Featured Post

Catatan Khotbah Minggu 12 Mei 2024

Gambar
 Minggu Eksaudi : Begiken Min O Jahwe Warna Mbentar Invocatio          :  “(Pilipi 3 : 16)” Ogen                     :  Perbahanen Rasul Rasul 1 : 1 - 5  (Tunggal )     Khotbah            :  Masmur 31 : 1 – 5      (Responsoria )     Thema                 :  Pemindon Lako Iampang-ampangi Tuhan              Khotbah : Masmur 31 : 1 – 5     Masmur Daud. Ku Kam aku cicio o TUHAN ula pelepas aku kemalun. Kam kap Dibata si bujur, mindo aku, maka IkeliniNdu aku. Begiken min pertotonku pedas min Kam reh mulahi aku. Jadi min Kam deleng batu inganku cicio, kubungku si nteguh inganku terkawal. Kam kap ingan cebuni dingen bentengku, tegu-tegu dingen babai aku erkiteken GelarNdu. Tegu-tegu aku maka ula aku kena siding itogeng kalak man bangku. Ampang-ampangi aku maka ula aku kena cilaka. Pembukaan   Syalomm mejuah juah senina ras turang, Kidekah nggeluh manusia ibas doni enda, lit lalap perbeben.  Lit nge lalap kiniseran, kiniseraan si mengancam keselamatan ta.  Tapi lit ka nge jalan keluar,

Pdt Agustinus Purba Adalah Pemimpin Yang Sangat Otentik

 Oleh Analgin Ginting* 

(Tulisan ini merupakan bagian buku yang segera diterbitkan oleh Penggagasnya dan Penerbitnya: Robert Billy Perangin angin)

Saya mengenal Pdt Agustinus Purba bermula saat Sidang Sinode GBKP tahun 2010.  Saat itu beliau masih menjabat sebagai ketua Yayasan Ate Keleng GBKP dan diundang untuk mengikuti Sidang Synode.  Pada saat persidangan ada beberapa kali dia menyampaikan pandangannya.  Dan karena saya menjadi salah satu pimpinan persidangan sebagai utusan Klasis Jakarta Bandung saat itu, maka saya berusaha untuk menyimak secara serius apa dan bagaimana dia menyampaikan padangan pandangannya.

Saya menangkap kesan  bahwa  Pdt Agustinus Purba adalah seorang yang sangat tulus, dan berani menyampaikan pandangannya apa adanya tanpa maksud menyinggung siapapun.   Dan ketika kami sama sama terpilih menjadi pengurus Moderamen GBKP periode 2010 sd 2015, maka pengenalan saya kepada beliau semakin dalam dan mendalam.    Itulah sebabnya pada saat sidang sinode 2015, saya benar benar yakin beliau yang akan terpilih menjadi ketua moderamen berikutnya.

Keyakinan saya pada tahun 2015 akan keterpilihan dia menjadi Ketua Moderamen bukan tanpa alasan.  Sebab pada saat dia menjabat sebagi Ketua Bidang Diakonia Moderamen GBKP tahun 2010 sd 2015, terjadilah erupsi Gunung Sinabung.  Dan sebagai Kabid Diakonia pada saat itu Pdt Agustinus lah ditugaskan sebagai orang pertama dari GBKP untuk memimpin seluruh penaggulangan bencana, mengurus pengungsi, berurusan dengan pemerintah dan ahli ahli Gunung Api, ahli sosial kemasyarakatan untuk meminimalisir kerugian dan memilih langkah langkah solusi yang paling tepat.

Pdt Agustinus menerima dan menjalankan semua tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh tanggung jawab dan pengorbanan.  Pada periode ini juga lah dia harus bolak balik ke Jerman, ke Afrika dan Asia untuk menuntaskan pendidikannya tentang Diakonia dari Universitas di Jerman sampai dia lulus dan menyandang gelar Master Of Art dalam bidang Diakonia. 

Komunikasi Pdt Agustinus  dengan seluruh pengurus moderamen pun sangat lancar khususnya dengan Ketua Moderamen Pdt Matius Panji Barus.  Pdt MP Barus lah yang  mendorong Pdt Agustinus mengikuti kuliah diakonia di Jerman, dan secara sungguh sungguh menolong Pdt Agustinus Purba memenuhi seluruh kebutuhannya. 

Pdt Agustinus Purba sejauh yang saya kenal bisa berkomunikasi dan membangun hubungan yang sangat baik dengan segala macam masyarakat, termasuk dengan anak anak dan orang tua segala usia.  Dia juga mempunyai keluarga yang sangat baik, sejahtera dan komunikatif, selalu tersenyum dan memilih untuk dibelakangkan  demi orang lain.  Ungkapan nya yang sangat terkenal adalah “Tuhan sangat baik”. Dan siapapun yang mengenal Pdt Agustinus Purba pasti akan sangat setuju dengan pernyataan ini, sebab saat beliau mengatakan ungkapan Tuhan sangat baik, kita memang segera bisa melihat bukti buktinya dalam karakter dan life style nya.

Cover Buku yang digagas Abanganda Robert Billy Perangin-angin

Pada  saat saya mendalami konsep kempimpinan otentik (Authentic Leadership) saya langsung melihat banyak bukti dan meyakini bahwa Pdt Agustinus Purba adalah seorang pemimpin yang sangat Otentik.

Apa itu pemimpin otentik ?  Pemimpin otentik adalah pemimpin yang melaksanakan atau menjalankan kepemimpinannya berdasarkan konsep diri dan menghubungkan konsep diri itu tadi dengan seluruh tindakannya.  Pemimpin Otentik juga menjalankan kempemimpinannya dengan penuh keyakinan, dan pengalaman hidup nya sendiri merupakan sumber yang paling utama dalam menjalankan kiat kiat dan strateginya. 

Saat berhubungan dengan orang lain, kolega dan anak buahnya pemimpinan yang otentik menyadari bahwa keberhasilan menjalankan program sangat ditentukan oleh pemimpin dan anak buahnya/rekan kerjanya secara bersama dan sekaligus.  Jadi pemimpin Otentik tidak pernah melakukan upaya upaya pencitraan dalam seluruh aspek kepemimpinan dan aspek kehidupannya.  Dia tidak akan pernah protes apalagi mengeluh dengan apa yang dia terima dan segala fasilitas yang diperolehnya.  Itulah sebabnya masyarakat dan jemaat sangat mendambakan pemimpinnya otentik. 

Kesedihan seluruh warga GBKP saat megiringi liturgi penguburan Pdt Agustinus Purba yang sangat sangat sederhana itu, membuktikan bahwa Pdt Agustinus Purba benar benar seorang pemimpin yang otentik.

Ada lima karakter pemimpin otentik, dan menurut saya  semuanya itu ada dalam diri Pdt Agustinus Purba :

1.      Pemimpin otentik selalu punya tujuan, dan tujuan itu bukan hanya sekedar ditetapkan.  Tapi tujuan itu adalah passion nya.  Saat Pdt Agustinus menyelesaikan permasalahan Pengungsi Gunung SInabung, maka bagi dia itu adalah passion nya.  Dia lakukan apapun, membuka komunikasi dengan siapapun supaya seluruh permasalahan dan dampak dari masalah itu terselesaikan.  Karena itu memang passionnya.

 

2.      Prilaku kepemimpinan Otentik berdasar kepada nilai.  Ketika Pdt Agustinus Purba mengatakan “Tuhan Itu Baik”, maka dia sendiri pun mempercayai dan meyakini bahwa Tuhan baik.  Dan terlihat dalam semua percakapan bahwa Pdt Agustinus Purba selalu berusaha meyakinkan siapapun bahwa Tuhan itu memang baik. Saat beliau dirawat di rumah sakit pada saat saat menjelang kepergiannya ke Rumah Bapa di Sorga, tim dokter dan perawat membuat kesaksian bahwa Pdt Agustinus Purba tidak sedikit pun mengeluh dan merintih kesakitan.  Dia terima semua perlakuan dengan pasrah dan menurut.  Itu semua karena beliau menghidupi bahwa Tuhan sangat Baik.  Tuhan Sangat Baik adalah system  nilai pribadi Pdt Agustinus Purba dalam seluruh kehidupannya.

 

3.      Pemimpin Otentik mempercayai hubungan, sehingga selalu terhubung.  Pernah merasa kesulitan untuk menelpon atau me WA pendeta Agustinus Purba ? Dia selalu terhubung, dia selalu menyampaikan dimana dia saat itu, dia selalu berusaha memberikan jawaban apapun terhadapa pertanyaan apapun.   Dia tidak hanya pasif menerima telepon. Sms atau WA dari teman temannya.  Tapi dia juga aktif menelpon, bahkan tidak pernah merasa malu untuk merendahkan dirinya meminta sesuatu demi jemaat.  Suatu saat dia menelpon saya “Bang tolong sampati kena ngelitken tenaga detaser I Lau Gedang”  Itulah telponnya terakhir kepada saya, dan dengan bangganya Rgn GBKP Graha Harapan Bekasi merespon permintaan itu. 

 

4.      Pemimpin Otentik menerapkan disiplin diri secara konsisten.  Saat besama sama sebagai pengurus moderamen, saya selalu melihat bahwa pada setiap hari kamis sekali sebulan kami bersidang di Moderamen.  Beliau selalu hadir bersama sekum, ketum dan beberapa ketua yang lain. Disamping itu  disiplin dirinya terutama menepati janjinya dengan pihak pihak dia bekerja sama.  Setahu saya Pdt Agustinus Purba tidak pernah mengingkari janjinya.  Bahkan menurut Pdt MP Barus dalam urusan pelayanan Pdt Agustinus Purba seolah takut berkata tidak kepada pihak pihak yang meminta pelayanannya.

 

5.      Pemimpin Otentik bertindak dari hati atau berbelas kasihan (compassion).  Bertindak dari hati adalah kekuatan yang paling menonjol dari Pdt Agustinus Purba.  Saya tidak pernah melihat, mendengar, merasakan Pdt Agustinus Purba menyakiti perasan orang lain.  Dia secara sangat tulus berusaha untuk menyenangkan siapapun meskipun dampaknya seolah olah dia kurang konsisten.  Pernah sebuah keputusan sudah ditetapkan, tapi karena ada pengurus yang lain tidak setuju dengan keputusan itu akhirnya dia membatalkannya.  Hatinya lebih dominan  dari akalnya, itulah pendeta Agustimus Purba.  Dalam akun FB dari nora Pdt Agustinus Purba, dipostingkannya satu pengalaman unik semasa Pdt Agustinus Purba masih hidup.  Saat nora pulang dari tempat kerjanya, dia dipanggil sang suami ke ruang kerja pribadinya.  Pada saat itu Pdt Agustinus Purba menyanyikan sebuah lagu cinta kepada nora adik kami beru Perangin angin ini.  Sangat romantis sekali, karena itu tindakan dari hati.

Dari kelima karakteristik Pemimpin Otentik yang digagas para ahli kepemimpinan  otentik semuanya ada dalam diri Pdt Agustinus Purba.  Dan itulah karakter dari Pdt Agustinus Purba.  Itu juga yang membuat seluruh warga GBKP sangat bangga, termasuk partner GBKP di dalam dan luar negeri seperti 3 klasis di Jerman dan juga UEM; gereja gereja tetangga  dan gereja sahabat GBKP pun semua merasakan ketulusan kepemimpinan Pdt Agustinus Purba yang sudah dipanggil TUhan mendekat kepadaNYA pada bulan Nopember 2020.

Dalam satu tulisan saya di Katmospir  entah mengapa saya menempatkan Pdt Agustinus Purba adalah pemimpin Karo yang mengemban tanggung jawab paling besar sebagi Nomor Satu (1).  Padalah disitu ada nama nama Mahar Atanta Sembiring, Edimon Ginting,Prof  Runtung Sitepu, Terkelin Berahmana, Ngogesa Sitepu dan juga Elia Masa Manik.   Kita butuh pemimpin Otentik seperti Pdt Agustinus Purba, Elia Massa Manik, Edimon Ginting dll. Karena mereka bisa dipercaya.

Komentar

Ketharen enjel mengatakan…
Mjjh Pertua...
sangat mengena dengan apa yang sampaikan tentang Pdt.AP Purba adalah pemimpin yang otentik, dia sangat dekat dengan orang-orang yg kesulitan dlm playanan diakonia kebencanaan. itu yg sangat mengesankan bagi siapapun. maka setiap orang yg pernah dikunjunginya akan punya ingatan yg sangat kuat dengan kehadirannya. 🙏
Analgin Ginting mengatakan…
Mjj Dek.Bujur melala ibas komenndu. Memang kita sangat kehilangan beliau sebagai pemimpin yang sangat rendah hati. Dia selalu apaadanya, tidak ada yang ditutupi, hidup penuh dengan nilai dan kebaikan. Ya, dia benar benar seorang otentik.

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023