setiap tahun meningkatkan kualitas Iman dan SDM nya melalui keterlibatan dalam program-program GBKP baik tingkat runggun, tingkat Klasis dan Moderamen serta mengikuti pelatihan atau kursus-kursus dengan gereja tetangga juga sekolah-sekolah teologia

 

Untuk Pendeta Gembala, kami mempunyai harapan agar mulai tahun 2006 ada seorang Pendeta yang menjadi gembala yang menggembalakan GBKP Graha Harapan dan juga GBKP yang wilayahnya paling dekat dengan Graha Harapan.  Seorang pendeta yang bermukim di Bekasi dan mempunyai wilayah penggembalaan 2 runggun/perpulungen, dan kehidupan pendeta ini menjadi tanggung  jawab 2 runggun/perpulungen ini

 

Untuk seluruh GBKP, kami melihat GBKP Graha Harapan dapat berkontribusi dalam banyak bentuk,  antara lain memberikan gagasan-gagasan atau contoh-contoh kegiatan yang mungkin dapat dipakai di seluruh GBKP.  Sebagai contoh, barangkali belum banyak Gereja GBKP yang berbentuk Ruko.  Bentuk kontribusi yang lain adalah penulisan buku, merekam lagu-lagu rohani ke dalam kaset atau VCD, ikut serta dalam kepanitiaan acara-acara gereja, dan lain sebagainya.  Dengan kata lain GBKP Graha Harapan mempunyai visi untuk  menegaskan bahwa kita semua adalah ”sada ring-ring, ni Kristus Tuhanta” Terpujilah gelar Tuhanta Yesus Kristus, Dibata Bapa ras Kesah Sibadia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023